Munaslub yang dihadiri ratusan ketua Pimcab secara virtual ini dilaksanakan untuk pergantian Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Nasional dan perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini.

Mayoritas pimda dan Pimcab mendukung Anas Urbaningrum (AU) sebagai Ketum Pimnas PKN yang baru menggantikan Gede Pasek Suardika (GPS).

Sementara GPS mendapatkan dukungan mayoritas dari pimda dan Pimcab menjadi Ketua Majelis Agung PKN dengan masa jabatan sama dengan Ketum Pimnas yang baru.

Pemilihan Ketum Pimnas PKN berdasarkan AD/ART pasal 27 ayat 2 poin c. Disebutkan, Munaslub dapat diselenggarakan dalam keadaan luar biasa atau jika atas permintaan tertulis sekurang-kurangnya 2/3 jumlah pimpinan daerah (pimda) dan 2/3 dari jumlah pimpinan cabang (Pimcab).

Sementara pemilihan Ketum Pimnas PKN, mayoritas atau 400 lebih Pimda dan Pimcab dari 540 pimcab dan 38 pimda seluruh Indonesia memberikan dukungan tertulis kepada Anas Urbaningrum.

Dalam pidato politiknya yang pertama usai ditetapkan sebagai Ketum Pimnas PKN pada Jumat malam, 14 Juli 2023, Anas Urbaningrum menyerukan seluruh pengurus agar bersatu padu dalam menjalankan roda partai menuju masyarakat yang makmur dan berkeadilan.

Ia juga mengajak seluruh Pimda dan Pimcab agar tetap solid dalam menghadapi tantangan ke depannya.

Menurut Anas, bukan hanya partai politik baru saja yang mengalami tantangan tetapi juga partai tidak baru (lama) pun mengalami hal yang sama.

Oleh karena itu, mantan Ketum PB HMI ini menyatakan, sifat kegotongroyongan dan MITREKA SATATA (Bersatu Dalam Persahabatan) menjadi landasan bagi seluruh pengurus dan kader PKN dalam bertindak dan berbuat.

Terpilihnya Anas Urbaningrum sebagai Ketum Pimnas PKN maka tentu struktur kepengurusan baru juga akan dibentuk.

Sesuai kesepakatan dalam sidang pleno I Munaslub, kepengurusan baru Pimnas PKN ini akan dibentuk sepekan kemudian dan disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM RI. (Redaksi)

Artikel Anas Urbaningrum Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PKN yang Baru pertama kali tampil pada Independen.

Dia masih cukup belia bernama Mirna, lahir pada 2002. Walaupun usianya masih muda dan baru pertama kali terjun di dunia politik tetapi bukanlah penghalang baginya.

Intinya, semangat untuk membangun diri dan lingkungannya sudah menjadi tekadnya. Khususnya bagaimana membangun generasi muda yang berkualitas. Inilah yang menjadi cita-cita hidupnya selama ini yang belum bisa diwujudkan.

Oleh karena itu, Mirna memberanikan diri masuk di dunia politik agar cita-cita dan komitmen hidupnya dapat direalisasikan. Sebagaimana diketahui, partai politik adalah pintu masuk untuk membangun publik.

Kenapa mencalonkan diri melalui PKN yang bernomor urut “9”? Mirna menyatakan, selama ini belum menemukan partai politik yang berkeinginan mengakomodir dirinya yang masih berusia muda dan punya status sosial yang rendah.

Komitmen PKN yang punya misi mengakomodir semua kalangan dari status sosial manapun, menjadi daya tarik bagi Mirna untuk terjun di dunia politik.

Hal ini tidak terlepas dari keinginannya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni khususnya bagi generasi muda yang putus sekolah atau tidak mampu melanjutkan pendidikannya. Caranya membangun SDM ini melalui pendidikan formal maupun non formal yang layak dan berkualitas.

Mirna maju di daerah pemilihan (dapil) 2 Kecamatan Nunukan Selatan yang meliputi Kelurahan Selisun, Kelurahan Nunukan Selatan, Kelurahan Mansapa dan Tanjung Harapan.

Selama ini, sambung dia, banyak mengamati sulitnya mendapatkan pekerjaan formal bagi generasi muda atau kelompok milenial di Kabupaten Nunukan. Akhirnya, bekerja sebagai buruh kasar di sektor budidaya rumput laut.

