Myammar (BERANDATIMUR) – Sebuah video sedang viral di media sosial (medsos) dimana 11 warga negara Indonesia (WNI) yang mengaku korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dalam penyekapan pihak tertentu di Myammar. Kini minta Presiden JOkowi dan Prabowo Sbianto selaku presiden terpilih agar segera bertindak mengevakuasi dirinya.
Video yang diunggah di akun makassarinfoku tiga hari yang lalu berdurasi dua menit, telah mendapatkan 4.471 like dan 143 komentar ini. Dalam video, seorang pria memakai baju kaos warna hitam abu-abu dengan rambut agak panjang dengan latar belakang sejumlah pria tanpa mengenakan baju alias telanjang dada.
Pria-pria yang sedang duduk di belakang pria yang membuat video ini, tampak termenung di depan dua tempat tidur alias ranjang bertingkat. Menurut pria dalam video itu, dirinya bersama 10 rekannya adalah korban TPPO dan dfisekap sejak dua pekan lalu.
Terlihat juga dua orang wanita yang duduk di ranjang memakai baju kaos warna hitam dan putih sedang melihat ke arah video dan salah satunya sedang tertunduk sehingga rambutnya menutupi wajahnya.
“Assalamau alaikum wr wb….Teruntuk Presiden Joko Widodo yang saat ini menjabat dan Presiden terpilih Pak Prabowo Subianto, serta Pangeran Grei, Uya Kuya, Deddi Conbuzer serta Najwa Sihab kami minta pertolongan dan meminta bantuannya,” harap pria ini.
“Eeee kami merupakan korban TPPO jumlahnya 11 orang dan dua orang terpisah sekapan dari tempat ini. Kami disini disekap kurang lebih selama dua minggu mungkin lebih. Dan makan juga kita sehari sekali itupun bekas dari makanan mereka dikasi ke kita. Kami tidak tau juga…,” ungkap pria ini.
“Kami mohon dengan sangat karena kami tidak tahu ke depannya, nasib kita disini. Kami juga hanya bisa melakukan kontak melalui telegram. Karena memang keterbatasan kita juga untuk mengkomunikasikan kepada pihak-pihak keluarga kita di Indonesia. Kami mohon dengan sangat kepada pemerintah Indonesia agar segera mengevakuasi kami korban TPPO yang berada di Myammar tepatnya di daerah Myawaddy.,” pinta korban TPPO di Myammar ini.
Caption dari makassarinfoku ditulis, korban TPPO ini berasal dari Jawa Barat disekap di sebuah wilayah di Myammar yakni Myawaddy. Selain disekap, WNI ini juga mendapat perlakuan kasar sehingga mengharapkan bantuan agar segera dipulangkan ke Tanah Air.
Ke-11 WNI yang disekap ini diantaranya enam orang berasal dari Kecamatan Kebon Pedes dan Cirenghas yakni Samsul Hasan, Asep Muchsin Alatas, Ahmad Junaedi, Angga Mulyana, Ridan Anugrah, dan Sopyan Jamil.
Siksaan yang dialami dari perusahaan yang mempekerjakannya, salah satu keluhan belasan WNI ini. Dalam video ini juga, mengaku awalnya diming-imingi penghasilan puluhan juta rupiah.
Menanggapi hal ini, keluarga korban sedang berkoordinasi dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi. (redaksi)