“Kami masih terus memantau dan mengawasi, masyarakat yang menemukan warga asing supaya secepatnya melaporkan”
(Jhodi Erlangga, AMd.Im,SH, Kasi Teknologi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas IIB Nunukan)
Nunukan (BERANDATIMUR) – Beredar isu yang berhembus di tengah-tengah masyarakat di Kabupaten Nunukan, Kaltara terkait dengan dugaan adanya warga asing yang ikut bermain pada salah satu tim sepak bola yang berlaga pada turnamen dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Nunukan yang ke-25/2024.
Pemain asing ini ditengarai didatangkan Tawau, Sabah, Malaysia guna menambah kekuatan tim tersebut agar meraih kemenangan pada turnamen itu. Namun, pemain asing dari negara manapun tentunya harus mematuhi ketentuan keimigrasian yakni mendapatkan “visa sport”.
Berhubungan dengan isu adanya pemain asing ini, mendapatkan tanggapan dari Kantor Imigrasi Kelas II B Kabupaten Nunukan melalui Kepala Seksi Teknologi Informasi dan Komunikasi Keimigrasian (Kasi Tikim) Jhodi Erlangga yang ditemui pada Senin, 1 Juli 2024.
Kepada awak media, Jhodi menjelaskan, belum mendapatkan informasi terkait dengan dugaan adanya pemain asing yang ikut berlaga pada turnamen sepak bola HUT Kabupaten Nunukan tahun ini. Namun, dia tegaskan, tetap melakukan pengawasan dan pemantauan secara berkala pada pertandingan sepak bola yang berlangsung di Stadion Sei Bilal tersebut.
“Kami belum dapat informasinya soal dugaan adanya pemain asing yang berlaga di turnamen sepak biola HUT Kabupaten Nunukan (2024). Tapi kami dari Imigrasi tetap melakukan pengawasan dan pemantauan pada setiap pertandingan olahraga atau even apapun guna memastikan tidak ada pendatang asing yang masuk secara ilegal,” ungkap Jhodi.
Pada kesempatan itu, dia meminta kepada masyarakat agar segera melaporkan kepada Kantor Imigrasi Nunukan apabila menemukan pemain asing yang ikut berlaga pada turnamen sepak bola atau pertandingan apapun di daerah itu.
Ia akui, bisa saja luput dari pengawasan atau pantauan petugas Imigrasi setempat sehingga dibutuhkan peran serta masyarakat untuk turut mengawasai dan melaporkan secepatnya apabila menemukan warga asing di lingkungan sekitarnya.
Jhodi juga membantah jika ada tim sepak bola yang berlaga pada turnamen dalam rangka peringatan HUT Kabupaten Nunukan. Tetapi, beber dia, pernah menemukan pemain asing yang berlaga pada pertandingan futsal yang berlangsung di GOR Sei Sembilan Kelurahan Selisun.
“Pemain asing tersebut kami langsung ambil dan deportasi ke Tawau,” ujar Jhodi seraya menambahkan, Kantor Imigrasi Nunukan senantiasa menjalankan aturan yang berlaku sekaitan dengan keberadaan warga asing di wilayah kerjanya.
“Kami minta masyarakat yang mencurigai atau menemukan ada warga (pemain) asing yang berlaga di pertandingan sepak bola HUT Nunukan secepatnya melaporkan. Kami sudah buktikan dengan mengamankan pemain futsal di GOR Sei Sembilan dan mendeportasi ke negaranya,” ungkap Jhodi.
Ia menegaskan, pemain yang berasal dari luar negara harus menggunakan visa sport. “Sekarang sudah ada khusus visa sport. Jadi kami akan menegakkan aturan,” beber dia. (Redaksi)