Berbagai kondisi status sosial yang diamati selama ini, membuat Mirna mencoba terjun ke dunia politik dengan langsung mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Nunukan. Pilihannya jatuh pada partai politik bernomor urut “9” besutan Anas Urbaningrum.

Mirna menilai partai PKN sangat fleksibel dalam merekrut kader tanpa membedakan status sosial. Malahan, partai ini dianggap lebih mengutamakan kader dari kalangan masyarakat dengan status sosial menengah ke bawah. Artinya, PKN benar-benar mau membangun kelompok masyarakat ekonomi menengah ke bawah.

“Saya lihat partai PKN ini punya misi yang jelas dalam membangun SDM generasi muda makanya saya masuk di partai ini. Saya bersyukur sekali dan berterima kasih karena PKN mau terima saya menjadi calegnya dan mengutamakan anak-anak muda,” ujar dia. (Redaksi) 

Artikel Baru Berusia 21 Tahun, Bacaleg PKN Ini Punya Komitmen Kuat Memajukan SDM Generasi Muda pertama kali tampil pada Independen.

Dia adalah Alfiani, wanita tangguh yang sangat peduli sekaligus prihatin dengan kondisi anak-anak muda saat ini di Kabupaten Nunukan.

Wanita yang hobbi bergabung dengan kelompok milenial yang aktif bermain futsal ini, punya misi yang cukup jauh ke depan.

Kepeduliannya membina dan membimbing anak-anak remaja menekuni olahraga futsal adalah hal yang patut diacungi jempol.

Bukan hanya membina, tetapi juga aktif bermain futsal. Alfiani mengatakan sangat senang bergabung dengan anak-anak remaja yang punya bakat atau hobi bermain futsal.

Bahkan kata dia, tidak hanya peduli pada anak-anak remaja yang senang olahraga futsal. Tetapi juga bakat-bakat atau kreatifitas lainnya seperti seni dan budaya.

“Saya sangat senang kalau anak-anak remaja itu mengembangkan bakat dan hobinya. Hanya saja, saya ini punya kemampuan yang terbatas untuk mendorong teman-teman anak muda untuk maju,” ujar Alfiani kelahiran 1994 ini.

Untuk mewujudkan mimpinya memajukan kreatifitas anak-anak milenial tersebut, Alfiani mencoba peruntungan di dunia politkk dengan maju menjadi calon anggota legislatif (calon).

Keputusannya memasuki dunia politik yang baru bagi dirinya ini, adalah langkah berat saat awalnya. Sebab, dunia politik adalah lingkungan baru bagi wanita ini.

Ia pun memutuskan bergabung dengan partai yang bernomor urut 9 yakni Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Bukan hanya bergabung menjadi pengurus di partai besutan mantan Ketua Umum PB HMI Anas Urbaningrum Cabang Kabupaten Nunukan. Namun, dia pun mencalonkan diri sebagai caleg DPRD Provinsi Kaltara di partai tersebut.

Alfiani menyatakan, tidak menjanjikan apa-apa kepada masyarakat atau memberikan materi berupa uang agar dipilih.

Tetapi, dia akui, maju menjadi caleg di PKN dengan harapan bisa mewujudkan mimpinya memajukan dan membina anak-anak remaja yang punya motivasi untuk berkembang.

Apakah itu berpotensi di bidang olahraga, kesenian ataupun budaya. “Saya siap membuat komitmen dengan anak-anak muda apa yang harus saya lakukan apabila rezekiku duduk di kursi dewan,” ungkap dia.

Alfiani yang bekerja di PT Telkom bagian pemasangan Wifi ini akan bertekad siap mengemban amanah masyarakat Kabupaten Nunukan.

Ia juga berpesan kepada masyarakat Kabupaten Nunukan agar tidak tergiur dengan pemberian materi dan calon-calon yang hanya dinikmati sesaat semata.

Namun pada akhirnya, menderita selama lima tahun akibat salah memilih wakilnya di DPRD.

“Mari belajar dari masa lalu, dimana memilih caleg yang memberikan uang. Sementara setelah terpilih tidak ada lagi yang melirik ke bawah ke masyarakat,” ungkap Alfiani.

Bergabung dengan PKN meskipun partai politik baru ikut pemilu di Indonesia,  karena Alfiani menilai partai ini yang punya komitmen dan kepedulian terhadap pengembangan bakat anak-anak muda. (Redaksi)

Artikel Ingin Kembangkan Bakat Anak Muda, Alfiani Putuskan Nyaleg di PKN pertama kali tampil pada Independen.

