Sebatik (BERANDATIMUR) – Wakil Bupati Nunukan Hermanus, monitoring untuk memastikan pembangunan rumah tunggu kelahiran (RTK) Rumah Sakit Pratama (RSP) Sebatik yang berada di Kecamatan Sebatik berjalan lancar dan tepat waktu pada, Kamis 20 Nopember 2025.
Monitoring yang dihadiri Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) H. Abidin Tajang, jajaran Pemerintah Kecamatan Sebatik, dan Plt Dirut RSP Sebatik.
Hermanus menyatakan, fasilitas kesehatan ini memiliki peran strategis dalam peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak di wilayah perbatasan negara khususnya di Pulau Sebatik. “Rumah tunggu kelahiran ini sangat penting bagi masyarakat Sebatik. Kami ingin memastikan pembangunannya betul-betul sesuai standar karena fasilitas ini menyangkut keselamatan ibu dan bayi. Tidak boleh ada kompromi terhadap kualitas,” tegas Wabup Nunukan ini.
Ia mengingatkan, pentingnya ketepatan waktu pelaksanaan tanpa mengabaikan mutu pekerjaan. Oleh karena itu, dia meminta kontraktor untuk mengikuti seluruh rekomendasi teknis yang diberikan pengawas lapangan.
“Pemerintah Kabupaten Nunukan terus mendorong percepatan pembangunan, tetapi percepatan tidak boleh mengorbankan kualitas. Setiap catatan teknis harus segera ditindaklanjuti agar fasilitas ini benar-benar siap digunakan saat diserahterimakan,” ujarnya.
Wabup Nunukan menekankan pembangunan rumah tunggu kelahiran ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas layanan dasar kesehatan. “Semoga kehadiran rumah tunggu kelahiran RSP Sebatik ini dapat mengurangi risiko-risiko persalinan dan memberikan rasa aman bagi keluarga di Sebatik. Pemerintah terus berupaya menghadirkan layanan kesehatan yang adil dan merata,” ungkapnya.
Kemudian, Ketua Tim TP2D Kabupaten Nunukan mengaku mengawal ketat proyek-proyek strategis yang berdampak langsung pada pelayanan publik. “Rumah Tunggu Kelahiran RSP Sebatik ini adalah fasilitas yang menjawab kebutuhan masyarakat perbatasan. Kami ingin memastikan setiap tahap dikerjakan dengan standar terbaik, karena fasilitas ini akan menjadi tempat aman bagi ibu hamil sebelum menjalani persalinan,” jelasnya.
Wilayah Sebatik memiliki tantangan geografis dan jarak tempuh yang cukup jauh ke fasilitas kesehatan tertentu. Dengan hadirnya RTK, ibu hamil dapat menunggu masa persalinan di tempat yang aman, dekat dengan tenaga medis, dan terhindar dari risiko darurat di perjalanan. (*)









