VAR adalah sistem berbasis teknologi yang membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih akurat dan adil pada momen-momen krusial dalam pertandingan, seperti gol, penalti, kartu merah, dan kesalahan identitas.

Niat PSSI ini disampaikan oleh Erick Thohir selaku Ketua Umum pada saat melakukan peninjauan di Stadion Manahan Solo yang akan menjadi tempat penyisihan grup U-23 pada tahun ini.

Untuk mewujudkan penerapan VAR ini, maka semua stadion yang akan menjadi tempat berlangsungnya pertandingan harus dilengkapi dengan ruangan khusus untuk itu.

Seperti Stadion Manahan Solo, Erick mengatakan sudah disedialan ruangan khusus untuk sarana VAR ini.

“Diupayakan pengadaan VAR ini sudah bisa kita lakukan pada tahun 2024. Tetapi tentunya diperlukan kesiapan stadionnya yang sesuai dengan standar FIFA,” ungkap dia.

Selain itu, lanjut dia, untuk mengefektifkan penggunaan VAR pada setiap liga Indonesia maka semua stadion harus sudah berstandar internasional. Artinya stadion yang akan diberlakukan VAR ini diharuskan sesuai standar FIFA tentunya dengan segala kelengkapan sarana prasarananya.

Erick Thohir mengatakan, soal pengembangan dan memajukan sepakbola di Indonesia telah disuaun blueprintnya sesuai dengan arahan Presiden Jokowi.

Agar stadion yang akan menjadi markas berlangsungnya pertandingan sepakbola maka Kementerian PUPR akan merenovasi 18 stadion di Indonesia. Tentunya langsung dilengkapi dengan ketersediaan ruangan VAR tersebut. (Redaksi)

Artikel PSSI Berniat Adakan VAR Pada Laga Sepakbola, kapan? pertama kali tampil pada Independen.

Pelarangan ini mulai diberlakukan pada laga play off Liga Champions Asia antara Bali United melawan PSM Makassar di Stadion I Wayan Dipta Bali pada 6 Juni 2023.

Disampaikan pula Ketua PSSI Erick Thohir saat press comperence di Solo pada Minggu, 4 Juni 2023 bahwa pelarangan suporter melakukan away telah menjadi kesepakatan bersama semua elemen terkait dengan kemajuan persepakbolaan Indonesia.

Pelarangan ini berkaitan dengan antisipasi terjadinya kerusuhan antar suporter maupun dengan unsur lainnya yang menjadi warning FIFA terhadap Indonesia.

Dimana kasus kerusuhan Kanjuruhan Malang yang menelan korban jiwa 135 orang ini sangat menjadi atensi FIFA agar tidak terulang lagi.

Erick menyatakan, kerusuhan setelah kasus Kanjuruhan masih sering terjadi diakhir-akhir Liga 1 BRI 2022-2023 seperti di Semarang.

Oleh karena PT LIB selaku penyelenggara liga disokong oleh PSSI menerbitkan aturan agar melarang suporter mendukung tim kebanggaannya pada saat laga tandang.

“Kita tidak mau ada kerusuhan lagi. FIFA sudah mewarning Indonesia setelah kasus Kanjuruhan. Indonesia tidak disanksi karena diberikan kesempatan untuk memperbaiki liga sepakbolanya,” ujar Ketua PSSI ini.

Ia pun menegaskan tidak menginginkan sanksi tegas FIFA dijatuhkan kepada Indonesia akibat dari kerusuhan yang dilakukan suporter.

“Jika sempat terjadi kerusuhan pada liga di Indonesia maka FIFA akan menghentikan seluruh pertandingan sepakbola di Indonesia,” tegas Erick.

Namun langkah ini dilakukan secara bertahap dengan tetap memperhatikan situasi dan kondisi selama berlangsungnya liga di Indonesia periode 2023-2024.

Hanya saja, kata dia, untuk saat ini larangan tersebut akan diberlakukan dengan tegas. “Tidak ada suporter tim tamu yang hadir pada saat tim dukungannya bertandang di klub lain,” ucap Erick Thohir. (Redaksi)

Artikel Suporter Dilarang Away, Erick Thohir: Antisipasi Sanksi Tegas FIFA pertama kali tampil pada Independen.

Perihal ini, Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun angkat bicara dengan mengapresiasi upaya Pemerintah tersebut. Namun hasilnya tetap menyakitkan insan sepak bola nasional.

Dilansir dari CNN Indonesia pada Kamis, 30 Maret 2023 melalui Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI, Sudarnoto Abdul Hakim meminta masyarakat agar lapang dada menerima keputusan FIFA.

“Bagi kita, masyarakat dan bangsa Indonesia, memang pada akhirnya harus menerima keputusan FIFA ini,” kata Sudarnoto.

Ia berpandangan Kemenpora atas nama Pemerintah dan PSSI sudah berusaha maksimal melakukan pelbagai upaya agar Indonesia tetap menjadi tuan rumah.

Bahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Presiden FIFA Gianni Infantino di Doha, Qatar membicarakan masalah ini.

Tak hanya itu, Sudarnoto mengatakan Plt Menpora Muhadjir Effendy juga sudah menjelaskan secara terbuka kepada masyarakat dan menemui MUI membahas persoalan ini beberapa waktu lalu.