Ribuan sahabat, kolega, alumni HMI dan kader Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) bakal menjemputnya.

Informasi yang beredar di kalangan sahabat dan loyalisnya, setelah keluar dari Lapas Sukamiskin akan menggelar buka puasa bersama dan disertai orasi politik.

Kemana Anas Urbaningrum akan berlabuh setelah menghirup udara bebas? Di partai apa aspirasi politiknya akan disalurkan?

Banyak yang memprediksi, mantan komisoner KPU RI ini akan berlabuh di Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Sebab partai ini memang dibentuk oleh loyalisnya dan kini lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

Ketua Umum Pimpinan Nasional PKN, Gede Pasek Suardika pada Senin, 10 April 2023 mengaku akan bertemu dengan Anas Urbaningrum usai mantan Ketua umum Demokrat itu bebas.

Maksud pertemuannya, akan membahas posisi Anas di partai berlambang kepala burung itu.

“Itu tinggal saya ngomong berdua sama beliau (Anas), selesai semua. Karena ini partai kami bangun bersama. Soal gampang itu. Tapi saya kan belum ketemu,” kata Pasek di Pengadilan Negeri Denpasar, Bali dikutip dari detik.com.

Namun, Pasek belum memastikan posisi Anas Urbaningrum di PKN tetapi pengurus pimnas akan menuruti keinginan mantan Ketua PB HMI periode 2003-2004 itu.

Ia mengakui, pendirian PKN juga atas keterlibatan Anas Urbaningrum.

Pada dasarnya, Pasek menginginkan koleganya itu kembali terjun ke dunia politik dan menjelaskan rentetan kasus yang pernah mendera ke ranah publik.

Hal ini penting agar masyarakat paham perjalanan sejarah kasus yang menderanya mulai dari saat Anas belum berstatus tersangka hingga akhirnya divonis bersalah dengan tuduhan menerima gratifikasi mobil Harrier dari proyek Hambalang.

Serentetan kasus korupsi tersebut, Anas juga divonis atas tuduhan korupsi berkelanjutan dan tindak pidana pencucian uang berulang kali.

“Berkelanjutannya di mana, besar (nominal) korupsinya berapa, tidak pernah diungkap, tapi gelontongan langsung vonis sekian. Tapi yang penting saya bisa membangkitkan untuk kembali berpolitik dan meyakinkan publik bahwa beliau adalah korban kriminalisasi,” kata Gede Pasek. (***)

Editor: M Rusman

Artikel Kemana Anas Urbaningrum Berlabuh Setelah Bebas dari Penjara? Benarkah di PKN pertama kali tampil pada Independen.

Informasi yang diperoleh media ini, pengunduran jadwal tersebut menjadi 11 April 2023.

Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum Muhammad Rahmad pada Rabu, 5 April 2023 membenarkan, pembebasan Anas Urbaningrum diundur menjadi 11 April 2023 dengan jam yang sama yakni pukul 14.00 Wita.

“Pembebasan AU yang direncanakan pada 10 April 2023, mundur sehari karena alasan keamanan dan kenyamanan saat penjemputan,” kata dia dikutip dari Antara.

Rahmad meminta kepada sahabat Anas Urbaningrum yang sudah merencanakan penjemputan untuk menyesuaikan dengan jadwal tersebut.

Organisasi Sahabat Anas Urbaningrum terdiri dari gabungan beberapa organisasi yaitu Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI), Korps Alumni HMI (KAHMI) Nasional, KAHMI Jawa Barat, Kelompok Cipayung, KNPI, Jaringan Indonesia (Jari), Masyarakat Blitar Bersatu, Barisan Pendukung Anas, Forum Lintas Generasi, Pemuda Anti Kriminalisasi.

Kemudian dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) juga siap menyambut pembebasan Anas Urbaningrum dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Secara terpisah, Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Raihan Ariatama mengatakan bahwa bebasnya Anas Urbaningrum disambut sukacita oleh para aktivis. Terutama keluarga besar HMI di seluruh Indonesia.

Anas Urbaningrum adalah Ketua Umum PB HMI 1997-1999, jelas Raihan.

“Mas Anas adalah bagian dari keluarga besar HMI, yang pernah menjadi Ketua Umum PB HMI,” kata dia.

Bebasnya Anas Urbaningrum merupakan peristiwa yang menggembirakan bagi keluarga besar HMI,” tambahnya. (*)

Editor: M Rusman

Artikel HMI Siap Sambut Anas Urbaningrum dengan Suka Cita, Jadwal Pembebasan Berubah pertama kali tampil pada Independen.

