Dia masih cukup belia bernama Mirna, lahir pada 2002. Walaupun usianya masih muda dan baru pertama kali terjun di dunia politik tetapi bukanlah penghalang baginya.

Intinya, semangat untuk membangun diri dan lingkungannya sudah menjadi tekadnya. Khususnya bagaimana membangun generasi muda yang berkualitas. Inilah yang menjadi cita-cita hidupnya selama ini yang belum bisa diwujudkan.

Oleh karena itu, Mirna memberanikan diri masuk di dunia politik agar cita-cita dan komitmen hidupnya dapat direalisasikan. Sebagaimana diketahui, partai politik adalah pintu masuk untuk membangun publik.

Kenapa mencalonkan diri melalui PKN yang bernomor urut “9”? Mirna menyatakan, selama ini belum menemukan partai politik yang berkeinginan mengakomodir dirinya yang masih berusia muda dan punya status sosial yang rendah.

Komitmen PKN yang punya misi mengakomodir semua kalangan dari status sosial manapun, menjadi daya tarik bagi Mirna untuk terjun di dunia politik.

Hal ini tidak terlepas dari keinginannya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni khususnya bagi generasi muda yang putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikannya. Caranya membangun SDM ini melalui pendidikan formal maupun non formal yang layak dan berkualitas.

Mirna maju di daerah pemilihan (dapil) 2 Kecamatan Nunukan Selatan yang meliputi Kelurahan Selisun, Kelurahan Nunukan Selatan, Kelurahan Mansapa dan Tanjung Harapan.

Selama ini, sambung dia, banyak mengamati sulitnya mendapatkan pekerjaan formal bagi generasi muda atau kelompok milenial di Kabupaten Nunukan. Akhirnya, bekerja sebagai buruh kasar di sektor budidaya rumput laut.

Berbagai kondisi status sosial yang diamati selama ini, membuat Mirna mencoba terjun ke dunia politik dengan langsung mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Nunukan. Pilihannya jatuh pada partai politik bernomor urut “9” besutan Anas Urbaningrum.

Mirna menilai partai PKN sangat fleksibel dalam merekrut kader tanpa membedakan status sosial. Malahan, partai ini dianggap lebih mengutamakan kader dari kalangan masyarakat dengan status sosial menengah ke bawah. Artinya, PKN benar-benar mau membangun kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Saya lihat partai PKN ini punya misi yang jelas dalam membangun SDM generasi muda makanya saya masuk di partai ini. Saya bersyukur sekali dan berterima kasih karena PKN mau terima saya menjadi calegnya dan mengutamakan anak-anak muda,” ujar dia. (Redaksi) 

Artikel Baru Berusia 21 Tahun, Bacaleg PKN Ini Punya Komitmen Kuat Memajukan SDM Generasi Muda pertama kali tampil pada Independen.

Informasi yang diperoleh media ini, pengunduran jadwal tersebut menjadi 11 April 2023.

Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum Muhammad Rahmad pada Rabu, 5 April 2023 membenarkan, pembebasan Anas Urbaningrum diundur menjadi 11 April 2023 dengan jam yang sama yakni pukul 14.00 Wita.

“Pembebasan AU yang direncanakan pada 10 April 2023, mundur sehari karena alasan keamanan dan kenyamanan saat penjemputan,” kata dia dikutip dari Antara.

Rahmad meminta kepada sahabat Anas Urbaningrum yang sudah merencanakan penjemputan untuk menyesuaikan dengan jadwal tersebut.

Organisasi Sahabat Anas Urbaningrum terdiri dari gabungan beberapa organisasi yaitu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Korps Alumni HMI (KAHMI) Nasional, KAHMI Jawa Barat, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (Jari), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, Pemuda Anti Kriminalisasi.

Kemudian dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga siap menyambut pembebasan Anas Urbaningrum dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Raihan Ariatama mengatakan bahwa bebasnya Anas Urbaningrum disambut sukacita oleh para aktivis. Terutama keluarga besar HMI di seluruh Indonesia.

Anas Urbaningrum adalah Ketua Umum PB HMI 1997-1999, jelas Raihan.

“Mas Anas adalah bagian dari keluarga besar HMI, yang pernah menjadi Ketua Umum PB HMI,” kata dia.

Bebasnya Anas Urbaningrum merupakan peristiwa yang menggembirakan bagi keluarga besar HMI,” tambahnya. (*)

Editor: M Rusman

Artikel HMI Siap Sambut Anas Urbaningrum dengan Suka Cita, Jadwal Pembebasan Berubah pertama kali tampil pada Independen.

Hal ini disampaikan oleh I Gede Pasek Suardika, Ketua Umum Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) pada Jumat, 31 Maret 2023.

Gede Pasek adalah loyalis Anas Urbaningrum yang jebloskan ke penjara saat menjabat Ketum Partai Demokrat pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Dalam waktu dekat ini atau tepatnya 10 April 2023, bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin.

“Secara pasti melalui surat resmi belum ada dari Dirjen Pas atau Kalapas di Sukamiskin. Prediksi saya sih Mas Anas Urbaningrum bebas antara 9-10-11 April,” kata Pasek dikutip dari Sindonews.

