Nunukan (BERANDATIMUR) – Bukan jaminan bermukim dekat dari perkotaan, segala kebutuhan primer masyarakat bisa terpenuhi.
Salah satunya kebutuhan penerangan listrik bagi 30-an kepala keluarga di RT 4 Panamas Kelurahan Mansapa, Kecamatan Nunukan Selatan, Kabupaten Nunukan, Kaltara.
Permukiman warga ini sudah puluhan tahun belum tersentuh penerangan listrik, padahal dekat dengan kantor kelurahan dan akses dari ibukota kecamatan tergolong dekat.
Keluhan warga yang berdomisili di wilayah Panamas Bukit ini informasinya telah berulangkali disampaikan kepada pemerintah daerah. Namun belum mendapatkan respon yang menggembirakan.
Seperti yang disampaikan tokoh masyarakat di wilayah itu bernama Saruddin pada Minggu, 17 Juni 2023.
Ia mengungkapkan, penerangan listrik yang digunakan selama ini hanya mengandalkan satu meteran untuk 30-an rumah warga.
Akibatnya, sering mengalami mati lampu apabila ada warga yang menggelar acara. Untuk menyiasati agar lampu tidak padam terpaksa pemakaian harus dikurangi atau sebagian lampu dimatikan di rumah-rumah warga.
“Kalau ada acara di sini sering mati lampu jadi caranya kita minta tolong sama tetangga supaya mematikan sebagian lampunya,” ujar Saruddin.
Ia mengatakan, 30-an rumah di Panamas Bukit hanya menggunakan satu meteran saja yang dipasang dekat kantor kelurahan. Jaraknya sekitar 500 meter dari permukiman.
Saruddin bersama warga lainnya sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah agar listrik PLN segera dipasang di wilayahnya.
Menurut mereka, penerangan listrik sangat dibutuhkan. Selama ini, warga di Panamas Bukit belum bisa menggunakan peralatan elektronik seperti kulkas disebabkan kurangnya arus listrik.
Warga di Panamas Bukit menginginkan setiap rumah punya meteran sendiri. Bahkan menyarankan apabila PT PLN belum mampu mengadakan tiang beton maka warga pun bersedia menyediakan tiang dari kayu. (Redaksi)