Menurut Ketua Umum PKN I Gede Pasek Suardika mengatakan sudah banyak pihak yang merindukan Anas.

“Saya kira banyak temannya AU (Anas Urbaningrum) yang kangen. Sehingga akan banyak yang turut menyambutnya. Baik adik-adik,” kata Pasek dikutip dari CNN Indonesia pada Selasa, 4 April 2023.

Pada saat penjemputan AU nanti sekaligus digelar acara buka puasa bersama. Selanjutnya AU menuju Blitar, Jatim untuk menemui ibunya.

“Rencana buka puasa bersama. Setelah itu Mas Anas lanjut ke Blitar sungkem ke ibunya. Namun semuanya menunggu surat Dirjen Pas dan Kalapas Sukamiskin juga,” kata Pasek.

Diperoleh informasi, AU dikabarkan menghirup udara bebas pada April 2023 namun belum ada detail waktu dan tanggalnya.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkumham Jabar Kusnali mengatakan akan memberikan kepastian dua hari sebelum Anas Urbaningrum bebas.

“Terinfo seperti itu. Tapi untuk pastinya, dua hari sebelum pembebasan akan kami infokan kembali,” ujar Kusnali.

Anas Urbaningrum mendekam di penjara usai divonis bersalah dalam kasus proyek pembangunan Pusat Pendidikan, Pelatihan, dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON) Hambalang 2010-2012.

Anas dihukum 8 tahun penjara dalam kasus tersebut. Selain dihukum 8 tahun penjara, hak politik Anas Urbaningrum juga dicabut. Dia dilarang dipilih selama 5 tahun sejak bebas dari penjara. (***)

Editor: M Rusman

Artikel Pengurus PKN Akan Jemput Anas Urbaningrum Saat Bebas pertama kali tampil pada Independen.

Hal ini disampaikan oleh I Gede Pasek Suardika, Ketua Umum Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) pada Jumat, 31 Maret 2023.

Gede Pasek adalah loyalis Anas Urbaningrum yang jebloskan ke penjara saat menjabat Ketum Partai Demokrat pada era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Dalam waktu dekat ini atau tepatnya 10 April 2023, bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin.

“Secara pasti melalui surat resmi belum ada dari Dirjen Pas atau Kalapas di Sukamiskin. Prediksi saya sih Mas Anas Urbaningrum bebas antara 9-10-11 April,” kata Pasek dikutip dari Sindonews.

Ia menambahkan, saat bebas nanti bakal dijemput oleh banyak orang. Hanya saja, Pasek tidak merinci siapa saja yang akan hadir.

“Yang datang ya pasti teman, sahabat, dan mereka yang bersimpati dengan ketabahan dan kesabaran beliau menghadapi kriminalisasi selama ini. Orang baik pasti banyak teman walaupun coba dihancurkan sekelompok orang yang haus kekuasaan,” lanjutnya.

Soal kembalinya Anas ke dunia politik, Pasek memberikan jawaban diplomatis. “Jiwa dan habitat Mas Anas Urbanignrum di politik. Pasti beliau akan kembali ke habitatnya,” tandasnya.

Pasek dalam beberapa kesempatan mengakui PKN didirikan para loyalis Anas dan secara tersirat juga membenarkan PKN disiapkan untuk Anas setelah bebas dari penjara. (***)

Artikel Segera Bebas, Anas Urbaningrum Bakal Dijemput Para Loyalis dari Lapas Sukamiskin  pertama kali tampil pada Independen.

Sejumlah tokoh masyarakat di wilayah perbatasan RI-Malaysia ini telah resmi menyatakan bergabung dan menjadi kader dari partai besutan loyalis Anas Urbaningrum ini. Salah satunya, Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan, Herryagung Alang yang juga tokoh masyarakat asal Krayan.

Pada Jumat, 24 Maret 2023, Herryagung menyatakan, memilih dan menentukan penyaluran aspirasi politiknya di Partai Kebangkitan Nusantara telah melalui perenungan panjang. Selain itu, sebelum menentukan sikap bergabung di partai politik ini telah mengkomunikasikan dengan keluarga, kerabat dan masyarakat adat.

Pada intinya, semuanya sepakat kembali terjun di dunia politik dengan ketentuan mencari dan memilih partai politik yang punya komitmen untuk masyarakat secara keseluruhan. Nah, setelah mempelajari dan menganalisa semua visi misi partai politik yang akan ikut pada Pemilu 2024, pilihan jatuh kepada Partai Kebangkitan Nusantara.

