Mansalong (BERANDATIMUR) – Selama bulan suci Ramadan 1444 H di Kecamatan Lumbis, Kabupaten Nunukan, Kaltara ayam potong yang dikonsumsi masyarakat didatangkan dari Keningau, Sabah, Malaysia.
Ayam potong dari negeri jiran ini lebih mudah mendapatkannya karena aksesnya lebih dekat meskipun diangkut menggunakan perahu bermesin. Perjalanan dari Mansalong, Kecamatan Lumbis menuju Keningau, Malaysia ditempuh selama tiga hari.
Namun kebutuhan daging ayam bagi masyarakat di kecamatan itu hanya dapat diperoleh dari negeri jiran tersebut.
Seorang pedagang ayam potong di Mansalong bernama Dedi Arjuna mengaku, selama bulan puasa sudah mendatangkan 2.000 ekor ayam dari Keningau.
Bukan hanya kebutuhan bagi umat muslim di kecamatan itu tetapi juga umat Kristiani yang merayakan Hari Paskah yang bertepatan bulan Ramadan ini.
Ayam potong dijual dengan harga murah hanya Rp50.000 per ekor atau paling mahal Rp60.000 per ekor, sebut Dedi kepada media ini pada Sabtu, 8 April 2023.
Ia menambahkan, setiap pengangkutan dari Keningau sebanyak 1.000 ekor. Setibanya di Mansalong hanya sepekan habis terjual.
Menurut Dedi, pelanggannya bukan hanya masyarakat di Kecamatan Lumbis tetapi sampai ke Kabupaten Malinau.
“Satu angkut dari sana (Keningau) biasanya seribu ekor. Sampai disini (Mansalong) hanya satu minggu sudah habis lagi,” beber dia.
Ia mengatakan, menjual ayam potong miliknya dengan harga Rp50.000-Rp60.000 sudah punya keuntungan cukup lumayan.
Menyambut Hari Raya Lebaran Idul Fitri 1444 H yang sisa 12 hari lagi, Dedi mengaku, akan mendatangkan lagi 1.000 ekor dari Keningau.
“Ini mau lagi ambil seribu ekor untuk persiapan lebaran ini,” ucap dia. (***)