Home / SOROT

Selasa, 10 Desember 2024 - 15:35 WIB

Ketua DPRD Nunukan Dilaporkan ke Polisi, Terkait Kasus Pengancaman Pembunuhan

Nunukan (BERANDATIMUR) – Sebagaimana video viral di media sosial (medsos) sebelumnya, perempuan yang diduga Ketua DPRD Nunukan periode 2024-2029 mendatangi dan mengamuk di rumah warga akhirnya berlanjut ke ranah hukum dengan dilaporkan ke Polres Nunukan oleh pemilik rumah (korban).

Ternyata rumah yang menjadi tempat kejadian adalah eks Ketua RT 03 Kelurahan Nunukan Barat sekaligus menjadi korbannya. Suardi MS (61) adalah nama korban, yang menderita kesakitan akibat dipukul dan ditusuk oleh perempuan tersebut menggunakan pipa paralon warna putih yang dibawanya dari mobil yang digunakan pelaku.

Selain mengalami penganiayaan, korban yang menjabat 20 tahun sebagai Ketua RT 03 Kelurahan Nunukan Barat ini juga mengalami penghinaan dengan kata-kata kasar dan ancaman pembunuhan.

Akibat tiga unsur yang dialami tersebut, korban didampingi penasehat hukumnya (PH) melaporkan pelaku yang diduga Hj Leppa yang kini menjabat Ketua DPRD Nunukan ke Polres Nunukan pada Senin malam, 9 Desember 2024 sekitar pukul 08.30 Wita.

Suardi MS, eks Ketua RT 03 Kelurahan Nunukan Barat selaku korban (pakai kopiah) dan Penasehat Hukumnya Laode Army Karim (baju putih) saat ditemui di rumah korban, Senin siang (10/12). FOTO: BT.Com

Hal ini dibenarkan oleh salah seorang PH korban bernama Laode Army Karim saat dikonformasi di rumah korban pada Selasa, 10 Desember 2024. Ia menerangkan, ada tiga unsur yang dialami kliennya yakni penghinaan yang menyebabkan martabatnya merasa terganggu, ancaman pembunuhan dan penganiayaan/pemukulan dengan pipa paralon.

“Jadi ada tiga unsur yang kami laporkan sebagiamana yang dialami klien kami yakni penghinaan, penganiayaan dan pengancaman pembunuhan,” ungkap Army kepada media ini.

Mengenai unsur penghinaan yang dialami kliennya yakni pelaku mengucapkan kata-kata kasar bernada menghina dengan ucapan an**ng. Kemudian penganiayaan, karena kliennya dipukul pada bagian kepala dan penusukan pada bagian perut menggunakan pipa paralon warna putih. Pipa paralon tersebut sampai patah.

Jangan Lewatkan  Arogan, Oknum Polisi di Polda Kaltara Lecehkan Profesi Wartawan, SMSI Bereaksi

Sementara dugaan pengancaman pembunuhan, dimana pelaku mengeluarkan kata-kata atau ucapan “mau dibunuh” oleh terlapor saat menuju rumah korban. Kedatangan pelaku di rumah korban bersama seorang pria memakai baju kaos warna hitam keabu-abuan dan celana pendek berinisial “C”, beber Army yang didampingi PH lainnya bernama Mohd Ramdan.

Namun, Army mengaku selaku penasehat hukum tetap terbuka apabila pelaku berkeinginan untuk berdamai dengan kliennya. “Kami juga tetap membuka diri (maksudnya membuka diri apabila pihak pelaku ingin melakukan langkah seperti berdamai dengan korban),” ujar dia.

Bukti laporan polisi yang diterima media ini dari PH pelapor (Suardi MS) bernomor: STTLP/113/XII/Polres Nunukan/Polda Kalimantan Utara. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

SOROT

Emas Palsu Senilai Rp1,2 M Lolos Digadaikan di Pegadaian Nunukan?

Daerah

Dugaan Pelecehan Seksual di Disdukcapil Nunukan, Praktisi: Penyidik Dituntut Harus Cermat

SOROT

Wanita Korban Ledakan di Kajang, Perakit dan Pemasok Bom Ikan?

Daerah

Potret Buram Nunukan (9): Lurah Nunukan Barat tak Indahkan Arahan Bupati dan Camat

Kaltara

Speedboat Terbalik di Kinabasan, Angkut 16 Penumpang, 4 Tewas, 4 Masih Dicari

Daerah

Dituding Curi Buah Sawit Oleh PT TML, Warga Minta Perlindungan Hukum

SOROT

Kala Mesin Negara-Melindas Nyawa Rakyatnya

Daerah

Pembudidaya Rumput Laut Ungkap Ada Monopoli di Pelabuhan Tunon Taka