Kedua pimpinan tertinggi kedua provinsi bertetangga ini, mendiskusikan pengembangan rute penerbangan Bone-Kendari yang diharapkan bisa mempermudah mobilitas masyarakat dari kedua wilayah tersebut.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sulsel, mengaku rencana kerja sama ini bersifat kolaboratif. “Kita share, beliau 70 persen, saya 30 persen,” ujarnya sambil tersenyum seraya menambahkan, sekitar 500 ribu warga Kendari berasal dari wilayah Bosowasi (Bone, Soppeng, Wajo, dan Sinjai), sehingga konektivitas ini sangat relevan.

“Tak hanya jalur udara, rencana pengembangan transportasi laut juga ikut dibahas. Ke depan kita juga ingin konektivitas laut. Sama, beliau 70 persen, saya 30,” ujarnya sambil bercanda.

Berkaitan dengan konektivitas udara, rencana pengoperasian pesawat jenis seaplane juga dibahas,  mengingat sekitar 70 pulau berpenghuni harus menggunakan seaplane untuk menjangkau daerah-daerah terpencil.

Pertemuan ini berlangsung santai namun penuh makna, dibumbui canda tawa nostalgia masa-masa retreat bersama di Magelang. Dua pemimpin daerah ini tampak kompak dan akrab, mencerminkan semangat kolaborasi yang kuat untuk membangun wilayah masing-masing dengan pendekatan efisiensi dan sinergi. (*)