Home / Daerah / SOROT

Rabu, 25 Desember 2024 - 10:58 WIB

Kios Dibangun Serampangan, Jalan Lingkar Nunukan Tampak Kumuh

Nunukan (BERANDATIMUR) – Jalan lingkar yang terletak di Pulau Nunukan Kabupaten Nunukan, Kaltara kini masih dalam tahap pembangunan oleh Pemeirntah Provinsi Kalimantan Utara. Namun sudah banyak bangunan-bangunan liar berupa kios dan warung makan serta cafe ini dibangun di sebelah kiri dan kanan jalan.

Pembangunan sejumlah kios yang berjejer di sebelah kiri dan kanan jalan ini dianggap liar (tanpa izin) dilakukan secara serampangan atau tidak beraturan bahkan sebagian berdiri di atas badan jalan yang belum dibeton sehingga suatu saat akan mengganggu kelanjutan pengerjaan dan kelancaran lalu lintas.

Keberadaan kios-kios yang ditengarai dijadikan tempat tinggal tersebut, berjejer mulai dari dekat pintu masuk Pelabuhan Tunon Taka hingga Paras Perbatasan Kelurahan Selisun Kecamatan Nunukan Selatan. Hal ini dibenarkan Edy, Kepala Bidang Ketertiban dan Ketentraman Satpol PP Kabupaten Nunukan pada Rabu, 25 Desember 2024.

Ia mengakui, kios-kios atau rompong-rompong milik pedagang kaki lima (PKL) sudah lama terbangun di atas badan jalan yang berada di bagian kiri dan kanan jalan. Namun, kata dia, diperkirakan semakin marak nanti bangunan liar seiring dengan adanya penerangan jalan (JPU). Jika, tidak dikendalikan dari awal akan sulit menertibkannya.

Hanya saja, pengedaliannya tidak bisa hanya dilakukan oleh Pemkab Nunukan tetapi dibutuhkan sinergitas dengan Pemprov Kaltara selaku pemilik kawasan atau proyek. “Mulai dari Paras Perbatasan sampai dekat Pelabuhan Tunon Taka sudah penuh dengan rompong-rompong atau kios-kios milik PKL,” ujar dia.

Sehubungan dengan semakin maraknya pembangunan di atas badan jalan lingkar tersebut, Satpol PP Kabupaten Nunukan meminta kepada instansi Pemprov Kaltara terkait agar bersama-sama mengawasi dan mengendalikannya agar tidak disalahgunakan dan terlihat semakin kumuh.

Jangan Lewatkan  Paras Perbatasan Bertabur Kata, Lomba Puisi Memukau Penonton

Pantauan media ini disepanjang jalan lingkar pada Rabu, 25 Desember 2024 tampak kebanyakan bangunan liar didirikan di atas badan jalan lingkar, seperti kios sembako, bengkel, kios pakaian, cafe dan warung makan. Bangunan-bangunan ini sebagian dijadikan tempat tinggal sekaligus tempat berjualan.

“Jadi kita mengharap kepada dinas provinsi yang terkait ayo kita sama-sama mengendalikan terkait dengan keberadaan jalan lingkar ini yang mungkin dibiayai pasti miliaran rupiah  namun ternyata ketika kita tidak bersinergi untuk melakukan penataan akhirnya akan menjadi tempat yang sangat kumuh. Orang-orang akan melakukan (membangun tempat) penjualan, pedagang kali lima tidak bisa kita kendalikan,” ucap Edy. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Advetorial

Bupati Nunukan Sampaikan Visi Misi Pada Rapat Paripurna DPRD

Daerah

Terjadi Kontak Senjata di Intan Jaya Papua, Seorang TNI Tewas

Daerah

Usai Ditetapkan KPU, Irwan-Hermanus Ajak Masyarakat Nunukan Tetap Solid

Daerah

Perahu Pukat yang Ditemukan Depan Pelabuhan Tunon Taka, Ternyata Hanyut

Advetorial

Edy Manaf Buka PLN Mobile Mini Soccer Tournament

Daerah

Tercatat 1.636 Hewan Kurban di Bulukumba, Banpres Dibagikan di Bontotiro

Daerah

Bea Cukai Nunukan Dorong Produk UMKM Berorientasi Ekspor

Kaltara

PT NBS PHK Karyawan Tanpa Pesangon