Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Gubernur Kaltara, H Zainal A Paliwang, memastikan melibatkan masyarakat dalam merencanakan pembangunan sebagaimana disampaikan pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) 2025-2045, Senin 10 Juni 2024.
Ia mengungkapkan kehadiran seluruh perangkat daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga akademisi sangat penting untuk merencanakan pembangunan jangka provinsi ke-34 ini. “Kehadiran partisipasi bapak, ibu seluruhnya sangat berarti bagi pembangunan provinsi Kalimantan Utara 20 tahun kedepan menuju Indonesia Emas,” terangnya.
RPJPD merupakan dokumen perencanaan yang memuat instrumen, arah pembangunan 30 tahun ke depan bagi suatu daerah, yang secara strategis akan ditetapkan lebih dahulu dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah.
Zainal menyebutkan RPJPD Provinsi Kaltara terdiri atas 6 bab sedang dalam tahap penyusunan yang belum sempurna sehingga diperlukan saran dan masukan dari segala pihak untuk memastikan arah pembangunan Provinsi Kaltara benar-benar mencerminkan kebutuhan masyarakat yang berada di pesisir, pedalaman, perbatasan maupun perkotaan.
Selanjutnya dia menjelaskan perencanaan pembangunan yang tertuang dalam RPJPD akan dijabarkan dalam 4 periode yaitu pertama pada 2025-2029 berfokus pada penguatan pondasi transformasi Kaltara. Kemudian, periode kedua 2030-2034 berfokus pada akselesrasi transformasi Kaltara.
Lalu, periode ketiga 2035-2039 berfokus pada perwujudan daya saing Kaltara dan terakhir 2040-2045 dengan fokus daya saing berkelanjutan yang mendukung perwujudan Indonesia Emas. “Saya mengharapkan partisipasi aktif dari unsur legislatif, pemerintah daerah kabupaten/kota, perwakilan unsur mitra kerja pemerintah agar dapat memberikan masukan dan kondisi daerah sesungguhnya,” pungkasnya.
Turut hadir dalam forum tersebut Wakil Gubernur Kaltara, Yansen TP, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara, H Suriansyah, seluruh pimpinan perangkat daerah dan forkopimda. (dkisp)