NUNUKAN (berandatimur.com)Â – Badan Narkotika Nasional (BNN) menyorot Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara sebagai pintu masuk penyelundupan narkoba dari negara tetangga Malaysia.
Hal ini terungkap saat BNN RI mengunjungi Desa Maspul Kecamatan Sebatik Tengah Kabupagen Nunukan sebagai penerima penghargaan desa bebas narkoba.
Kegiatan Diseminasi Informasi Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba melalui Forum Grup FGD) bertempat di Kantor Desa Maspul Jl. Maspul RT. 03 Dusun Rawa Kecamatan Sebatik Tengah, Rabu (19/12).
Dalam sambutannya, Deputi Pencegahan BNN RI Irjen Pol Ali Johardi, Rabu menyatakan, narkoba masuk desa akibat letak geografis yang memudahkan peredarannya di Indonesia.


Untuk meminimalisir penggunaan dan peredaran narkoba, maka aparat desa sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 mempunyai wewenang dalam membina masyarakat desa.
Aturan di atas berkaitan dengan hak untuk mendapatkan pengayoman serta perlindungan dari gangguan ketenteraman termasuk penyalahgunaan narkoba di wilayah desa.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Rehabilitasi BNN RI Yunis Farida Oktoris menyatakan, kegiatan yang digelarnya merupakan kampanye pencegahan penyalahgunaan narkoba dengan cara berbagi ilmu pengetahuan.
Kemudian, kegiatan diharapkan memberikan pemahaman kepada para pejabat dan masyarakat bahwa pentingnya peran aparat kecamatan dan desa serta masyarakat dalam memerangi bahaya narkoba.
BNN RI membenarkan, Pulau Swbatik menjadi sorotan pemerintah pusat karena maraknya penyelundupan narkoba yang cukup besar dari negara tetangga Malaysia melalui Pulau itu.
Antisipasi yang dilakukannya dengan memberikan perhatian khusus melalui tindakan memperketat pengawasan diberbagai jalur tikus. (***)
Editor: M Rusman