Pasar Inhutani Arsip - Independen https://berandatimur.com/tag/pasar-inhutani/ Lugas Sat, 15 Apr 2023 09:11:49 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.5.2 Harga Telur Ayam Melonjak Tajam, Cabai Rawit Lokal Ikut Naik https://berandatimur.com/2023/04/15/harga-telur-ayam-melonjak-tajam-cabai-rawit-lokal-ikut-naik/ https://berandatimur.com/2023/04/15/harga-telur-ayam-melonjak-tajam-cabai-rawit-lokal-ikut-naik/#respond Sat, 15 Apr 2023 09:10:33 +0000 https://berandatimur.com/?p=1173 “Harga telur (ayam) yang paling naik sekali sampai 7.000 satu rak kenaikannya. Dulu, harganya masih Rp53.000...

Artikel Harga Telur Ayam Melonjak Tajam, Cabai Rawit Lokal Ikut Naik pertama kali tampil pada Independen.

]]>
Harga telur (ayam) yang paling naik sekali sampai 7.000 satu rak kenaikannya. Dulu, harganya masih Rp53.000 per rak sekarang sudah Rp60.000 per rak” (Asdar, pedagang bumbu masak dan sembako Pasar Inhutani, Nunukan)

Nunukan (BERANDATIMUR) – Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444 H tepatnya pada H-7 Ramadan, pasar-pasar di wilayah perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kaltara mulai ramai dikunjungi warga untuk berbelanja kebutuhan lebaran.

Ada yang berbelanja beras ketan, beras biasa, telur, bawang merah dan putih, lengkuas, dan kunyit

Kios-kios bumbu masak mulai dipadati pembeli sebagai persiapan menyongsong hari raya kali ini.

Namun ada hal menarik perhatian dengan naiknya harga telur ayam yang cukup tajam dan cabai rawit lokal.

Seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan bernama Asdar mengakui kenaikan harga cukup signifikan pada bahan kebutuhan pokok tertentu.

Seperti telur ayam dan cabai rawit lokal. Harga telur ayam sudah tembus Rp60.000 per rak dengan isi 33 butir atau naik Rp7.000 per rak dibandingkan sebelumnya masih berkisar Rp53.000 per rak.

“Harga telur (ayam) yang paling naik sekali sampai 7.000 satu rak kenaikannya. Dulu, harganya masih Rp53.000 per rak sekarang sudah Rp60.000 per rak,” beber Asdar kepada awak media ini pada Sabtu, 15 April 2023.

Pria ini yakin menyongsong Hari Raya Idul Fitri 1444 H tidak akan naik lagi harga telur ayam.

Kenaikan harga telur ayam ini sudah berlangsung sejak awal bulan Ramadan 1444 H, lanjut dia.

Hanya saja, kata Asdar, pasokan dari Sulsel yang masuk ke Kabupaten Nunukan sebanyak dua kali sepekan nyaris tidak mencukupi kebutuhan masyarakat di perbatasan negara ini.

Buktinya, bahan kebutuhan pokok yang datang dari Sulsel pada Jumat, 14 April 2023 tentunya membawa telur ayam malah stoknya sudah mulai berkurang di pasar-pasar.

Sementara, Asdar memprediksi, kebutuhan telur ayam bagi masyarakat perbatasan akan semakin meningkat pada detik-detik menjelang lebaran l
puasa ini.

Namun, dia tetap optimis tidak akan ada lagi kenaikan harga.

Kemudian, harga cabai rawit lokal mulai ikut naik seiring dengan semakin dekatnya hari lebaran puasa ini.

Pedagang bernama Elisabet di Pasar Inhutani mengaku, sejak dua hari lalu harga cabai rawit lokal memgalami kenaikan.

“Sudah dua hari ini harganya (cabai rawit lokal) naik,” ujar wanita ini.

Sekarang harganya menjadi Rp80.000 per kilo gram sedangkan sebelumnya masih Rp70.000 per kilo gram.

“Iya naik 10.000 per kilo,” jawab dia singkat.

Sedangkan cabai rawit asal Sulsel ternyata belum mengalami kenaikan. Masih tetap sama dengan harga pada awal Ramadan 1444 H yakni Rp50.000 per kilo gram.

Harga kebutuhan pokok lainnya pun masih tergolong stabil alias belum mengalami kenaikan hingga H-7 Ramadan ini. (***)

Artikel Harga Telur Ayam Melonjak Tajam, Cabai Rawit Lokal Ikut Naik pertama kali tampil pada Independen.

]]>
https://berandatimur.com/2023/04/15/harga-telur-ayam-melonjak-tajam-cabai-rawit-lokal-ikut-naik/feed/ 0
Pasokan Normal, Harga Stabil Selama Ramadan, Pedagang: Kalau tidak Ada dari Sulsel, Kita Kelaparan di Sini https://berandatimur.com/2023/03/27/pasokan-normal-harga-stabil-selama-ramadan-1444-h-pedagang-kalau-tidak-ada-dari-sulsel-kita-kelaparan-di-sini/ https://berandatimur.com/2023/03/27/pasokan-normal-harga-stabil-selama-ramadan-1444-h-pedagang-kalau-tidak-ada-dari-sulsel-kita-kelaparan-di-sini/#respond Mon, 27 Mar 2023 13:51:34 +0000 https://berandatimur.com/?p=920 Nunukan (BERANDATIMUR) – Patut disyukuri harga kebutuhan pokok masyarakat perbatasan RI-Malaysia masih normal alias tidak mengalami...

