Tana Tidung (BERANDATIMUR) – Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali memastikan pusat pemerintahan (puspem) yang akan dibangun tidak akan merugikan masyarakat di sekitarnya.
Hal ini disampaikan ketika meninjau lokasi puspem tersebut bersama FKPD setempat pada Rabu, 3 Mei 2023.
Ia menegaskan, tidak ada lahan milik warga yang terdampak pembangunan puspem ini tidak dibayar. Walaupun tentunya butuh proses dan tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Menurut dia, anggaran pembebasan lahan milik warga bersumber dari APBN sehingga pertanggungjawabannya harus jelas dan tertib.
Pada saat peninjauan lokasi pembangunan Kota Baru Mandiri yang terletak di Bundaran Kabupaten Tana Tidung, Bupati Tana Tidung didampingi juga tokoh adat dan tokoh pemuda.
Kota Baru Mandiri akan dibangun di atas lahan seluas 405 hektar. Di dalamnya akan dibangun puspem, gedung DPRD, rumah adat Tidung dan Belusu sebagai ikon penduduk asli, wahana olahraga, perumahan ASN, Rumjab Bupati dan Wakil Bupati Tana Tidung.
Kemudian Ibrahim menegaskan akan dibangun jalanan pemisah antara lahan milik PT Adindo dengan lokasi puspem ini.
Oleh karena itu, dia mengajak semua elemen masyarakat bahu membahu bersatu bangun Tana Tidung.
Tak lupa dia menyampaikan terima kasih kepada tokoh adat, masyarakat dan pemuda Tana Tidung yang telah mendukung sepenuhnya pembangunan Kota Baru Mandiri ini.
Pada APBD 2023 ini, Pemkab Tana Tidung telah menyediakan anggaran sebesar Rp3 miliar lebih.
Mengenai penggantian tanam tumbuh milik warga akan dirampungkan pada tahun ini juga. (adv)
