Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berkolaborasi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) melakukan langkah-langkah tepat untuk mengendalikan inflasi sehingga pada Mei 2024 pada posisi 0,11 persen (m-to-m) atau 2,42 persen pada y-to-y.
Demikian disampaikan Staf Ahli Bidang Hukum, Kebangsaan, dan Pemerintahan Pemprov Kaltara, Roby Yuridi Hatman, saat menghadiri panen dan tanam cabai yang turut dihadiri Bupati Bulungan, Syarwani, Kepala KPw BI Kaltara, Wahyu Indra Sukma, Forkopimda Kabupaten Bulungan, Camat Tanjung Palas Tengah, Kelompok Tani Sumber Pangan dan Warga SP7 pada Kamis, 20 Juni 2024.
Pada kesempatan itu, Roby mengapreasiasi KPw BI Kaltara atas kerjasamanya dalam mengendalikan inflasi. “Kami yakin hal ini akan terus dijaga dan ditingkatkan melalui sinergi dan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Bank Indonesia,” ujarnya.
Ia mengungkapkan inflasi Provinsi Kaltara pada Mei 2024 tercatat 0,11 persen (m-t0-m) atau 2,42 persen (y-o-y), lebih rendah dibandingkan capaian nasional sebesar 2,84 persen. Pada 2023 tingkat inflasi Kaltara berada di bawah inflasi nasional, yaitu sebesar 2,44 persen (y-o-y) yang menjadikan salah satu provinsi inflasi terendah secara nasional.
“Pencapaian ini tidak terlepas dari sinergi aktif seluruh anggota Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Utara dalam pelaksanaan program pengendalian inflasi di seluruh wilayah provinsi,”tambahnya.
Untuk mengendalikan tingkat inflasi di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, telah dilakukan berbagai langkah salah satunya menjaga ketahanan pangan melalui kerja sama antar daerah (KAD), program operasi pasar di kabupaten/kota, serta kolaborasi pelaksanaan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan (GNPIP).
Roby mengatakan, kegiatan panen dan tanam cabai ini juga bertujuan meningkatkan ketersediaan pasokan di Provinsi Kalimantan Utara karena bahan pangan ini sering mempengaruhi inflasi.
“Ke depan, kita perlu bersama-sama bersinergi dalam mendukung ketahanan pangan dan pengendalian inflasi di Provinsi Kalimantan Utara untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”tuntasnya. Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Kalimantan Utara akan semakin baik ke depan. (dkisp)