Melalui laman YouTube KompasTV, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh tampak didampingi sejumlah petinggi partainya.

Pada press comference tersebut, Surya Paloh menyatakan penetapan kadernya yang juga Menteri Kominfo ini menghargai proses hukum.

Johny G Plate ditetapkan menjadi tersangka setelah beberapa kali diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi pembangunan BTS 4G.

Ia juga menghindari adanya pihak yang beranggapan bahwa penetapan tersangka ini berkaitan dengan kekuasaan atau intervensi politik.

Jika benar ada intervensi politik atau kekuasaan biarlah hukum alam yang menjawabnya, sebut Surya Paloh dihadapan awak media.

Sebab, lanjut dia, senantiasa menjaga komitmen tetap berada dalam koalisi pemerintahan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya.

Surya Paloh juga meminta kepada semua pihak agar tetap menjaga stabilitas nasional.

Pada sesi pertanyaan dengan awak media, salah seorang wartawan mempertanyakan perihal pernyataan Surya Paloh sebelumnya bahwa apabila ada kadernya yang tersangkut kasus korupsi maka Partai Nasdem akan dibubarkan.

Kemudian, pasca penetapan Menteri Kominfo menjadi tersangka apakah Partai Nasdem akan tetap mengajukan penggantinya kepada Presiden Jokowi.

Wartawan juga mempertanyakan sekaitan dengan dua sekjen Partai Nasdem terjerat kasus korupsi.

Sebelumnya Johny G Plate, Sekjen Partai Nasdem yang terjerat kasus korupsi adalah Patrice Rio Capella.

Penetapan Johny G Plate oleh Kejaksaan Agung sebagai tersangka, penyidik langsung menahan di Rutan Salemba untuk 20 hari ke depan.

Johny G Plate pun digiring ke mobil tahanan Kejaksaan Agung dengan memakai baju merah muda dengan tangan terborgol. (Redaksi)

Artikel Sekjen Nasdem Tersangka Dugaan Korupsi, Surya Paloh: Bukan Intervensi Kekuasaan pertama kali tampil pada Independen.

Johnny G Plate tiba di Kantor Kejaksaan Agung untuk memenuhi panggilan pemeriksaan lanjutan sebagai saksi pada Rabu pagi, 15 Maret 2023.

Dilansir dari CNNIndonesia.com, terpantau Johnny hadir di Gedung Bundar, Kejagung, pada pukul 08.50 WIB mengenakan baju batik corak coklat.

Didampingi pengacaranya, Johnny terlihat membawa sejumlah berkas dalam map warna biru.

Hanya saja, Menkominfo ini tidak menjawab pertanyaan awak media yang sudah menunggunya dan bergegas masuk ke Gedung Kejagung.

Sesuai agenda Kejaksaan Agung, Menkominfo akan diperiksa kembali pada Rabu, 13 Maret 2023 sekitar pukul 09.00 WIB. Terkait kasus korupsi BAKTI Kominfo.

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana mengatakan penyidik bakal mendalami dugaan manipulasi perkembangan proyek pembangunan menara BTS 4G dan infrastuktur pendukung BAKTI Kominfo kepada Menkominfo.

“Adanya indikasi manipulasi pertanggungjawaban kemajuan atau progress proyek sehingga seolah-olah pencairan 100 persen dapat dilaksanakan terlebih dahulu,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ketut mengatakan Plate juga akan diperiksa terkait kebijakannya dalam perencanaan pembangunan BTS. Pasalnya proyek yang seharusnya dilaksanakan dalam jangka waktu 5 tahun, akan tetapi dilakukan hanya dalam kurun waktu 1 tahun.

Selain itu, penyidik juga akan mengklarifikasi dugaan pemufakatan jahat untuk Mark up (menaikkan harga) yang dilakukan sejumlah pihak dalam proyek tersebut.

Oleh karena itu, Ketut mengatakan Plate dipanggil kembali untuk dimintai keterangan sesuai dengan posisinya sebagai Pengguna Anggaran (PA) di Kementeriannya.

“Terakhir, klarifikasi perihal adik kandung yang bersangkutan yaitu saksi GAP (Gregorius Alex Plate) yang diduga menikmati fasilitas terkait dengan jabatan kakak kandungnya,” katanya.

Dalam kasus ini, Kejagung telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Salah satunya merupakan Direktur Utama Bakti Kominfo Anang Achmad Latif (AAL).

Kemudian, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galubang Menak, Tenaga Ahli Human Development (HUDEV) Universitas Indonesia Tahun 2020 Yohan Suryanto.

Selain itu Account Director of Integrated Account Departement PT Huawei Tech Investment Mukti Ali dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan.

Sejatinya proyek pembangunan menara BTS 4G Bakti Kominfo dilakukan untuk memberikan pelayanan digital di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).

Dalam perencanaannya, Kominfo merencanakan membangun 4.200 menara BTS di pelbagai wilayah Indonesia. Akan tetapi para tersangka terbukti melakukan perbuatan melawan hukum dengan merekayasa dan mengondisikan proses lelang proyek. (*)

Editor: M Rusman 

Artikel Menteri Kader Nasdem Diperiksa Jaksa, Terkait Korupsi Proyek  Pembangunan BTS 4G pertama kali tampil pada Independen.