Bulukumba (BERANDATIMUR) – Sebuah ledakan dahsyat terdengar pada malam hari sekitar pukul 21.00 Wita di perbatasan Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba dengan Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Lokasi kejadiannya pada sebuah rumah yang terbuat beton, tampak mewah dari rumah warga lain disekitarnya di Dusun Talohea Desa Lolisang.
Kejadiannya pada Selasa malam, 1 Juli 2025. Ledakan tersebut terdengar hingga beberapa kilo meter jauhnya. Aparat kepolisian dari Tim Gegana masih menyelidiki penyebab dan jenis benda yang meledak tersebut.
Informasi yang diketahui dari sebuah video yang beredar luas di media sosial (medsos) yang diunggah akun Akbar Abba. Dalam captionnya, Akbar Abba menulis “Belum bisa dipastikan Bom rakitan atau boim jenis apa yang menghancurkan rumah warga di Desa Lolisang Kecamatan Kajang”.
Dalam video yang berdurasu 1.21 menit ini, puluhan warga yang mendatangi lokasi kejadian (rumah) tampak panik dan berusaha mencari pemilik rumahnya dengan memanggil-manggil namanya …Jebbo…jebbo…dimana kamu (dalam bahas Konjo).
Seorang warga yang dengan suara panik itu memakai bahasa Konjo, mengucapkan astagfirullah hancur ini rumah dimana Jebbo. Sambil memanggil-manggil juga pemilik rumah itu…manako Jebbo…Jebbo. astagfirullah sambil menangis. Mungkin menemukan pemilik rumah bernama Jebbo sudah terkapar dan tak bernyawa lagi.
SEbagian warga meminta agar lampu listrik dimatikan saja. Dalam video, rumah yang berpagar besi dan cat warna biru muda sebagai lokasi sumber ledakan itu tampak bebatuan berhamburan di depan rumah itu. Bagian dalam rumah itu, hancur berkeping-keping dimana tembok dinding tumbang dan berantakan.
Informasi semantara yang diperoleh, pemilik rumah ini sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang ikan asin antar negara dari Kabupaten Bulukumba keluar masuk Malaysia dan Filipina. Korban tewas (pemilik rumah) memiliki dua orang anak yang sudah berkeluarga sehingga hanya tinggal sendirian dalam rumah itu.
Bahkan informasi lain dihimpun, bahwa korban baru saja pulang dari Malaysia. Namun, tidak banyak tetangganya yang tahu kedatangannya sehingga mengangetkan warga setempat ketika terdengar ledakan dahsyat di rumah itu.
Salah seorang warga yang dihubungi via telepon selulernya pada Rabu siang, 2 Juli 2025 bernama Kasmawati mengakui, mendengar langsung ledakan itu pada malam kejadian. Namun, tidak menyangka jika lokasi dan sumbernya dari rumah milik Jasmawati alias Jebbo.
Menurut dia, selama ini mengetahui pemilik rumahnya tidak ada karena sering berangkat ke Malaysia membawa barang dagangannya. Kasmawati mengaku, jarak tempat tinggalnya dengan lokasi kejadian sekitar 400 meter.
“Nanti orang-orang ribut semua baru saya ikut keluar dari rumah ke rumah Jebbo (lokasi kejadian). Tapi saya tidak masuk dan cuma melihat dari depan rumahnya saja. Di depan rumah dan samping kiri kanannya banyak sekali runtuhan batu. Rumahnya hancur tapi bagian dalam ji saja,” ucap Kasma kepada media ini.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian setempat. (*)