Ia menambahkan, saat bebas nanti bakal dijemput oleh banyak orang. Hanya saja, Pasek tidak merinci siapa saja yang akan hadir.

“Yang datang ya pasti teman, sahabat, dan mereka yang bersimpati dengan ketabahan dan kesabaran beliau menghadapi kriminalisasi selama ini. Orang baik pasti banyak teman walaupun coba dihancurkan sekelompok orang yang haus kekuasaan,” lanjutnya.

Soal kembalinya Anas ke dunia politik, Pasek memberikan jawaban diplomatis. “Jiwa dan habitat Mas Anas Urbanignrum di politik. Pasti beliau akan kembali ke habitatnya,” tandasnya.

Pasek dalam beberapa kesempatan mengakui PKN didirikan para loyalis Anas dan secara tersirat juga membenarkan PKN disiapkan untuk Anas setelah bebas dari penjara. (***)

Artikel Segera Bebas, Anas Urbaningrum Bakal Dijemput Para Loyalis dari Lapas Sukamiskin  pertama kali tampil pada Independen.

Sejumlah tokoh masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia ini telah resmi menyatakan bergabung dan menjadi kader dari partai besutan loyalis Anas Urbaningrum ini. Salah satunya, Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan, Herryagung Alang yang juga tokoh masyarakat asal Krayan.

Pada Jumat, 24 Maret 2023, Herryagung menyatakan, memilih dan menentukan penyaluran aspirasi politiknya di Partai Kebangkitan Nusantara telah melalui perenungan panjang. Selain itu, sebelum menentukan sikap bergabung di partai politik ini telah mengkomunikasikan dengan keluarga, kerabat dan masyarakat adat.

Pada intinya, semuanya sepakat kembali terjun di dunia politik dengan ketentuan mencari dan memilih partai politik yang punya komitmen untuk masyarakat secara keseluruhan. Nah, setelah mempelajari dan menganalisa semua visi misi partai politik yang akan ikut pada Pemilu 2024, pilihan jatuh kepada Partai Kebangkitan Nusantara.

Herryagung menilai, partai besutan loyalis Anas Urbaningrum, eks Ketua Umum Partai Demokrat dan eks Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pusat yang lebih tepat menjadi payung politik bagi dirinya dan masyarakat adat khususnya Suku Dayak pada Pemilu 2024.

PKN yang mengedepankan perjuangan dengan menjunjung tinggi sikap gotong royong, kebersamaan dan persahabatan yang berorientasi pada wawasan Nusantara, dia menganggap sangat tepat menjadi tempat penyaluran aspirasi masyarakat adat Dayak di Kabupaten Nunukan.

“Setelah mempelajari, menganalisa dan mencermati visi misi perjuangan dari PKN yang mengecepankan sikap gotong royong dalam persahabatan, dia akui sangat sesuai dengan harapannya selama ini,” ujar dia. Padahal, lanjut Herryagung sebelumnya telah pernah terlibat dalam partai politik yakni Partai Nasdem.

Namun PKN dianggap unik dan komitmen mampu menjalankan dan menyelaraskan harapan dan keinginan masyarakat adat yang dipimpinnya sekarang. “Kami dari masyarakat adat Dayak sangat mengharapkan perhatian dan keterwakilan yang benar-benar mampu menerjemahkan harapan masyarakat adat,” kata dia kepada media ini.

Keberadaan PKN yang dipimpin I Gede Pasek Suardika ini, diharapkan mampu menerjemahkan harapan masyarakat adat khususnya Suku Dayak di Kabupaten Nunukan. Apalagi, PKN merupakan partai yang sangat menjaga ke-Nusantara-an.

Bergabung di PKN, lanjut Herryagung, dianggap telah menemukan tempat bernaung yang tepat bagi masyarakat adat Dayak di Kabupaten Nunukan. Oleh karena itu, dia berjanji dalam menghadapi Pemilu 2024 akan berjuang dengan maksimal demi kesuksesan partai ini dalam meraih perwakilan di parlemen.

Ia menyatakan, masyarakat adat Dayak telah bersepakat untuk mencari partai politik yang benar-benar bisa menjadi penyaluran aspirasinya. Partai yang punya komitmen dan konsisten dalam menjalankan aspirasi masyarakat adat.

“Kami kira PKN adalah partai yang tepat menjadi tempat untuk menyalurkan aspirasi bagi masyarakat adat Dayak. Baik Dayak Lundayeh, Dayak Agabag, Dayak Tengalan, Dayak Kenyah dan lain-lainnya,” terang Herryagung.

‘Kami butuh partai yang punya komitmen dalam menperjuangkan kepentingan masyarakat adat khususnya Suku Dayak,” ungkap dia.