MUI menilai langkah yang diambil pemerintah ini sudah benar dan sangat baik meskipun hasilnya di luar ekspektasi.

“Karena itu kami sampaikan apresiasi yang tinggi atas kesungguhan pemerintah. Banyak hal yang patut menjadi renungan mendalam dan hikmah yang bisa dipetik di balik semua ini,” kata dia.

“Yang pasti, persatuan dan kesatuan masyarakat dan bangsa Indonesia menjadi sangat berharga yang harus kita rawat baik-baik,” tambah Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri MUI ini.

Ia menggarisbawahi permasalahan ini bersumber dari kehadiran rombongan timnas Israel dan warga negara itu ke Indonesia baik sebagai pemain dan official maupun suporter.

Timnas Israel dipastikan ikut Piala Dunia U-20 karena lolos kualifikasi.

Sudarnoto berkeyakinan, kehadiran timnas Israel bertentangan dengan semangat konstitusi Indonesia. Bahkan dia mengaku pernah mengusulkan solusi agar timnas Israel bertanding di luar Indonesia.

“Karena itu, harapannya sebetulnya, yang diselesaikan adalah masalah intinya, yaitu mencari solusi bagi timnas Israel agar tetap bisa berlaga akan tetapi tidak di wilayah Indonesia. Saya pernah mengusulkan, main di Singapura. Dengan cara ini, diharapkan piala dunia tetap bisa diselenggarakan di Indonesia tanpa kontroversi dan kegaduhan,” kata dia.

MUI pernah mengatakan sebagian besar ormas-ormas Islam menolak kehadiran Israel bertanding di Piala Dunia U-20 jika digelar di Indonesia.

Namun fakta berkata lain, FIFA akhirnya secara resmi membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Ditulis dalam laman resmi FIFA pada Rabu, 29 Maret 2023.

“Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia [PSSI] Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk mencabut Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023,” ucap FIFA. (***)

Editor: M Rusman

Artikel Perihal Indonesia Dicoret Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, MUI Apresiasi Upaya Pemerintah pertama kali tampil pada Independen.

Menurut salah seorang anggota EXCO PSSI, Arya Sinulingga menyebutkan, FIFA tiba-tiba membatalkan drawing yang dijadwalkan 31 Maret 2023.

Adapun ajang sepak bola besar itu, rencananya akan digelar pada 20 Mei 2023 sampai 11 Juni 2023 di enam daerah/kota di Indonesia.

Pembatalan drawing atau pembagian grup ini diduga disebabkan adanya penolakan oleh kelompok tertentu terhadap tim sepak bola Israel berlaga di Piala U-20 di Indonesia.

Jika Indonesia gagal menyelenggarakan Piala Dunia U-20 2023 dikutip dari sejumlah sumber, maka ada sembilan sanksi yang bakal diterima Indonesia.

Ke-9 ancaman sanksi tersebut yakni:

1. Indonesia akan dibekukan oleh FIFA
2. Indonesia akan dikecam oleh
negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA
3. Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan di kalender FIFA
4. Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga
5. Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034
6. Federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk
olimpiade
7. Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik
8. Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat terdampak langsung akan kehilangan mata pencaharian jika sepakbola dibekukan
9. Timnas junior U16, U19, U20 juga tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional

Sehubungan pembatalan drawing Piala U-20 di Indonesia ini, Ketua PSSI Erick Thohir terpaksa memutar otak untuk mencari solusinya. (***)

Artikel Gagal Selenggarakan Piala Dunia U-20, Indonesia Terancam Dihukum FIFA pertama kali tampil pada Independen.

Bersangkutan adalah Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. Ia sudah resmi menyerahkan surat pengunduran dirinya beberapa waktu lalu di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Setelah mengajukan pengunduran diri, Zainuddin Amali juga telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali dan diizinkan mundur dari jabatannya.

Ia mengaku, surat pengunduran dirinya diterima Mensesneg. Pengunduran dirinya pun telah mendapat lampu hijau dari Jokowi.

“Tadi pagi sekitar jam 10.30 waktu Bali saya bertemu dengan Bapak Presiden, saya sudah menyampaikan surat secara tertulis. Kemudian beliau sampaikan sudah menerima itu,” kata Amali pada Senin, 13 Maret 2023 sebagaimana dikutip dari deriknews.

“Dan saya diizinkan untuk mundur dari Menteri Pemuda dan Olahraga per hari ini,” tambahnya.

Oleh karena itu, dia minta agar tidak ada lagi pertanyaan tentang dirinya yang telah mengajukan pengunduran diri sebagai Menpora beberapa waktu lalu. Sebab, Amali ingin fokus di PSSI bersama Ketum Erick Thohir.

“Karena sesuai dengan apa yang saya sudah sampaikan ke Presiden. Saya akan konsentrasi dan fokus mengurus PSSI bersama Pak Erick Thohir dan pengurus semuanya dan secara umum akan konsentrasi mengurus sepakbola,” jelasnya. (***)

Editor: M Rusman

Artikel Satu Menteri Mundur di Kabinet Jokowi, Kenapa? pertama kali tampil pada Independen.