Sembakung Atulai (BERANDATIMUR) – Kecamatan Sembakung Atulai, Kabupaten Nunukan, Kaltara telah menjadi langganan banjir kiriman dari negara tetangga Malaysia.
Banjir yang merendam permukiman warga, fasilitas umum maupun lahan perkebunan dan pertanian ini, seyogyanya menjadi atensi serius dari pemerintah daerah setempat.
Minimal menyediakan lahan yang lebih aman untuk relokasi warga terdampak banjir yang berlangsung lebih sekali dalam setahun.
Sekretaris Kecamatan Sembakung Atulai, Fajar Budayanto, SE melalui sambungan telepon, Senin, 19 Juni 2023 menyatakan, sebagai upaya menghindari kerugian yang lebih besar dan meluas akibat bencana banjir yang berlangsung lebih sekali dalam setahun.
Seluruh kepala desa dan aparatnya di Kecamatan Sembakung Atulai telah mengusulkan dan menyiapkan lahan untuk kawasan permukiman.
Maksudnya lahan tersebut dipersiapkan untuk relokasi warga yang sering terdampak banjir kiriman dari Malaysia ini, ungkap Fajar.
Adapun lokasi relokasi yang disiapkan dan diusulkan berada di Desa Binanun dan Liuk Bulu. Namun pengadaan dan pembebasan lahan yang dimaksudkan itu masih dalam proses oleh instansi terkait.
Menurut Fajar, setiap banjir melanda wilayahnya bukan hanya rumah warga yang rusak tetapi juga fasilitas umum dan milik pemerintah seperti sarana pendidikan, perkantoran, rumah ibadah, jalanan hingga lahan perkebunan dan pertanian.
“Jadi kami warga Sembakung Atulai, dan pemerintah desa serta pemerintah kecamatan sangat mengharap bantuan fasilitasi untuk relokasi rumah,” sebut Fajar. (Redaksi)