Ketua Pimpinan Cabang PKN Kabupaten Nunukan M Rusman pada Sabtu, 25 Maret 2023 membenarkan telah bergabungnya Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan (Herryagung) di partai ini. Kepastian tokoh masyarakat asal Krayan ini ditandai dengan penyerahan foto KTP aslinya untuk pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Rusman optimis bergabungnya tokoh masyarakat adat Dayak ini dapat membawa Partai Kebangkitan Nusantara berjaya pada Pemilu 2024 sesuai visi misi partai yang berpijak pada jati diri yang Religius, Nasionalis, Kerakyatan, Kemakmuran, Keadilan dan Wawasan Nusantara. Sebagaimana semboyan dari PKN sendiri adalah MITREKA SATATA yang berarti Bersatu dalam Persahabatan dan Kesetaraan.

Ia pun berterima kasih atas bergabungnya Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan di PKN. Ini membuktikan bahwa PKN semakin dicintai dan dicari masyarakat di Kabupaten Nunukan sebagai partai yang berkomitmen dan konsisten dalam bertindak demi masyarakat.

Bergabungnya sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai etnis ini, semakin menambah dan memperkuat optimisme M Rusman dalam bertarung pada Pemilu 2024 dan pemilihan kepala daerah pada Nopember 2o24.

Sekarang waktunya menunjukkan diri dalam memperbaiki segala harapan masyarakat Kabupaten Nunukan yang tidak dirasakan selama ini dengan rasa percaya diri dan tegak lurus pada komitmen, ucap Rusman.

Sebab PKN Cabang Nunukan, memang menginginkan semua etnis bergabung dan menjadi kader. Menurut dia, perbedaan warna adalah cermin ke-Nusantara-an yang hakiki dalam menyatukan persepsi menuju cita-cita bersama bagi kemajuan Kabupaten Nunukan. (***)

Artikel Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan Gabung di Partai Kebangkitan Nusantara pertama kali tampil pada Independen.

Namun, aroma perpolitikan terkait dengan calon bupati di wilayah perbatasan RI-Malaysia sudah mulai berhembus. Bahkan salah seorang kandidat calon bupati yakni Andi Akbar Djuarsah (suami dari Asmin Laura Bupati Nunukan sekarang) sudah terang-terangan menyatakan diri siap maju di pilkada 2024.

Selain itu nama lain yang mulai dihembuskan bakal maju juga adalah Basri, mantan Bupati Nunukan periode 2011-2016.

Basri juga mulai memperkenalkan diri kepada masyarakat dibantu oleh loyalisnya.

Namun Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) selaku partai yang baru pertama kali menjadi peserta pemilu pada 2024 mulai ancang-ancang untuk mengusung bakal calon bupati alternatif.

Ketua Pimpinan Cabang (Pimcab) PKN Kabupaten Nunukan, Muh Rusman pada Minggu, 19 Maret 2023 menilai H Irwan Sabri adalah figur yang lebih layak dan mumpuni untuk memimpin daerah ini ke depannya.

Sosok ini juga punya pengalaman politik yang kuat dimana dua kali sukses menjadi legislator dan pernah bertarung pada pilkada Kaltara pada 2020 sebagai calon Wakil Gubernur.

Pada pilkada 2020, H Irwan Sabri punya perolehan suara di Kabupaten Nunukan yang cukup besar.

Rusman menyatakan, meskipun tidak berhasil memenangkan pilkada Kaltara tetapi memiliki dukungan yang sangat besar di Kabupaten Nunukan. Mengaca dari pertarungan politik H Irwan Sabri ini, tentunya menjadi modal kuat untuk bertarung pada pilkada serentak 2024.

“Kita tidak bisa pungkiri, sosok H Irwan Sabri punya modal politik yang cukup kuat. Makanya punya kans untuk bertarung dan memenangkan pertarungan di pilkada untuk memimpin Kabupaten Nunukan untuk periode lima tahun ke depan,” terang Rusman.

Meskipun demikian, Ketua Pimcab PKN Nunukan, tidak menyepelekan kandidat calon bupati lain yang ingin bertarung pada pilkada 2024.

Semuanya punya peluang, tetapi aura untuk memperebutkan tahta dan memimpin Kabupaten Nunukan lima tahun ke depan sudah dimiliki H Irwan Sabri.

“H Irwan Sabri punya kharisma dan modal politik yang sudah tidak diragukan lagi,” kata Rusman.

Ia menambahkan, meskipun sosok H Irwan Sabri ini sudah mengantongi modal politik yang mumpuni. Tetapi bisa mengabaikan figur calon Wakil Bupati yang akan mendampinginya.

Figur calon Wabup yang dipilih sebagai pasangan tentunya figur yang punya tipikal dan bisa saling mengisi serta punya basis massa yang militan.

Pada intinya Pimcab PKN Nunukan sendiri, menginginkan calon bupati alternatif di luar dari sosok yang sudah berhembus di tengah-tengah masyarakat tersebut.

Pimcab PKN Nunukan akan terus mendorong agar H Irwan Sabri mulai memantapkan persiapan dan pikiran maju di pilkada Bupati-Wakil Bupati pada 2024. Sambil menunggu hasil Pemilu 2024. (***)

Artikel PKN Nunukan Dorong Irwan Sabri Maju di Pilkada 2024 pertama kali tampil pada Independen.