Berita Teknologi https://berandatimur.com/category/berita-teknologi/ Lugas Sun, 11 Jun 2023 04:20:14 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.3 Inovator Nunukan, Olah Limbah Plastik Jadi Pelampung Rumput Laut https://berandatimur.com/2023/05/27/inovator-nunukan-olah-limbah-plastik-jadi-pelampung-rumput-laut/ https://berandatimur.com/2023/05/27/inovator-nunukan-olah-limbah-plastik-jadi-pelampung-rumput-laut/#respond Fri, 26 May 2023 15:15:12 +0000 https://berandatimur.com/?p=1572 Nunukan (BERANDATIMUR) – Satu lagi warga Kabupaten Nunukan, Kaltara yang menjadi finalis Lomba Inovator Teknologi Tepat...

Artikel Inovator Nunukan, Olah Limbah Plastik Jadi Pelampung Rumput Laut pertama kali tampil pada Independen.

]]>
Nunukan (BERANDATIMUR) – Satu lagi warga Kabupaten Nunukan, Kaltara yang menjadi finalis Lomba Inovator Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian Desa dan PPDT.

Inovator ini bernama Andi Maskur yang mengolah limbah plastik menjadi pelampung rumput laut. Ciptaannya ini menjadikan dirinya sebagai wakil dari Provinsi Kaltara pada lomba TTG Nusantara tingkat nasional 2023 ini.

Andi Maskur yang beralamat di Kelurahan Tanjung Harapan Kecamatan Nunukan Selatan ini, pelampung yang dibuatnya sangat ramah lingkungan.

Di hadapan dewan juri secara zoom meeting ini, Andi Maskur menjelaskan, inovasinya sangat dibutuhkan pembudidaya rumput laut karena lebih awet, tahan dan murah.

“Pelampung kapsul ramah lingkungan tersebut dapat dipakai satu sampai dua tahun dibanding dengan botol air mineral bekas dipakai sekali panen langsung dibuang,” jelas dia.

Andi Maskur menerangkan, idenya ini berawal dari keresahannya yang melihat botol-botol mineral bekas yang semakin menumpuk menjadi sampah di pesisir pantai.

“Jadi saya bersama teman-teman yang peduli dan cinta terhadap lingkungan tergerak untuk menciptakan suatu produk yang ramah lingkungan seperti yang sudah ada pelampung kapsul,” ujar dia.

Ia menambahkan, pelampung kapsul yang tidak dipakai lagi dapat dijual kembali kepada dirinya untuk diolah kembali menjadi barang baru.

“Jadi nantinya suatu waktu pelampung kapsul tidak layak lagi digunakan oleh petani rumput laut dapat menjual kembali dengan kita agar dapat diolah semula”, ungkapnya.

Pelampung kapsul yang dibuatnya ini harganya lebih ekonomis (murah) dibandingkan botol air mineral.

Harganya Rp3.000 sampai Rp5.000 per buah tergantung ukurannya sedangkan botol air mineral seharga Rp6.000 sampai Rp7.000 per buah. (Redaksi)

Artikel Inovator Nunukan, Olah Limbah Plastik Jadi Pelampung Rumput Laut pertama kali tampil pada Independen.

]]>
https://berandatimur.com/2023/05/27/inovator-nunukan-olah-limbah-plastik-jadi-pelampung-rumput-laut/feed/ 0
Warga Nunukan Ciptakan Mesin Pencuci Tali Rumput Laut https://berandatimur.com/2023/05/23/warga-nunukan-ciptakan-mesin-pencuci-tali-rumput-laut/ https://berandatimur.com/2023/05/23/warga-nunukan-ciptakan-mesin-pencuci-tali-rumput-laut/#respond Tue, 23 May 2023 14:54:24 +0000 https://berandatimur.com/?p=1568 Nunukan (BERANDATIMUR) – Kabupaten Nunukan adalah salah satu daerah penghasil rumput laut di Provinsi Kaltara. Komoditas...

Artikel Warga Nunukan Ciptakan Mesin Pencuci Tali Rumput Laut pertama kali tampil pada Independen.

]]>
Nunukan (BERANDATIMUR) – Kabupaten Nunukan adalah salah satu daerah penghasil rumput laut di Provinsi Kaltara. Komoditas perikanan ini menjadi produk andalan masyarakat di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia.

Tingginya produksi rumput laut di daerah ini, seorang warga bernama Rambli menciptakan mesin pencuci tali bentang atau lebih dikenal dengan tali bettang.

Rambli yang beralamat di Desa Setabu, Kecamatan Sebatik Barat ini sebagai salah seorang peserta lomba inovasi teknologi tepat guna (TTG), TTG Unggulan dan Posyantek Berprestasi tingkat nasional 2023.

Ia terpilih sebagai finalis lomba TTG tingkat nasional mewakili Provinsi Kaltara.

Rambli pun mempresentasikan hasil karyanya itu di hadapan dewan juri dari Kementerian Desa PDDT melalui zoom meeting di lantai V Kantor Bupati Nunukan pada Senin, 23 Mei 2023.

Dalam paparannya, Rambli menjelaskan pembuatan mesin ini dilatarbelakangi oleh semakin bertambahnya pembudidaya rumput laut dan tingginya biaya atau ongkos yang harus dikeluarkan.

Selama ini, pembudidaya rumput laut di Kabupaten Nunukan mencuci tali bentang masih menggunakan cara manual sehingga menyita banyak waktu.

Ditambah risiko yang cukup tinggi karena harus berada di dalam air yang sewaktu-waktu nyawa terancam oleh binatang buas.

Ramli menuturkan di hadapan dewan juri, mesin pencuci ini dinilai sebagai solusi yang sangat efektif dan efisien bagi pembudidaya rumput laut.

Mesin yang terbuat dari nilon dan HDPE sehingga kualitasnya lebih tahan lama dan tidak merusak tali, menggunakan motor penggerak berbahan bakar bensin atau langsung disambungkan dengan aliran listrik.

Mesin ini dilengkapi pula penutup pada bagian V-Belt dan pulley sehingga aman bagi pekerja saat dioperasikan. Menggunakan mesin ini dapat menghemat biaya operasional dan terjamin keamanannya.

“Mesin pencuci rumput laut ini memiliki beberapa keunggulan yaitu dengan menggunakan mesin ini dalam sehari bisa mencuci lebih kurang 480 tali dibandingkan dengan cara manual dalam sehari hanya bisa mencuci sekitar 60 tali,” terang dia.

“Mesin ini dapat dipakai di darat sehingga sangat aman dari serangan buaya. Pernah terjadi pekerja mencuci tali bentangan rumput laut tiba-tiba diserang oleh biaya,” ujar Ramli.

Mengenai harganya sangat terjangkau, Ramli menyebut pada kisaran Rp9 juta per unit. Sementara ongkos mencuci tali rumput laut secara manual harus mengeluarkan biaya sebesar Rp12 juta sampai Rp24 juta dalam setahun. (Redaksi)

Artikel Warga Nunukan Ciptakan Mesin Pencuci Tali Rumput Laut pertama kali tampil pada Independen.

]]>
https://berandatimur.com/2023/05/23/warga-nunukan-ciptakan-mesin-pencuci-tali-rumput-laut/feed/ 0