Home / Uncategorized

Kamis, 6 November 2025 - 18:52 WIB

Jembatan Penghubung Hanyut, Murid Sekolah di Perbatasan Negara Diliburkan

Sebatik (BERANDATIMUR) – Hujan deras yang mengguyur Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara pada Rabu malam, 5 Nopember 2025 menyebabkan jembatan penghubung menuju sekolah Madrasah Ibtidayah (MI) Darul Furqan hanyut terbawa air.

Jembatan ini merupakan akses satu-satunya ke sekolah yang terletak di Jalan Sinta RT 14 Desa Sungai Limau Kecamatan Sebatik Tengah tersebut. Posisi jembatan beton yang hanyut ini terletak sekitar 800 meter dari MI Darul Furqan.

Pertama diketahui, dari sebuah video yang diterima media ini. Dalam video itu terlihat guru dan murid terpaksa terperangah ketika berada di dekat jembatan yang hanyut. Sebab, tidak bisa menyeberang ke sekolah itu karena tidak ada akses lain.

Bahkan, sebagian jalan beraspal yang berada di tengah-tengah perkebunan itu ikut runtuh akibat longsor yang disebabkan oleh arus air yang duiperkirakan sangat deras. Sejumlah anak-anak berpakaian sekolah hanya berkumpul di tepi sungai yang longsor tersebut.

Kepala Sekolah MI Darul Furqan, Adnan Lolo yang dihubungi via telepon selulernya pada Kamis pagi, 6 Nopember 2025 membenarkan kejadian ini, Ia mengaku mengambil keputusan untuk meliburkan sekolahnya akses (jembatan) terputus.

Sementara, sebagian muridnya tinggal di sekitar jalan poros Pulau Sebatik. Meskipun sebagian juga tinggal diasrama yang berada di dekat sekolah itu. “Iya pak saya terpaksa liburkan anak-anak hari ini. Karena ada jembatan yang runtuh dan sebagian anak-anak dan guru tidak bisa ke sekolah,” ucap dia.

Ia juga mengatakan, jembatan yang terbuat dari beton yang hanyut itu memang satu-satu akses jalan menuju sekolahnya dari jalan poros Pulau Sebatik. Adnan mengaku, jarakl sekolahnya dengan jalan poros sekitar 1,5 kilo meter.

Jembatan yang hanyut dan jalan yang runtuh itu posisinya berada sekitar 800 meter dari sekolahnya. Bahkan, Adnan mengaku, telah berusaha mencari solusi agar murid-muridnya dan guru yang tinggal di sekitar jalan poros agar tetap bisa belajar dengan berusaha menanyakan akses lain kepada warga sekitar.

Jangan Lewatkan  Inovasi GEMOIH TP PKK Bulukumba Juara II COPSI 2025

Namun, kata dia, warga mengatakan tidak ada akses lain sehingga keputusannya sekolah diliburkan sampai ada jembatan penghubung yang bisa dilintasi murid dan gurunya untuk ke sekolah. “Saya sudah berusaha tanyakan kepada warga sekitar apakah ada akses lain yang bisa dilewati anak-anak dan guru. Tapi warga bilang tidak ada, jadi sekolah terpaksa diliburkan,” tandas Adnan kepada media ini.

Kepsek MI Darul Furqan ini berharap, terputusanya akses menuju sekolahnya agar segera mendapatkan perhatian serius dari pemerintah setempat. “Saya harapkan segera ada perhatian dari pemerintah (untuk membuatkan jembatan penyeberangan),” harap dia.

Menurut dia, jembatan yang diharapkan walaupun bukan permanen tetapi minimal bisa dilewati kendaraan untuk menuju dan pulang dari sekolahnya. (*)

Share :

Baca Juga

Uncategorized

Pernah Diminati Bernardo Tavares Dibursa Transfer Paruh Musim Liga 2022/2023, Striker Timnas Ini Merapat ke PSM Makassar

Uncategorized

Daun Salam Bermanfaat Menjaga Kesehatan Jantung

Uncategorized

Sekprov Ikuti Jalan Sehat Menyambut HUT Bhayangkara Ke-78

Uncategorized

Bappeda Nunukan Paparkan 5 Misi Pembangunan Daerah

Uncategorized

Upacara Hardiknas di Bulukumba Kompak Berpakaian Hitam

Uncategorized

Pemkab Nunukan Gelar Workshop Ekowisata Mangrove

Uncategorized

Laga Final Sepakbola Sea Games Diwarnai Adu Jotos, Wasit Keluarkan 8 Kartu Merah

Uncategorized

Daun Bidara Bisa Turunkan Tekanan Darah dan Mencegah Diabetes