Nunukan (BERANDATIMUR) – Seorang transmigran di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara memberanikan diri memvideokan dirinya mengeluhkan nasibnya yang belum mendapatkan hak-haknya sampai sekarang.
Transmigran perempuan ini mengaku datang di Kabupaten Nunukan sejak 2013. Namun seluruh hak-haknya termasuk kebun plasma yang dijanjian pemerintah belum didapatkannya.
Video yang diunggah di grup facebook Peduli Nunukan ini oleh akun bernama Yudha Ajie, sati hari yang lalu.
Dalam video tersebut, transmigran ini menyebutkan pula sudah dua orang rekannya sudah meninggal dunia.
Ia mengeluhkan nasibnya kepada Presiden Jokowi karena selama ini keluhannya tidak pernah digubris oleh instansi terkait.
Memakai baju kaos warna ungu dan sarung batik coklat, duduk di depan rumahnya. Namun, transmigran ini tidak menyebutkan identitasnya dan tempat tinggalnya di Kabupaten Nunukan.
“Assalamu Alaikum pak Jokowi, saya trans di Kalimantan Nunukan sejal 2013. Sudah 10 tahun lebih saya belum mendapatkan kebun plasma ya pak Jokowi,” ucapnya.
“Kalau bukan pak Jokowi yang urusi kami siapa lagi ya pak Jokowi segera diurusin. Apalagi teman saya itu rombongan saya itu sudah meninggal dua orang,” ujar perempuan ini sedih atas nasibnya kini.
“Saya mohon kepada pak Jokowi sebelum pensiun segera urusin kami saya tunggu-tunggu hak kami diurusin itu plasma ya pak Jokowi,” tambah dia.
Ia menyatakan andai punya biaya akan datang memberanikan diri datang ke Istana Negara menemui Presiden Jokowi.
“Andaikan saya punya uang saya datang sendiri memberanikan diri datang ke Istana Negara. Buat makan saja tidak ada apalagi mau naik pesawat,” kata transmigran ini.
Transmigran ini meminta tolong kepada Presiden Jokowi agar dibantu mengurusi untuk mendapatkan hak-haknya.
“Saya mohon pak Jokowi segera urusin kami. Mohon pak Jokowi,” ucap dia menangis dan memohon dengan mengatupkan kedua telapak tangannya di wajahnya. (Redaksi)