Home / Daerah

Selasa, 10 September 2024 - 16:51 WIB

Rumah Terbakar di Ajikuning, Puluhan Surat Berharga Hangus

Rumah yang terbaut dari kayu yang terbakar di RT 01 Desa Ajikuning, Kecamatan Sebatik Tengah, pada Senin, (9/9) sekitar pukul 17.00 Wita. FOTO: BT.Com

Rumah yang terbaut dari kayu yang terbakar di RT 01 Desa Ajikuning, Kecamatan Sebatik Tengah, pada Senin, (9/9) sekitar pukul 17.00 Wita. FOTO: BT.Com

Sebatik (BERANDATIMUR) – Sebuah rumah yang terbuat dari kayu yang terletak di RT 01 Desa Ajikuning Kecamatan Sebatik Tengah, Kabupaten Nunukan terbakar menyebabkan puluhan surat berharga ikut hangus.

Kejadiannya pada Senin, 9 September 2024 sekitar pukul 17.00 Wita, dimana penyebabnya belum diketahui sampai sekarang. Parida, yang tinggal di rumah itu mengaku kepada awak media ini, saat kejadian dirinya sedang tertidur.

Namun dia katakan, api pertama kali terihat di bagian atas rumahnya yang masih dalam proses renovasi itu. Ia pun tak mengetahui secara pasti asal muasal api tersebut.”Api itu terlihat pertama kali di atas rumah di sebuah kamar yang kosong,” ujarnya pada Selasa, 10 September 2024.

Parida yang mengenakan baju daster warna merah motif kembang saat ditemui wajahnya masih tampak lusuh mungkin disebabkan banyaknya kerugian yang alaminya akibat dari musibah kebakaran yang dialaminya. Kini, Parida bersama anak, suami dan orangtuanya menumpang tinggal di rumah keluarganya yang letaknya tak jauh dari rumahnya yang terbakar.

Adapun surat-surat berharga yang ikut terbakar atas kejadian itu diantaranya sejumlah ijazah, akta kelahiran, STNK, BPKB, buku tabungan haji, sertifikat tanah dan lain-lainnya yang tidak sempat disebutkan satu per satu.

Parida menyatakan, dapur rumahnya berada di bawah bagian belakang, sedangkan api berasal dari atas plafon bagian tengah belakang rumah.

Rumah Terbakar di Desa Ajikuning, Kecamatan Sebatik Tengah
Sejumlah surat berharga yang ikut terbakar, Selasa (10/9). FOTO: BT.Com

Namun, perhiasan emas dan uang tunai miliknya sebagian besar berhasil diselamatkan ketika berusaha keluar dari rumahnya saat api tiba-tiba membubung tinggi. Patida menyatakan, musibah yang dialaminya telah mendapatkan perhatian dari instnsi terkait seperti kantor kecamatan dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sebatik.

Jangan Lewatkan  Membuka Festival 3 Sungai, Andi Utta: Pentingnya Kolaborasi Menjaga Lingkungan

“Iya kami sudah didata dari kantor kecamatan,” ucapnya singkat seraya menambahkan, besaran kerugian yang dialaminya sekitar ratusan juga rupiah. Sebab, seluruh isi rumah baik pakaian, meubel, elektronik dan aksesoris lainnya tidak sempat diselamatkan karena dalam kondisi panik.

Apakah api yang menjilat rumahnya berasal dari kosrleting listrik atau sedang memasak? Parida mengatakan tidak tahu menahu dan saat itu tidak ada anggota keluarganya maupun keluarganya yang sedang menyalakan api (memasak).

Sementara tetangga korban bernama Hasnah, mengaku dirinya pertama kali melihat kebakaran itu, Dimana, saat itu sangat kaget karena melihat rumah tetangganya yang tepat berada di depan rumahnya itu dilalap api dan langsung membesar.

Parida, pemilik rumah yang terbakar, Selasa (10/9). FOTO: BT.Com

“Saya pertama kali lihat api langsung naik. Karena saat itu saya di dalam rumah dan pintu saya tertutup. Jadi saya keluar eeehhh apinya sudah tinggi sekali,” tutur Hasnah sambil menunjuk rumah yang terbakar itu.

Hasnah menambahkan, tidak tahu menahu ada orang dalam rumah yang terbakar itu karena sebelum kejadianya pintunya tertutup. Rumah yang hangus terbakar itu juga memang masih dalam proses renovasi. “Ini rumah baru saja direnovasi dan kayaknya belum selesai,” kata Hasnah.

Pantauan di lokasi kejadian, api sempat melalap rumah kayu yang berada di samping kiri dari rumah yang terbakar tersebut. Namun, hanya sebagian dindingnya yang terbakar. Daun-daun pohon yang berada di samping kanan dan depan rumah itu ikut layu.

Untungnya, tidak ada korban jiwa dan kendaraan sepeda motor pemilik rumah itu berhasil diselamatkan. (Redaksi)

Share :

Baca Juga

Daerah

Diguyur Hujan Deras, Bupati Nunukan Pantau Lokasi Banjir di Tengah Gelap Gulita

Daerah

ATS di Bulukumba Masih Tinggi, PKK Turun Tangan

Daerah

Perpustakaan Keliling Diharapkan Mampu Tingkatkan Minat Baca di Kaltara

Daerah

Warga Parepare Temukan Gua Eks Lokasi Pengintaian Tentara Belanda di Soreang

Daerah

Perahu Pukat yang Ditemukan Depan Pelabuhan Tunon Taka, Ternyata Hanyut

Daerah

Latih Pemuda Jadi Usahawan, Bupati: Mau Maju, Siap Tanggung Risiko
Kwarda Pramuka Sulbar Gelar Lomba Tingkat IV

Daerah

Kwarda Pramuka Sulbar Gelar Lomba Tingkat IV

Advetorial

Peringati Hari Bumi, DLHK Bulukumba Tanam Sukun di DAS Balangtieng