Untuk memulai pembentukan koperasi merah putih ini, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja mengsosialisasikan kepada kepala desa dan lurah. Sosialisasi ini dibuka oleh Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Senin 5 Mei 2025.

Pembentukan Koperasi Merah Putih jadi prioritas Kementerian Koperasi untuk segera beroperasi di seluruh Indonesia, termasuk Kabupaten Bulukumba.

Kadis Koperasi UKM dan Tenaga Kerja, Andi Esfar Tenrisukki menyampaikan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih adalah koperasi yang
beranggotakan warga yang
berdomisili di desa atau kelurahan setempat yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk (KTP). Langkah awal pembentukan koperasi ini, pemerintah desa/kelurahan terlebih dahulu menggelar musyawarah desa/kelurahan (musdes/muslur) khusus untuk menentukan model pembentukannya berkaitan dengan pendirian dan pengembangan atau revitalisasi dan wajib melibatkan Dinas Koperasi UKM dan Dinas PMD untuk memberikan penjelasan teknisnya.

“Kami dari Dinas Koperasi menyiapkan 6 orang fungsional yang akan mengawal dan melakukan pendampingan dalam proses pembentukan koperasi desa merah putih, termasuk memfasilitasi untuk pembuatan akte notaris pendirian koperasinya,” ungkap Esfar Tenrisukki.

Untuk rencana pembentukan koperasi tersebut pada 109 desa, Esfar mengaku, sudah menyusun jadwal musdes yang mulai dilaksanakan pada 6- 22 Mei 2025.

Beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk pendirian koperasi tersebut diantaranya, anggaran dasar, berita acara pendirian, susunan pengurus dan pengawas, rekapitulasi modal koperasi simpanan pokok dan simpanan wajib dan hibah (jika ada), daftar hadir rapat pendirian, fotokopi KTP pendiri sesuai daftar hadir, rencana kerja, dan surat rekomendasi desa/kelurahan.

Wakil Bupati Bulukumba, Andi Edy Manaf berharap pembentukan atau revitalisasi koperasi ini menjadi titik balik untuk bangkitnya kembali koperasi di Indonesia dan secara khusus di Bulukumba. Ia optimis seluruh desa kelurahan di Bulukumba memiliki koperasi merah putih.

Ia menyebut pembentukan koperasi ini merupakan salah satu langkah strategis dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat.

“Koperasi menjadi lembaga ekonomi, dan wahana pemberdayaan masyarakat dengan unit usaha yang sesuai potensi desa tersebut,” imbuhnya.

Edy Manaf tidak memungkiri jika program ini memiliki tantangan ke depan, karena bisa jadi unit usaha koperasi akan bersaing dengan unit usaha yang sudah ada saat ini. Oleh karena itu, dia meminta agar koperasi merah putih nantinya dikelola secara profesional.

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Bulukumba, Arsul Sani menyambut baik kebijakan pemerintah pusat tentang pembentukan Koperasi Merah Putih. Dia optimistis koperasi ini, bisa menggerakkan roda perekonomian di desa.

“Saya kira koperasi merah putih sangat memberi manfaat bagi desa, baik pemerintah desa, pengurus koperasi hingga masyarakat di desa,” kata Arsul Sani, yang juga merupakan Kepala Desa Tamatto, Kecamatan Ujung Loe.

“Dari informasi kami peroleh, koperasi merah putih bisa mengelola penyaluran tabung gas 3 Kilogram dan pupuk subsidi. Saya kira ini sangat berdampak pada pergerakan ekonomi desa,” sambungnya.

“Atas nama pemerintah Desa Tamatto, saya berterima kasih atas pembentukan koperasi merah putih. Saya kira kira semua harus memberi dukungan,” jelas Arsul.

Untuk diketahui, pembentukan koperasi merah putih didorong jadi pusat pertumbuhan ekonomi desa yang mandiri.

Targetnya menyentuh ketahanan pangan, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.

Pemerintah telah mengusulkan pembiayaan di kisaran 3 sampai 5 miliar rupiah untuk pendirian tiap koperasi.

Ada tiga model pembentukan Koperasi Merah Putih. Pertama, koperasi desa dimungkinkan untuk koperasi yang sudah ada, tetapi tidak jalan untuk diperbaharui kembali.

Kedua, gabungan beberapa koperasi di desa setempat disatukan menjadi koperasi merah putih, dan ketiga membentuk koperasi baru di desa yang bersangkutan.

Koperasi Merah Putih merupakan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi desa dan mengatasi kemiskinan struktural melalui pembentukan koperasi di tingkat desa/kelurahan.

Program ini ditetapkan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.(*)

Artikel Mantap! Pemkab Bulukumba Kebut Bentuk Koperasi Merah Putih pertama kali tampil pada Independen.

Didampingi Kadis LHK dan Camat Ujungbulu, Edy Manaf secara simbolis menyerahkan kewenangan pengelolaan sampah kepada delapan pemerintah kelurahan di Kecamatan Ujungbulu.

