

Sebatik (berandatimur.com) – Kecelakan laut kembali terjadi perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Kejadiannya, Jumat (29/6) sekira pukul 19.30 wita antara speeboat (kapal cepat) yang mengangkut puluhan TKI ilegal dari Tawau Negeri Sabah, Malaysia menuju Pulau Sebatik dengan sebuah speedboat dari Sei Nyamuk Pulau Sebatik yang diperkirakan menuju Tawau.
Peristiwa yang sama telah beberapa kali terjadi terhadap TKI yang berangkat ke Malaysia secara ilegal maupun yang pulang ke Indonesia.
Namun belum ada langkah antisipasi secara kongkrit dari petugas yang terkait di daerah itu.
Berkaitan dengan peristiwa ini, Kepala Seksi Operasi Basarnas Kaltim-Kaltara, Octavianto melalui pesan tertulisnya, Jumat malam menyatakan, pasca mendapatkan informasi SAR Pos Nunukan langsung menuju lokasi kejadian melakukan tindakan.
Setelah tiba di lokasi kejadian, tim SAR yang terdiri Basarnas, kepolisian dab TNI langsung melakukan evakuasi terhadap TKI yang ditemukan.
Informasi yang diperoleh, kata dia, TKI yang ditemukan tersebut telah meninggal dunia sebanyak lima orang dan dua orang dalam keadaan kritis akibat luka parah yang dialaminya.
Korban meninggal dunia langsung dibawa ke RSUD Nunukan melalui Pelabuhan Bambangan Kecamatan Sebatik Barat. Sedangkan TKI yang mengalami luka parah dirawat di Puskesmas Sei Nyamuk.
Korban meninggal dunia terdiri empat perempuan dan seorang laki-laki.
Hingga berita ini dibuat, identitas korban meninggal dunia dan luka parah belum diketahui.
Sementara TKI yang hilang masih dalam pencarian. Diperkirakan jumlah penumpang puluhan orang.
“Saat ini tim SAR masih melakukan pencarian terhadap penumpang yang hilang,” kata Octavianto.