Herryagung menilai, partai besutan loyalis Anas Urbaningrum, eks Ketua Umum Partai Demokrat dan eks Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) pusat yang lebih tepat menjadi payung politik bagi dirinya dan masyarakat adat khususnya Suku Dayak pada Pemilu 2024.

PKN yang mengedepankan perjuangan dengan menjunjung tinggi sikap gotong royong, kebersamaan dan persahabatan yang berorientasi pada wawasan Nusantara, dia menganggap sangat tepat menjadi tempat penyaluran aspirasi masyarakat adat Dayak di Kabupaten Nunukan.

“Setelah mempelajari, menganalisa dan mencermati visi misi perjuangan dari PKN yang mengecepankan sikap gotong royong dalam persahabatan, dia akui sangat sesuai dengan harapannya selama ini,” ujar dia. Padahal, lanjut Herryagung sebelumnya telah pernah terlibat dalam partai politik yakni Partai Nasdem.

Namun PKN dianggap unik dan komitmen mampu menjalankan dan menyelaraskan harapan dan keinginan masyarakat adat yang dipimpinnya sekarang. “Kami dari masyarakat adat Dayak sangat mengharapkan perhatian dan keterwakilan yang benar-benar mampu menerjemahkan harapan masyarakat adat,” kata dia kepada media ini.

Keberadaan PKN yang dipimpin I Gede Pasek Suardika ini, diharapkan mampu menerjemahkan harapan masyarakat adat khususnya Suku Dayak di Kabupaten Nunukan. Apalagi, PKN merupakan partai yang sangat menjaga ke-Nusantara-an.

Bergabung di PKN, lanjut Herryagung, dianggap telah menemukan tempat bernaung yang tepat bagi masyarakat adat Dayak di Kabupaten Nunukan. Oleh karena itu, dia berjanji dalam menghadapi Pemilu 2024 akan berjuang dengan maksimal demi kesuksesan partai ini dalam meraih perwakilan di parlemen.

Ia menyatakan, masyarakat adat Dayak telah bersepakat untuk mencari partai politik yang benar-benar bisa menjadi penyaluran aspirasinya. Partai yang punya komitmen dan konsisten dalam menjalankan aspirasi masyarakat adat.

“Kami kira PKN adalah partai yang tepat menjadi tempat untuk menyalurkan aspirasi bagi masyarakat adat Dayak. Baik Dayak Lundayeh, Dayak Agabag, Dayak Tengalan, Dayak Kenyah dan lain-lainnya,” terang Herryagung.

‘Kami butuh partai yang punya komitmen dalam menperjuangkan kepentingan masyarakat adat khususnya Suku Dayak,” ungkap dia.

Ketua Pimpinan Cabang PKN Kabupaten Nunukan M Rusman pada Sabtu, 25 Maret 2023 membenarkan telah bergabungnya Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan (Herryagung) di partai ini. Kepastian tokoh masyarakat asal Krayan ini ditandai dengan penyerahan foto KTP aslinya untuk pembuatan Kartu Tanda Anggota (KTA).

Rusman optimis bergabungnya tokoh masyarakat adat Dayak ini dapat membawa Partai Kebangkitan Nusantara berjaya pada Pemilu 2024 sesuai visi misi partai yang berpijak pada jati diri yang Religius, Nasionalis, Kerakyatan, Kemakmuran, Keadilan dan Wawasan Nusantara. Sebagaimana semboyan dari PKN sendiri adalah MITREKA SATATA yang berarti Bersatu dalam Persahabatan dan Kesetaraan.

Ia pun berterima kasih atas bergabungnya Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan di PKN. Ini membuktikan bahwa PKN semakin dicintai dan dicari masyarakat di Kabupaten Nunukan sebagai partai yang berkomitmen dan konsisten dalam bertindak demi masyarakat.

Bergabungnya sejumlah tokoh masyarakat dari berbagai etnis ini, semakin menambah dan memperkuat optimisme M Rusman dalam bertarung pada Pemilu 2024 dan pemilihan kepala daerah pada Nopember 2o24.

Sekarang waktunya menunjukkan diri dalam memperbaiki segala harapan masyarakat Kabupaten Nunukan yang tidak dirasakan selama ini dengan rasa percaya diri dan tegak lurus pada komitmen, ucap Rusman.

