Nunukan (BERANDATIMUR) – Sebuah yayasan sering kali tampak melibatkan diri, setiap ada warga negara Indonesia (WNI) dideportasi dari Sabah, Malaysia. Namanya Yayasan Muara Kasih Semesta yang diketuai Yohanes N Sogemakin bergerak di bidang kemanusiaan khususnya edukasi dan sosial.
Ketika ditemui di Pelabuhan Tunon Taka penyeberangan Nunukan-Tawau, Sabah pada Kamis, 20 Maret 2025, Yohanes mengakui sering kali ikut menjemput WNI atau pekerja migran Indonesia (PMI) yang dideportasi dari Sabah.
Ia menerangkan, lembaganya yang bergerak di bidang edukasi dan sosial ini merasa ikhlas melakukan penanganan terhadap WNI deportasi khusus memberikan edukasi tentang bahaya dan kerawanan terjadinya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) apabila bekerja di luar negeri tanpa dilengkapi dokumen keimigrasian atau paspor.
“Yayasan ini menangani WNI deportasi khusus untuk memberikan edukasi bagaimana bahayanya terjadinya TPPO apabila menyeberang ke luar negeri tidak memakai paspor,” ujar Yohanes seraya mengakui bahwa sering melibatkan diri apabila ada WNI yang dideportasi dari Sabah. Tetapi, bagian yang ditanganinya hanya berkaitan dengan memberikan pendidikan atau pemahaman perihal legalitas.
Kemudian, Yayasan Wira Kasih ini juga menangani WNI deportasi yang menderita sakit dan mengalami gangguan jiwa. Penyakit yang ditanganinya, bukan kategori parah atau butuh penanganan medis secara serius.
“Kami juga sudah menangani WNI deportasi yang sakit ringan dan mengalami gangguan jiwa,” beber dia kepada media ini. Keterlibatannya dalam penanganan WNI deportasi ini berkolaborasi dengan Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), kepeolisian dan lembaga lainnya yang fokus pada penanganan migran. (Redaksi)