Nunukan (BERANDATIMUR) – Perahu bercat warna hijau yang ditemukan terombang ambing di perbatasan perairan Indonesia-Malaysia di depan Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan, ternyata milik warga yang berdomisili di dekat Pangkalan TNI AL Sedadap, Kelurahan Nunukan Selatan.
Nama pemiliknya bernama Saleh, seorang imam masjid di Sedadap, ungkap Indah alias Mama Sarah melalui sambungan telepon pada Minggu sore, 30 Maret 2025 sekitar pukul 16.14 Wita. Ia menceritakan, orang bernama Saleh yang mengaku pemilik perahu tersebut datang menemuinya sekitar pukul 10.00 Wita.
Meskipun tidak memperlihatkan surat-surat sebagai bukti kepemilikan atas perahu itu, Indah mengataan tetap memberikannya yang disaksikan beberapa orang yang berada di rumahnya waktu itu.
Menurut pengakuan dari orang yang mengaku miliknya, lanjut Mama Sarah, perahu tersebut hanyut saat hujan deras mengguyur Pulau Nunukan pada Sabtu malam, 29 Maret 2025. “Katanya sih pak, perahunya diikat di dekat rumahnya dekat Lanal dan hanyut waktu hujan deras semalam (Sabtu malam),” beber dia.
Meskipun agak ragu menyerahkan perahu kepada Saleh yang mengaku miliknya, namun tetap legowo karena disaksian sejumlah rekannya yang kenal dengan orang tersebut. “Perahu ini katanya diketahui hilang oleh istrinya (Saleh) waktu subuh tadi. Jadi langsung mencari dan ditau ada di rumah. Saya heran juga kenapa ditau kalau ada perahu hilang didapat sama bapaknya (Jusman),” cerita Mama Sarah.
Perahu yang ditemukan suaminya bernama Jusman pada Minggu pagi, 30 Maret sekitar pukul 08.00 Wita dengan ukuran panjang 12 mater, mesin merek yamaha 15 PK, pukat rumput laut dengan cat warna hijau. (Redaksi)