Sebab PKN Cabang Nunukan, memang menginginkan semua etnis bergabung dan menjadi kader. Menurut dia, perbedaan warna adalah cermin ke-Nusantara-an yang hakiki dalam menyatukan persepsi menuju cita-cita bersama bagi kemajuan Kabupaten Nunukan. (***)

Artikel Ketua Lembaga Adat Dayak Kabupaten Nunukan Gabung di Partai Kebangkitan Nusantara pertama kali tampil pada Independen.

The former General Chair of the Democratic Party also wrote a letter
containing plans for his return.

The handwritten letter was uploaded on his Twitter account @anasurbaningrum on Wednesday, March 1, 2023.

Menurut salah seorang loyalisnya, Gede Pasek Suardika yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) membenarkan surat tersebut ditulis sendiri oleh Anas dari dalam sel Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sukamiskin.

“Benar. Surat itu dititipkan ke teman yang ke sana membesuk di Lapas Sukamiskin. Lalu di-share oleh teman-teman juga selain di akun Twitter beliau oleh admin,” jelas Pasek kepada awak media pada Kamis, 2 Maret 2023.

Dalam surat Anas itu, menyinggung soal rencana kepulangannya atau kebebasannya dari kurungan jeruji besi dan ihwal kezaliman dan kriminalisasi.

Perihal ini pun, Gede Pasek meminta awak media untuk menafsirkan sendiri maksud sirat tersebut.

Namun, lanjut Ketum Pimpinan Nasional Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) ini, bahwa Anas dijebloskan ke penjara di era kepemimpinan Presiden SBY sebagai bentuk kriminalisasi.

“Yang saya tahu, banyak sekali sahabat dan publik meyakini adanya kriminalisasi di balik masuknya Mas Anas ke bui. Sebenarnya telanjang sekali praktik itu hanya tenggelam oleh adanya dugaan operasi kekuasaan saat itu,” ujarnya.

Hanya saja, Gede Pasek tidak menyebutkan ketika bebas nanti Anas bakal buka-bukaan kasus korupsi yang menjeratnya hingga dijebloskan ke penjara. Begitu pula dengan rencana Anas Urbaningrum kembali berkecimpung di bidang politik.

Namun, Gede Pasek membuka pintu lebar-lebar bagi Anas Urbaningrum jika berminat gabung di PKN.

Persiapan yang dilakukan PKN menyambut jika Anas Urbaningrum akan bergabung, dibahasnya dalam waktu dekat ini.

Menurut Gede Pasek, PKN akan mendiskusikan bersama dengan Anas pada April 2023. “Yang pasti tempat yang strategis dan ikut menentukan arah perjuangan PKN ke depannya,” tutur Pasek.

Pasek compared Anas Urbaningrum to the same case as Anwar Ibrahim, now the Prime Minister of Malaysia.

This is the contents of Anas Urbaningrum’s letter

“There is a time to leave, a time to go home. God willing, the remaining time in exile will be paid well. I understand that friends are angry with injustice and criminalization.

Remaining calm, patient, and maintaining a conducive atmosphere is a good thing to do.

We will continue to fight together for justice in a good and responsible way.

Greetings justice
TTD
Anas Urbaningrum

Meanwhile, Anas Urbaningrum was accused of corruption in the Hambalang National Education, Training and Sports School (P3SON) construction project in 2013.

At that time, Anas was still the chairman of the Democratic Party. He soon left the party bearing the star of mercy.

Anas was sentenced in September 2014. The Halim Panel at the Jakarta Corruption Court sentenced Anas to 8 years in prison and a fine of IDR 300 million, a subsidiary of 3 months in prison.

Anas was found guilty and proven guilty of committing criminal acts of corruption and money laundering related to the Hambalang project and other APBN projects.

Not accepting the verdict, Anas submitted an appeal to the DKI Jakarta High Court. His sentence was then trimmed to 7 years in prison.

Still not satisfied, in mid-2015 Anas filed an appeal to the Supreme Court (MA). By the Supreme Court, the sentence was actually increased to 14 years in prison.

However, five years later, the Supreme Court granted the request for judicial review (PK) submitted by Anas.

Anas’ sentence was circumcised for 6 years, leaving only 8 years in prison. It is also reported that Anas will be released for another month or around April 2023. (***)

Editor: M Rusman

Artikel Jelang Bebas, Anas Urbaningrum Titip Surat ke Loyalisnya “Waktunya Pulang” pertama kali tampil pada Independen.