Home / Nasional / Politik

Jumat, 1 September 2023 - 14:15 WIB

Merasa Dikhianati, Demokrat Serukan Cabut Baliho Anies Baswedan

Jakarta (BERANDATIMUR) – Mendapatkan informasi dari Jubir Anies Baswedan, Sudirman Said bahwa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PKB sebagai bakal cawapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), DPP Partai Demokrat langsung menyerukan kepada struktur di daerah untuk mencabut baliho yang ada gambar Anies Baswedan.

Seruan ini disambut dan direspon oleh kader di daerah sehingga seluruh baliho yang bergambar Partai Demokrat dan Anies Baswedan dicopoti.

Pencopotan baliho tersebut sebagai dampak dari kekecewaan DPP Partai Demokrat yang sudah lama menantikan agar ketua umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dijadikan calon wakil presiden dari KPP.

Namun, tiba-tiba mendapatkan kabar yang sangat mengagetkan bahwa Cak Imin yang dirangkul oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh untuk dipasangkan sebagai cawapres Anies Baswedan.

Kabar ini, tentunya bagaikan mimpi disiang bolong bagi Partai Demokrat, merasa dikhianati penantiannya hampir satu tahun. Agar Ketua Umumnya AHY berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pemilu 2024.

Sekjen DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya pun menyatakan dengan tegas perihal sikap yang ditempuhnya dalam konteks menjaga maruah partainya yang sudah dikhianati tersebut.

Menurut dia, pertemuan atau keputusan Surya Paloh dengan Cak Imin sebagai cawapres Anies telah menciderai perjanjian yang disepakati sebelumnya dengan parpol yang tergabung dalam KPP.

Apakah Partai Demokrat akan mengambil langkah tegas untuk meninggalkan KPP? Riefky mengatakan, bukan partainya yang meninggalkan KPP tapi Nasdem dan Anies yang berkhianat.

“Bukan Demokrat yang keluar dari KPP tapi Nasdem dan Anies yang berkhianat dari perjanjian sebelumnya,” ungkap Riefky.

Menyikapi suasana politik yang mengguncang parpol dalam KPP, apabila Demokrat keluar dari koalisi pengusung Anies Baswedan maka bergabungnya PKB tetap memenuhi syarat elektoral.

Jangan Lewatkan  Polemik Piala Dunia U-20, Pesan Menohok Jokowi: Jangan Campuradukkan Olah Raga dengan Politik

Pada Pemilu 2019, PKB memperoleh 9,69 persen atau 13,57 juta suara, Nasdem meraih 12,66 juta suara atau 9,05 persen dan PKS sebanyak 11,49 juta suara (8,21 persen) secara nasional

Total elektoral ketiga parpol ini adalah 26, 95 persen. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Kaltara

PKN Daftarkan 34 Bacaleg di KPU Kaltara, 11 Perempuan

Nasional

MK Segera Putuskan Sistem Pemilu 2024

Pemilu

Bawaslu: KPU Membenarkan Mencoblos Pakai KK tak Diatur UU

Pemilu

1 Parpol tak Menyerahkan Dokumen Perbaikan Bacaleg di KPU Nunukan

Nasional

Perihal Indonesia Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, MUI Apresiasi Upaya Pemerintah
Koalisi Perubahan Klaim Bacawapres Anies Mengerucut 1 Nama

Nasional

Koalisi Perubahan Klaim Bacawapres Anies Mengerucut 1 Nama, Siapakah Gerangan?

Nasional

KPK Minta Maaf ke Puspom TNI, Direktur Penyidikan Dikabarkan Mundur
Rapat Pleno Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilu 2024 PPLN KOta Kinabalu

Internasional

62.747 WNI Terdaftar Dalam DPS  PPLN Kota Kinabalu