Makassar (BERANDATIMUR) – Bungker nakotika jenis sabu-sabu pada salah satu kampus di Kota Makassar, Sulsel sudah terendus.
Bungker tersebut telah dipasangi “police line” pada salah satu sekretariat organisasi kemahasiswaan di Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM di Parang Tambung, Kota Makassar.
Setelah informasi ini beredar, awak media ini melakukan penelusuran dengan mendatangi lokasi yang dimaksudkan pada Sabtu, 10 Juni 2023.
Hasil pantauan yang dilakukan dibenarkan salah satu sekretariat organisasi mahasiswa di FBS UNM itu telah dipasangi garis polisi. Hanya saja, tidak berani mengambil gambar atau video dengan alasan keamanan pribadi.
Seorang anggota Satpam Kampus UNM Parang Tambung yang ditemui pada hari itu, membenarkan bahwa sekretariat organisasi mahasiswa di FBS diduga jadi bungker narkoba jenis sabu-sabu dan sudah dipasangi garis polisi oleh aparat kepolisian dari Polda Sulsel.
Namun anggota satpam ini mengaku tidak mengetahui kapan polisi memasang garis lolisi itu.
“Saya tidak tau kapan dipasang itu garis polisi di sekretariat mahasiswa di FBS. Saya baru masuk jaga lagi hari ini,” ucap satpam ini kepada media ini saat ditemui di pos Kampus UNM Parang Tambung pada Sabtu pagi, 10 Juni 2023.
Sekaitan dengan pemasangan garis polisi di Kampus UNM Parang Tambung dibenarkan oleh Kapolsek Tamalate, AKP Aris Sumarsono yang dihubungi via telepon selulernya pada hari yang sama.
Ia mengatakan, ikut mendampingi anggota kepolisian dari Polda pada Jumat, 9 Juni 2023 di salah satu sekretariat mahasiswa di Kampus UNM Parang Tambung.
Tetapi Kapolsek Tamalate ini menyatakan tidak mengetahui kasus atas pemasangan garis polisi tersebut.
“Saya hanya mendampingi, karena anggota Binmas menyampaikan ada anggota Polda ke sana (UNM). Tapi untuk giatnya kami tak tahu,” sebut Aris.
Sebelumnya Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulsel membeberkan telah menemukan sebuah bungker sabu-sabu di salah satu kampus di wilayah kerjanya. Belakangan kampus tersebut diduga di Parang Tambung (UNM)
Di dalam bungker itu, polisi menemukan jalur atau pembukuan transaksi narkoba dalam kampus.
Berdasarkan hasil penyelidikan awal, bungker penyimpanan narkoba ini diduga jaringan seorang nara pidana di salah satu Lapas. Mirisnya, sudah tiga kilo gram sabu-sabu yang sudah diedarkan di dalam kampus. (bt1)
Editor: M Rusman
