POLEWALI MANDAR (berandatimur.com)Â – Perayaan Malam pergantian tahun 2018 ke 2019 di Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat diperingati tanpa kembang api atau petasan, Senin (31/12) malam.
Tetapi disambut dengan dia dzikir oleh ribuan santri di Pendopo Mini Rumah Jabatan Bupati Polman.


Selain ribuan santri, doa dzikir akbar ini diikuti pula jajaran Pemkab Polman, ormas Islam, majelis taklim, organisasi pemuda dan lain-lainnya.
Doa dan dzikir akbar ini sekaligus rangkaian HUT Kabupaten Polman ke-59.
Bupati Polewali Mandar H Andi Ibrahim Masdar dalam sambutannya menyatakan, zikir dan doa bersama ini wujud rasa syukur kita, masih diberi kesehatan yang baik demi Kabupaten Polman yang aman dan damai.
Ia menyampaikannya, momentun tahun baru 2019 kita jadikan intropeksi diri agar ke depannya bisa berbuat lebih baik, dan menjadikan Polman sebagai daerah tujuan nyaman, aman, sejahtera dan malaqbi.
Andi Ibrahim Masdar mengatakan, perayaan malam pergantian tahun dan menyambut tahun baru 2019 di Kabupaten Polman dan Sulbar pada umumnya dilaksanakan cukup sederhana.


Tanpa konvoi kendaraan di jalan, suara kembang api dan petasan. “Kita sambut pergantian tahun ini dengan acara sederhana yakni doa dan dzikir,” ujar dia.
Selain di Rujab Bupati, doa dan dzikir juga digelar di seluruh kecamatan seperti di Kecamatan Wonomulyo dipusatkan di alun-alun dihadiri seluruh unsur muspika, ulama, anggota DPRD, kepala sekolah, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda.
Kesederhanaan perayaan dan penyambutan pergantian tahun ini tidak terlepas dari imbauan Gubernur Sulbar, Ali Baal dan Polda Sulbar kepada bupati dan polres di daerah itu.
Tentunya ini perlu diapresiasi karena adanya imbauan tersebut masyarakat Sulbar tidak menyambut dengan hura-hura dengan pesta kembang api dan petasan.
Patut disyukuri, malam pergantian tahun berlangsung aman, lancar dan damai. (*)
Penulis: Almadar Fattah
Editor: M Rusman