Mamuju (BERANDATIMUR) – Pada Rabu siang, 29 Oktober 2025, sekitar pukul 12.40 Wita Kabupaten Mamuju Ibukota Provinsi Sulawesi Barat tiba-tiba diguncang badai angin kencang disertai hujan deras. Membuat lapak-lapak jualan dan panggung utama untuk pembukaan acara roboh dan beterbangan.
Lokasi kejadian tepatnya di Anjungan Pantai Manakarra Kabupaten Mamuju yang direncanakan menjaid pusat hiburan pada festival yang rencananya dibuka pada Rabu malam, 29 Oktober 2025. Pantai Manakarra merupakan pusat hiburan masyarakat setempat pada malam hari.
Sesuai pantauan media ini melalui video yang beredar di medis soaial, pada saat kejadian ibu-ibu yang mempersiapkan jualannya pada acara tersebut berteriak histeris. Dalam video itu juga, warga dari kalangan pria pun ikut berhamburan menyelamatkan diri.
“Hancur…hancur…hancur,” suara seorang pria dalam video itu. Dalam video itu, dari arah laut terlihat hempasan air menyerupai kabut naik ke daratan menyapu lapak-lapak dan panggung hiburan tersebut. Akibatnya, fasilitas berupa tenda gasebo, panggung dan lapak-lapak warga beterbangan dan roboh.
Suara besi yang bersentuhan terdengar dalam video itu, pertanda badai angin kencang sangat keras. Padahal, Festival Mamuju 2025 rencananya akan berlangsung hingga 7 Nopember 2025. (*)









