Ilau ini mengusung tema Angaluat Da Budaya Mintopot Maya Da Dalan Nu Akion artinya Mengangkat, Yakin dan Percaya Ikut atau Jalani Pengakuannya Kakek Moyang yang Terdahulu.

Wagub Kaltara yang mengenakan pakaian warna hitam khas  Dayak Tenggalan mengucapkan selamat atas kelancaran/kemeriahan acara.

“Suatu kebanggaan bagi saya dapat menyaksikan langsung Ilau Dayak Tenggalan ke-5. Saya juga mengapresiasi suku Dayak Tenggalan yang berperan penting untuk melestarikan budaya ini,” ujar Yansen TP.

Ia berharap lewat kegiatan ini dapat mempresentasikan wajah budaya Dayak Tenggalan ke seluruh Indonesia.

“Kita Dayak Tenggalan harus hadir sebagai bagian dari suku bangsa di Indonesia. Suku itu tidak melihat perbedaan pangkat dan jabatan. Mulai dari sekarang di mana pun kita berada, tunjukkan citra baik suku kita,” ajaknya.

Tak lupa, Wagub juga mengajak pemuda Dayak Tenggalan ikut serta dalam membangun negeri tanpa mengenyampingkan kebudayaan.

Yansen TP yakin, Dayak Tenggalan dapat memberi warna pada Indonesia melalui persatuan dan perbedaan budaya. “Ilau ini adalah salah satu model untuk membangun kapasitas dan kekuatan semangat kita dengan warna warni etnis yang dimiliki,” tutup Yansen.

Acara adat ini berlangsung selama empat hari mulai 12 Juli 2033 sampai 15 Juli 2023. Dimeriahkan berbagai pertunjukan seni seperti tarian khas dan fashion show. dkisp)

Artikel Wagub Kaltara Yansen Tutup Ilau V Dayak Tenggalan pertama kali tampil pada Independen.