Sebanyak 50 unit motor sampah dan 60 petugas penyapu jalan yang diserahkan dimana sebelumnya berada di bawah naungan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Bulukumba.

“Dengan pelimpahan kewenangan ini, kita berharap masyarakat akan lebih mudah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan. Selain itu, para lurah dan jajarannya diharapkan bisa lebih aktif dalam mengedukasi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan,” ujar Edy Manaf.

Tak lupa dia mengajak pentingnya membangun kesadaran dan semangat gotong royong di tengah masyarakat, khususnya dalam menjaga dan merawat kebersihan lingkungan masing-masing.

“Tentu dalam proses pelimpahan kewenangan ini ada yang perlu disesuaikan dengan kondisi di lapangan, sehingga saya minta DLHK dan kelurahan untuk memperkuat koordinasi”, tambah Wabup Bulukumba ini.

Kebijakan ini pun diharapkan menjadi bagian dari upaya meningkatkan layanan kebersihan dan pemberdayaan perangkat kelurahan sampai di tingkat lingkungan, agar lebih responsif terhadap kebutuhan warga, serta memperkuat peran serta masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Selain penyerahan kewenangan ke kelurahan, ada hal lainnya yang menarik yang terjadi saat apel gabungan OPD, yaitu yang pertama, Wabup Edy Manaf meminta para kepala OPD untuk bergabung dalam barisan stafnya dan diminta untuk memastikan dan mengenali stafnya yang rajin dan tidak rajin ikut apel gabungan.

Yang kedua, belum selesai menyampaikan amanatnya, tetiba hujan mengguyur halaman kantor bupati sehingga Wabup Edy Manaf langsung meminta membubarkan diri untuk berteduh.(*)

Artikel Edy Manaf Serahkan Motor Sampah dan Petugas Penyapu di Ujungbulu pertama kali tampil pada Independen.

Munas yang dirangkaikan dengan halal bihalal ini mengusung tema “Solidaritas Organisasi Membangun Harmoni untuk Keutuhan Bangsa”.

Ketua Panitia, Syaefullah Hamid, mengatakan pada munas ini akan memilih Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Masyarakat Bulukumba (DPP KMB) periode berikutnya. Selain itu dilakukan evaluasi kinerja organisasi masa bakti 2019-2024.

Kemudian mereview anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta merumuskan kebijakan strategis dan pokok-pokok program kerja KMB dan tentunya juga adalah menjalin silaturahmi warga, tokoh, pengurus di semua tingkatan dan Pemda Bulukumba,” tambahnya.

Selanjutnya, dia katakan peserta Munas I DPP KMB berasal dari utusan DPW, DPD, BKP KMB se Indonesia.

Sementara itu, Ketua Umum KMB, Jumrana Salikki, dalam sambutannya menekankan pentingnya kemandirian organisasi dan semangat gotong royong.

Menurut dia, KMB memegang posisi strategis dalam merekatkan komunikasi dan membangun kebersamaan baik untuk kepentingan kampung halaman, internal, KKSS maupun eksternal.

“Kami aktif mendukung program-program unggulan KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan) demi kemajuan bersama,” ungkapnya.

“Organisasi ini harus terus didorong mengambil peran mengorganisir seluruh potensi warga dan selanjutnya menyebar energi positif di mana pun berdomisili,”sambung Jumrana yang juga Mantan Wakil Ketua Umum BPP KKSS tersebut.

Tokoh perempuan ini juga merasa bangga dan keterikatan warga Bulukumba terhadap tanah kelahiran menjadi kekuatan utama dalam organisasi.

“Kami membangun kebersamaan, rasa saling memiliki, dan bergerak bersama. Apa yang dimiliki warga KM Bulukumba, pada akhirnya akan kembali ke kampung halaman,” imbuhnya.

Sementara itu, Wakil Bulukumba, Andi Edy Manaf dalam sambutannya mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Munas ini.

“Semoga Munas ini dapat berjalan dengan baik dengan semangat kebersamaan dan kekeluargaan, sehingga paguyuban ini menjadi wadah pengabdian yang nyaman bagi warga Bulukumba untuk kemaslahatan orang Bulukumba, baik yang berada di Kabupaten Bulukumba, maupun saudara-saudara kita sesama perantauan,” ungkapnya.

Munas tersebut, kata Edy Manaf menunjukkan bahwa KMB memiliki kiprah sebagai lembaga yang moderen, yang mampu menaungi seluruh anggotanya dalam bingkai berorganisasi serta senantiasa menggalang kekuatan dan kebersamaan serta kepedulian antara orang Bulukumba di perantauan.

Edy juga mengajak warga Bulukumba yang terhimpun di KMB di manapun berada agar dapat berkonstribusi dan mengambil peran-peran strategis sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya.

