Bulukumba (BERANDATIMUR) – Puluhan pemuda di Kabupaten Bulukumba dilatih jadi usahawan di Lantai IV Gedung Pinisi pada Senin, 26 Mei 2025.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Bulukumba dengan tema: Transformasi Anak Muda Menjadi Enterpreneur Unggul di Era Digital.
Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf yang hadir sebagai pembicara menekankan pentingnya sikap pemberani jika mau sukses.
Menurut dia, semua pekerjaan punya risiko, terutama di dunia usaha yang memiliki banyak tantangan dan rintangan, sehingga dibutuhkan mental petarung yang kuat.
“Saudaraku, adik-adikku semua. Jangan mimpi mau sukses kalau tak berani ambil risiko. Kalau kita penakut, gak mungkin akan maju,” ujar Bupati Bulukumba yang akrab disapa Andi Utta ini.
Andi Utta sampaikan, salah satu faktor utama yang menyebabkan masyarakat sulit berkembang karena takut ambil risiko. “Kenapa orang China cepat berkembang, karena mereka berani bertarung dan berani ambil risiko,” tegas dia memberikan motivasi.
Ia mencontohkan, ketika memutuskan keluar dari zona nyaman dengan mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bulukumba. Padahal secara matematis, figurnya belum dikenal luas oleh masyarakat Kabupaten Bulukumba sehingga peluang memenangkan pertarungan di Pilkada cukup tipis.
Namun tekad, kemauan dan kerja kerasnya, membuahkan hasil maksimal. Dimana langkah yang dilakukan tersebut, tak terlepas dari keberanian untuk bertarung full.
“Saya ambil contoh pribadi saat maju Pilkada. Kalau saya penakut, gak mungkin berdiri di sini sebagai Bupati. Tapi saya petarung, maka harus berani ambil semua risiko. Apapun itu harus memenangkan pertarungan,” jelas Andi Utta.
Bupati Bulukumba dua periode ini membakar semangat peserta untuk terus berikhtiar sekaligus meninggalkan pola berpikir lama yang tidak produktif. “Tak ada yang mustahil ketika benar-benar diusahakan,” bener dia.
“Semua tergantung kita. Kalau mau berubah tinggalkan gaya lama. Semua bisa. Tak ada yang tak bisa. Asal mau belajar. Asal serius mau berusaha dan bekerja keras. Kalau setengah-setengah, jangan,” kata Andi Utta.
Andi Utta yang berlatar belakang pengusaha ini, mengaku memulai usahanya dari nol alias tak punya modal berupa uang besar. Awalnya, hanya bermodalkan komitmen dan kepercayaan yang dipegang teguh sampai sekarang.
“Saya praktisi. Sudah 30 tahun lebih jadi pengusaha. Saya tak memberi materi secara teoritis, tapi lebih kepada praktek. Mari membuang pola pikir lama yang banyak cerita kurang kerja. Sekarang banyak kerja kurang cerita,” ujarnya.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan pelatihan seperti ini. Tapi saya mau ke depan, agar pesertanya lebih banyak lagi, bisa 200 sampai 400an orang,” sambungnya.
Panitia pelaksana, Andi Alimuddin melaporankan pelatihan ini digelar selama tiga hari (26-28 Mei 2025) dengan menghadirkan beberapa narasumber.
“Total peserta ada 50-an orang, terdiri dari anak-anak muda berusia 16 sampai 30 tahun,” ungkapnya.
Salah satu peserta, Sri Wahyuningsih merasa bahagia bisa mendengar materi kewirausahaan secara langsung dari Bupati Andi Muchtar Ali Yusuf. Dia pun menyerap beberapa pengetahuan baru untuk mengembangkan unit usahanya nanti.
“Alhamdulillah, kami bersyukur dapat materi dari Pak Bupati. Terutama tentang keberanian mengambil risiko,” ujarnya.
Selain Bupati, pembukaan pelatihan kewirausahaan ini, juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Muh Ali Saleng, Kepala Disparpora Bulukumba Ferryawan Fahmi, serta sejumlah ASN lingkup Disparpora Bulukumba.(*)