Kerusakan ini menyebabkan alur perekonomian masyarakat menjadi terhambat.

Seorang tokoh masyarakat dan pemuda Kecamatan Lumbis, Paulus melalui siaran persnya, Jumat malam, 23 Juni 2023 membenarkan kerusakan akses jalan yang semakin parah tersebut sangat menghambat roda perekonomian masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia.

Jalanan yang rusak tersebut merupakan akses antar kecamatan di empat kecamatan dari Kecamatan Lumbis menuju Lumbis Ogong, Lumbis Pansiangan dan Lumbis Hulu.

Khusus dalam wilayah Kecamatan Lumbis ditemukan jalanan yang rusak dari Desa

Akses jalan yang rusak yang ditemukan Paulus yakni dalam wilayah Kecamatan Lumbis yakni dari Desa Sapuyan menuju Desa Liang, Likos, Tubus dan Lintong.

Dari empat desa ini merupakan akses jalan dari Mansalong Kecamatan Lumbis menuju Lumbis Ogong, Lumbis Pansingan dan Lumbis Hulu.

Paulus menyatakan, jalanan rusak belum dilakukan pemeliharaan untuk diaspal oleh pemerintah pusat maupun Pemprov Kaltara atau Pemkab Nunukan.

“Dampak dari jalan (rusak) ini tersendatnya akses perekonomian masyarakat,” ujar Paulus.

Selain itu, anak-anak yang menempuh pendidikan dj SMP dan SMA di Mansalong, juga kesulitan berangkat dan pulang sekolah.

Begitu pula soal pelayanan kesehatan karena perawat atau bidan yang berdomisili di desa yang punya jalanan rusak kesulitan bertindak cepat.

“Jika ada warga yang sakit juga di empat desa itu susah berobat di puskesmas yang ada di Mansalong,” beber Paulus.

Demikian pula dengan tenaga pengajar atau guru, kesulitan menjalankan tugasnya di sekolah pada lokasi yang memiliki jalanan rusak. (Redaksi)

Artikel Kisah Hidup Warga Perbatasan di Lumbis Raya, Akses Jalannya Rusak Parah Belum Ada Perhatian pertama kali tampil pada Independen.