Nunukan (berandatimur.com) – Identitas keempat nelayan berkewarganegaraan Indonesia yang dilaporkan korban penculikan saat menangkap ikan di Perairan Pulau Gaya Semporna Negeri Sabah, Malaysia mulai terkuak.
Dua orang diantaranya yakni Samsul Saguni (40) nomor paspor AR334173 dan Usman Yusuf (35) nomor paspor B9360152 menjadi korban penculikan oleh kelompok bersenjata yang diduga berasal dari Filipina.
Sedangkan dua TKI selamat bernama Tuba Damar (37) nomor paspor B1511197 dan Bakri bin Basir (21) nomor paspor B1510963.


Berdasarkan pengakuan TKI yang selamat bahwa penculik tersebut diduga dari kelompok bersenjata Abu Sayyaf yang bermarkas di Kepulauan Mindanao, Filipina karena dialek Bahasa Suluk yang digunakannya saat melakukan aksinya malam kejadian.
Keempat TKI yang bekerja khusus menangkap ikan di wilayah Semporna Negeri Sabah ini berasal dari Kabupaten Majene, Sulbar.
Dua TKI berhasil selamat dari aksi penculikan karena berada dalam kamar mesin saat kejadian.
Salah satu dari keduanya menceritakan, pada saat kejadian Selasa (11/9) sekira pukul 01.00 waktu setempat tiba-tiba ada speedboat yang mendekati kapalnya tanpa suara mesin.
Tak lama kemudian, salah seorang naik di kapal KM Dwi Jaya 1 yang digunakan menangkap ikan. Beberapa menit saja, kedua TKI selamat ini tidak melihat lagi Samsul Saguni dan Usman Yusuf di posisi tempatnya duduk.
Keduanya mengaku, mengintip dari lubang kamar mesin kelompok penculik menggunakan penutup wajah dan senjata.
Hingga saat ini, Samsul Saguni dan Usman Yusuf belum diketahui keberadaannya.
Sebelumnya, Firma Agustina, Pensosbud Konsulat RI Tawau mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan aparat keamanan Negeri Sabah untuk memastikan keberadaan dan kondisi kedia TKI yang mengalami naas itu.
Firma juga mengaku telah bertemu dengan majikan kedua TKI ini agar memperhatikan kebutuhan anak dan istrinya soal jaminan hidupnya.


Kapal milik Armanus Arsad (majikan) dari kedua TKI yang diculik ini bernomor lambung SA-858/5 dengan warna cat hijau muda dan putih. (***)
Editor: M Rusman