Home / Kaltara / Pilkada

Rabu, 29 Maret 2023 - 11:55 WIB

Nunukan Sebagai Beranda NKRI, PKN Tegaskan Butuh Pemimpin Kompeten dan Kapabel

Ketua Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Nunukan. FOTO: Doc

Ketua Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Nunukan. FOTO: Doc

Nunukan (BERANDATIMUR) – Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara berada di tapal batas negara atau beranda NKRI. Oleh karena itu, butuh seorang pemimpin yang benar-benar memiliki jiwa patriot dan kecakapan yang mumpuni dalam memenej wilayahnya.

Menyongsong pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada Nopember 2024, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) selaku partai politik peserta Pemilu 2024 yang baru dengan nomor urut “9” mengharapkan kandidat calon kepala daerah (cakada) benar-benar yang berkompeten dan memiliki manajerial pemerintahan.

Sekadar diketahui, aroma-aroma nama kandidat yang ingin bertarung di Pilkada Serentak 2024 mulai menyeruak dan telah melakukan manuver untuk merangsang simpati masyarakat. Seiring dengan semakin dekatnya Pemilu 2024 untuk pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta DPD RI, DPR RI dan DPRD Provinsi, kabupaten/kota.

Suasana perpolitikan di beranda NKRI yang mulai “memanas” ini, Ketua Pimpinan Cabang PKN Kabupaten Nunukan, M Rusman mulai menyikapi dengan ikut bersuara.  Pada Rabu, 29 Maret 2023, dia mengatakan, pertarungan di pilkada 2024 di Kabupaten Nunukan terkesan masih sebatas pada tataran menjaga gengsi masing-masing kelompok yang berkeinginan ikut bertarung.

Perlu diketahui, pada Pilkada serentak 2024 ini tidak ada bakal calon incumbent sehingga sosok-sosok yang ingin bertarung mulai mempersiapkan sayapnya untuk dikepakkan pada waktunya nanti. Namun, PKN Cabang Kabupaten Nunukan berkeinginan adanya calon alternatif dari kelompok yang “menguasai” perpolitikan selama ini.

Dalam artian, Kabupaten Nunukan membutuhkan calom pemimpin yang punya kompetensi dan kapabilitas dengan kemampuan dan komitmennya menyatukan semua elemen yang majemuk ini.

PKN sendiri, kara Rusman, senantiasa mengedepankan anti SARA (suku, agama dan ras) dengan tetap mengakomodir bakal calon bupati (cabup) tanpa memandang asal usul atau etnis. Artinya, wajah yang benar–benar lebih baik.

Jangan Lewatkan  LSM Panjiku: Kemlu RI Diminta Koordinasi Malaysia Bentuk Konsulat di Kaltara
Bendera Pantai Kebangkitan Nusantara (PKN) dengan nomor urut “9”

Sementara dari berbagai informasi yang dihimpun, kandidat-kandidat yang berhasrat maju di Pilkada Serentak Kabupaten Nunukan pada Nopember 2024 hampir pasti didominasi wajah-wajah dari kelompok lama. “Wajah baru tapi stok lama,” ujar Rusman yang dikenal jurnalis ini.

Untuk itu, sambung Rusman, PKN Cabang Nunukan terus mencari sosok potensial untuk diusung pada Pilkada Serentak 2024 sebagai calon bupati dan wakil bupati. Tentunya, sosok yang punya komitmen menjaga sistim gotong royong dan kebersamaan yang ditopang dengan kompetensi dan kapabilitas.

Selain sebagai beranda NKRI, lanjut dia, Kabupaten Nunukan juga memiliki populasi penduduk yang sangat majemuk. Boleh dikata miniatur Indonesia, karena semua etnis berada di daerah ini. Jika, pemimpinnya tidak punya kompetensi dan kapabiltas maka sangat sulit untuk membangun daerahnya secara merata.

Apalagi, jika pemimpinnya menganut paham “siapa kamu siapa anda”. Padahal seorang pemimpin harus punya wawasan pemersatu. Sebab Kabupaten Nunukan juga dipisahkan oleh lautan sehingga terbagi menjadi tiga pulau besar.

“Kemungkinan tidak ada calon bupati yang benar-benar wajah baru. Artinya bukan dari kelompok lama yang sudah bertarung selama ini. Masih stok lama walaupun wajah baru,” ujar dia.

Menuju Kabupaten Nunukan yang berkeadilan sosial, PKN Cabang Kabupaten Nunukan mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama memperjuangkan calon kepala daerah dari sosok yang benar-benar wajah baru yang kompeten.

“Jangan memilih calon bupati-wakil bupati karena finansialnya, gunakan rasionalitas pikiran untuk semua bukan memikirkan diri sendiri dan keluarganya. Tapi pilihlah pemimpin yang mau menerjemahkan keadilan sosial dan kemanusiaan yang beradab,” harap Rusman.

“Kami di PKN Nunukan punya keinginan untuk mengusung calon kepala daerah yang benar-benar wajah baru. Bukan wajah baru tapi stok lama,” tegas Rusman.

Jangan Lewatkan  Pengembalian Berkas Bacaleg Gelora, Rahman: Bawaslu Nunukan Hanya Ingin Luruskan Regulasi

Rusman menegaskan PKN Kabupaten Nunukan punya prinsip dalam menjalankan kerja-kerja politik sesuai visi misi partai. Termasuk dalam menentukan calon kepala daerah nantinya.

Mengajak masyarakat tidak berpikir dan memiliki prinsip “berapa uangmu” tapi carilah pemimpin dengan mengatakan apa kemampuanmu. Nah, inilah yang dnamakan pemimpin yang punya kompetensi dan tidak membedakan suku, agama dan ras.

PKN Cabang Nunukan terus menggaungkan, pencalonan kepala daerah seyogyanya mengedepankan proporsionalitas, kompetensi dan kemampuan manajerial pemerintahan.

Upaya ini sangat beralasan, sebut Rusman, karena letak geografis dan kemajemukan populasi penduduk Kabupaten Nunukan tersebut.

“Kami di PKN Nunukan dalam menilai kandidat calon kepala daerah tidak menganut prinsip siapa dia. Tapi kami lebih mengutamakan prinsip bagaimana calon tersebut,” beber Ketua Pimcab PKN Kabupaten Nunukan ini.

Ia berharap, satu tahun lebih ke depan ada figur bakal calon kepala daerah yang benar-benar wajah baru sebagaimana harapan dari partai besutan loyalis Anas Urbaningrum ini. (***)

Share :

Baca Juga

Kaltara

Upaya Peningkatan SDM, Pemprov Kaltara-UBT Genjot Berdirinya FK
Polres Nunukan Permudah Layanan SIM

Kaltara

Mempermudah Layanan, Polres Nunukan Giatkan SIM Keliling

Kaltara

PKN Daftarkan 34 Bacaleg di KPU Kaltara, 11 Perempuan

Advetorial

Jelang Pemilu, Polresta Bulungan Gelar Patroli Dialogis

Kaltara

Atlet Menembak Nunukan Raih Medali Emas di Kejurnas di Jakarta 

Kaltara

Puluhan Anak TKI Ikut Merasakan Dinginnya Tembok Penjara di Malaysia

Kaltara

Kisah Hidup Warga Perbatasan di Lumbis Raya, Akses Jalannya Rusak Parah Belum Ada Perhatian

Kaltara

LSM LIRA Soroti Proyek Pasar Sebengkok, Minta BPK Turun Tangan