Home / Daerah / Ekonomi-Bisnis

Selasa, 11 Maret 2025 - 12:42 WIB

PT Pelni Nunukan Optimis Mampu Akomodir Lonjakan Pemudik Idul Fitri

Kepala PT Pelni Cabang Nunukan, Sudjito. FOTO; BT.Com

Kepala PT Pelni Cabang Nunukan, Sudjito. FOTO; BT.Com

Nunukan (BERANDATIMUR) – Jumlah penumpang yang akan mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah melalui pemberangkatan Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan diprediksi membludak. Hal ini terpantau dari penjualan tiket melalui aplikasi Pelni Mobile yang sudah habis terjual jauh-jauh hari.

Sebagaimana diketahui jadwal pemberangkatan armada PT Pelni melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada 11, 16, 20, 25 dan 27 Maret 2025. Tujuan Balikpapan, Parepare, Makassar,  Buton dan NTT.

Kepala PT Pelni Cabang Nunukan,  Sudjito yang ditemui di ruangan kerjanya, Selasa, 11 Maret 2025 menyatakan sangat optimis mampu mengakomodir semua penumpang yang mudik di kampung halaman melalui Pelabuhan Tunon Taka Nunukan.

Tingginya animo masyarakat untuk mudik lebaran di kampung halaman, Sudjito membenarkan, penjualan tiket dimulai sejak sebulan lalu. Sampai sekarang, tiket kapal PT Pelni untuk empat kali pemberangkatan sudah habis terjual.

Ia memprediksi kenaikan jumlah penumpang mudik yang akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H bersama sanak keluarganya di kampung halaman mencapai 20-25 persen.

Namun prediksi terjadinya kenaikan jumlah penumpang tersebut masih mampu diantisipasi PT Pelni Cabang Nunukan untuk diberangkatkan menggunakan dua armada miliknya yakni KM Bukit Siguntang dan KM Lambelu.

“Tidak ada penambahan armada walaupun diperkirakan terjadi lonjakan penumpang sampai 20 sampai 25 persen. Kita tetap pakai dua armada saja,” ucap Sudjito kepada media ini di ruangan kerjanya. Antisipasi lain yang dilakukan PT Pelni Cabang Nunukan adalah membatasi penumpang tujuan bukan mudik atau lebaran Idul Fitri 1446 H sesuai dengan kuota atau jumlah tiket yang disediakan.

Alasan lonjakan penumpang mudik akan cenderung menggunakan armada PT Pelni karena harga tiket lebih murah dibandingkan kapal swasta. Kemudian kapal swasta yang beroperasi Nunukan-Parepare hanya satu unit.

Jangan Lewatkan  Karyawan PT NBS Dituduh Pukul Istri Teman Berujung PHK

Sudjito menegaskan, penumpang yang hendak mudik menggunakan armada kapal milik PT Pelni agar memiliki tiket. “Bagi penumpang yang tidak punya tiket dilarang naik ke kapal,” tekan dia sambil menambahkan penumpang yang tidak punya tiket dilarang naik ke kapal.

Mengantisipasi terjadinya lonjakan penumpang dan ada yang belum kebagian tiket, PT Pelni Cabang Nunukan mendapatkan dispensasi atau tambahan tiket dari kantor pusat sebanyak 40 persen dari jumlah tiket yang telah terjual, sebut Sudjito.

Tiket dispensasi atau tambahan ini sudah mulai dijual sejak 10 Maret 2025 saat jadwal pemberangkatan KM Bukit Siguntang pada Selasa dini hari, 11 Maret 2025. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Daerah

Perahu Pukat yang Ditemukan Depan Pelabuhan Tunon Taka, Ternyata Hanyut

Daerah

Punya Alasan Kuat, Pjs Gubernur Kaltara Ubah Makan Siang Gratis Jadi Sarapan Pagi

Daerah

Setiap Ada WNI Deportasi, Yayasan Muara Kasih Selalu Libatkan Diri

Daerah

Jalan Penghubung 3 Kecamatan di Krayan Terputus

Daerah

Pembudidaya Rumput Laut Keluhkan Laut Tercemar Limbah Kelapa Sawit

Advetorial

28 Calon TKI Asal Sulsel/Sulbar Diselamatkan dari Upaya Penyelundupan ke Malaysia

Daerah

Polres Nunukan-Yayasan Qolbun Salim Kolaborasi Tangkal Intoleransi dan Radikalisme

Daerah

Menjajal Jalan Darat Malinau ke Krayan, Inovasi dan Komitmen ZIYAP Membangun Kaltara