Nunukan (BERANDATIMUR) – Menjelang lebaran Idul Adha 1445 H, ribuan penumpang berdesak-desakan di dermaga Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, Kaltara hendak pulang kampung menggunakan KM Thalia pada Rabu, 12 Juni 2024.
Bahkan, tak luput pula puluhan gerobak barang milik penumpang batal naik kapal karena padatnya penumpang dimana sebagian tak punya tempat tidur lagi. Menyebabkan, sebagian besar penumpang hanya bisa berdiri.
Hal ini sesuai dengan pantauan awak media ini sejak pukul 11.00 Wita dan kapal swasta milik PT Citra Niaga ini terpaksa diberangkatkan lebih awal sekitar pukul 12.00 Wita. Akibatnya, puluhan penumpang gagal naik kapal dan pemberangkatan untuk mudik lebaran bersama keluarganya di kampung halaman terpaksa tertunda.
Disinyalir, sebagian besar penumpang KM Thalia ini adalah pekerja dari Sabah, Malaysia yang bertujuan mau lebaran bersama keluarganya di kampung halaman di Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Padatnya kapal dengan tidak cukupnya tempat tidur karena sebagian hanya bisa berdiri, diduga kuat KM Thalia ini telah melebihi kapasitas yang sebenarnya. Semenara, keselamatan penumpang selama pelayaran juga lebih penting dan tetap harus dijaga, berhubung kondisi cuaca saat ini, sedikit memburuk.
Kepala Seksi KPLP KSOP Nunukan, Capt Sukri yang ditemui di Dermaga Pelabuhan Tunon Taka usai KM Thalia telah berlayar mengaku, jumlah penumpang sesuai manifes hanya 1.470 orang. Ia menjamin, KM Thalia tidak over capasity atau kelebihan penumpang dari kapasitas yang sebenarnya meskipun terlihat sangat padat dan sebagian batal berangkat.
“Tidak kelebihan kapasitas penumpang. Dimanifes hanya 1.470 penumpang. Insya Allah tidak dan aman dalam pelayaran,” ujarnya menanggapi kecurigaan awak media bahwa KM Thalia kelebihan kapasitas penumpang.
Bahkan Capt Sukri mengaku mendapat jaminan dari kapten KM Thalia bahwa mampu menjaga keselamatan penumpang selama dalam pelayaran. “Saya tanya juga kaptennya bisa dijamin (keselamatan penumpang),” ungkap dia. (Redaksi)