“Sebagai sebuah entitas masyarakat Bulukumba yang berada di luar Kabupaten Bulukumba, saya mengajak kepada saudara-saudaraku yang terhimpun dalam wadah Kerukunan Masyarakat Bulukumba untuk dapat berkonstribusi dan mengambil peran-peran strategis sesuai dengan kapasitas dan kompetensinya,” harapnya.

Ia berharap, berbagai jaringan dari para tokoh masyarakat yang tergabung di wadah KMB, dapat mengarahkan segala potensi untuk membantu akselerasi pembangunan di Kabupaten Bulukumba yang lebih maju dan sejahtera.(*)

Artikel Munas I DPP KMB Dibuka, Edy Manaf Ajak Warga Rantau Berkontribusi pertama kali tampil pada Independen.

Kegiatan ini diikuti 24 kabupaten/kota yang turut menampilkan kompetisi defile dan perwakilan dari Kabupaten Bulukumba dipimpin Wakil Bupati Andi Edy Manaf.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman selaku pembina apel melakukan pengecekan pasukan dengan menaiki mobil listrik Jeep Andalan (JIPAND) buatan siswa SMK Negeri 2 Pangkep.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulsel menekankan peran strategis Satpol PP dan Satlinmas dalam menjaga stabilitas sosial serta keamanan daerah, khususnya dalam mendukung Asta Cita Presiden Prabowo.

“Saya berharap peran Satpol PP makin solid dalam mengawal visi besar kami menuju Sulsel yang maju dan berkarakter, serta mendukung arah pembangunan nasional,” harap dia sembari menyampaikan pentingnya sinergitas antara Satpol PP, TNI dan Polri dalam penegakan peraturan daerah, demi menciptakan tata kelola pemerintahan dan kehidupan sosial masyarakat yang tertib dan harmonis.

“Banggalah mengenakan seragam Satpol PP dan Satlinmas. Ini bukan sekadar pekerjaan, ini adalah amal dan bakti langsung kepada masyarakat. Kalian adalah wajah keamanan yang berdiri paling depan,” pesan Andi Sulaiman.

Pada acara itu, Wabup Bulukumba Edy Manaf menyampaikan selamat hari jadi Satpol PP ke 75 dan menjadi momentum dalam menjaga semangat pengabdian anggota Satpol PP.

“Momentum ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan dalam menjalankan tugas yang berkaitan dengan ketertiban umum dan penegakan perda,” tegas Edy Manaf.

Disisi lain, dia menginginkan Satpol PP terus meningkatkan profesionalisme dan kinerja dalam menjalankan tugasnya, serta senantiasa bekerjasama dan berkolaborasi untuk menciptakan Bulukumba yang lebih aman, tertib, dan sejahtera.(*)

Artikel Wabup Bulukumba Ikut Apel Satpol PP Tingkat Sulsel pertama kali tampil pada Independen.

Acara yang dihadiri ratusan alumni dari berbagai profesi, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun swasta ini berlangsung meriah dan dihadiri Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf, Wakil Ketua DPRD Syahruni Haris dan Sekretaris Daerah Muh Ali Saleng yang juga merupakan alumni Unhas.

Ketua IKA Unhas Bulukumba, Misbawati A Wawo, menyampaikan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang temu kangen, tetapi juga bagian dari upaya membangun jaringan yang solid antar alumni sekaligus komitmen organisasi dalam mendukung gerakan ramah lingkungan.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, seluruh undangan kami bagikan tumbler guna meminimalisir penggunaan botol air kemasan plastik,” ujar Misbawati.

Sementara, Wakil Bupati Bulukumba mengapresiasi keberadaan IKA Unhas Bulukumba sebagai salah satu ikatan alumni yang aktif melaksanakan berbagai kegiatan. “Boleh saya katakan bahwa IKA Unhas yang ada di Sulawesi Selatan, yang paling produktif melaksanakan kegiatan adalah Kabupaten Bulukumba,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Edy Manaf berharap seluruh alumni Unhas di Bulukumba menjaga kesolidan dan senantiasa bersinergi. “Bagi alumni dari berbagai fakultas yang bergelut di pemerintahan untuk mengeluarkan kemampuan terbaiknya,” harap Wabup Bulukumba ini.

Hikmah halal bihalal disampaikan Ustad Andi Ningrat Mawardana, alumni FISIP Unhas. Ia mengajak seluruh hadirin untuk terus menjaga ukhuwah, memperkuat kolaborasi, dan menjadikan momen Idulfitri sebagai titik awal memperbaiki hubungan dan niat baik antar sesama.

Kegiatan Halal Bihalal ini diharapkan menjadi agenda rutin yang semakin mempererat sinergi alumni Unhas di Bulukumba serta memberi kontribusi positif bagi daerah.(*)

Artikel Halal Bihalal IKA Unhas Bulukumba, Dihadiri Wabup Bulukumba pertama kali tampil pada Independen.