SELAYAR – Tiga tahun lalu, suami tercinta meninggalkanya. Nenek Saribau yang sudah berusia 67 tahun ini, kini ditimpa musibah lagi. Rumah panggung miliknya di Dusun Padang Oge, Desa Laiyolo, Kecamatan Bontosikuyu, Kabupaten Selayar, Sulawesi Selatan nyaris ambruk akibat diterpa angin kencang.
Bahkan, laporan yang diterima media ini, kondisi rumah yang ditinggali selama 30 tahun tersebut beratapkan seng dan dinding dari papan ini sudah nyaris roboh sehingga kondisinya semakin parah. Angin kencang disertai hujan deras ini tak memberikan ampun membuat rumah tempat tinggal Saribau ini tampak. Musibah ini dialaminya dua pekan lalu.
Namun, pada kejadian itu tidak ada korban jiwa. Tetapi tentunya Nenek Saribau mengalami kerugian karena dinding rumahnya bagian kiri diterbangkan angin tersebut.

Rumah tempat tinggal milik Nenek Saribau (67) di Dusun Padang Oge Kecamatan Bontosikuyu, Selayar tampak nyaris ambruk dan diterjang angin lagi.
Atas musibah yang dialami Nenek Saribau ini, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Selayar, Muh Ikbal yang dikonfirmasi wartawan pada, Sabtu petang, 22 Nopember mengaku telah mendapatkan laporan.
Hanya saja, dia baru akan menurunkan petugas dari Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan assesmant serta proses kaji cepat terkait dengan dampak bencana yang dialami korban. Kemudian, laporan yang diterima akan diteruskan lagi ke Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Selayar untuk dipertimbangkan tindak lanjut penanganannya.
Anak Saribau yang ditemui secara terpisah, berharap rumah orang tuanya bisa segera mendapatkan bantuan dan perhatian dari pemerintah Kabupaten Selayar atau lembaga lain yang berkewenangan. Ia berharap, rumah milik orang tuanya dapat dibangun dan dibenahi kembali melalui anggaran yang tersedia. (*)