Artikel Pasokan Normal, Harga Stabil Selama Ramadan, Pedagang: Kalau tidak Ada dari Sulsel, Kita Kelaparan di Sini pertama kali tampil pada Independen.

]]>
Nunukan (BERANDATIMUR) – Patut disyukuri harga kebutuhan pokok masyarakat perbatasan RI-Malaysia masih normal alias tidak mengalami kenaikan selama bulan suci Ramadan 1444 H.

Hal ini dibenarkan oleh pedagang bahan pokok di Pasar Inhutani bernama Suddin pada Senin, 27 Maret 2023 sekitar pukul 10.12 Wita.

Ia mengakui, harga kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan selala bulan puasa ini. Memanh, lanjut dia, kenaikan harga sejumlah bahan pokok cukup signifikan sebelum bulam Ramadan tahun ini.

Misalnya, cabai rawit, tomat, barang merah dan sayur kol. Namun, selama bulan puasa ini tidak ada yang naik lagi alias harganya stabil.

Suddin menyatakan, tidak adanya kenaikan harga bahan pokok selama bulan puasa karena normalnya pasokan dari Sulawesi Selatan.

“Kalau barang datang dari Sulawesi (Selatan) kurang atau terhenti maka masyarakat di Kabupaten Nunukan akan kesusahan. Mungkin bisa-bisa kita di sini kelaparan,” ungkap Suddin.

Ia merasa bersyukur karena pasokan barang khususnya bahan kebutuhan sehari-hari masih berjalan lancar hingga dua kali dalam seminggu.

“Kita di sini harus bersyukur karena masih ada pasokan barang dari Sulawesi (Selatan),” ujar dia.

Harga bawang merah tetap bertahan pada harga Rp38.000 per kilo gram. Cabai rawit masih pada kisaran Rp80.000 per kilo gram.

Pedagang lainnya bernama Kasmira juga mengakui tidak ada kenaikan harga lagi terhadap bahan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan ini.

“Alhamdulillah pak harga tidak pernah naik lagi selama puasa ini. Memang sebelum bulan puasa sempat naik berkali-kali,” beber Kasmira di Pasar Inhutani.

Hanya saja, selama bulan Ramadan ini pembeli mulai menurun. Biasanya ramai pada pagi dan sore hari persiapan buka puasa. (***)

Artikel Pasokan Normal, Harga Stabil Selama Ramadan, Pedagang: Kalau tidak Ada dari Sulsel, Kita Kelaparan di Sini pertama kali tampil pada Independen.

]]>
https://berandatimur.com/2023/03/27/pasokan-normal-harga-stabil-selama-ramadan-1444-h-pedagang-kalau-tidak-ada-dari-sulsel-kita-kelaparan-di-sini/feed/ 0
H-7 Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Nunukan Naik https://berandatimur.com/2023/03/15/h-7-ramadan-harga-sejumlah-bahan-pokok-di-nunukan-naik/ https://berandatimur.com/2023/03/15/h-7-ramadan-harga-sejumlah-bahan-pokok-di-nunukan-naik/#respond Wed, 15 Mar 2023 04:30:59 +0000 https://berandatimur.com/?p=773 Nunukan (BERANDATIMUR) – Sisa tujuh hari lagi sudah masuk Ramadan 1444 H. Warga di perbatasan RI-Malaysia...

Artikel H-7 Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Nunukan Naik pertama kali tampil pada Independen.

]]>
Nunukan (BERANDATIMUR) – Sisa tujuh hari lagi sudah masuk Ramadan 1444 H. Warga di perbatasan RI-Malaysia di Kabupaten Nunukan bakal berburu bahan pokok menyambut bulan suci tahun ini.

Namun, perlu menyiapkan biaya yang cukup besar sehubungan dengan naiknya harga sejumlah barang kebutuhan sehari-hari.

Diantaranya cabai rawit (lombok), daging ayam, bawang merah dan gula pasir.

Catra, penjual bumbu masak dan daging ayam di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan mengakui menjelang bulan Ramadhan 1444 H terjadi kenaikan harga pada barang-barang tertentu untuk kebutuhan sehari-hari.

Ia menyebutkan, harga cabai rawit asal Sulsel misalnya. Sebelumnya, harga tertinggi pada kisaran Rp40.000 per kilo gram. Sekarang harga eceran menjadi Rp70.000- Rp80.000 per kilo gram.

Lain lagi harga cabai rawit lokal atau hasil perkebunan warga Kabupaten Nunukan sendiri.

Catra mengungkapkan, sebelumnya paling tinggi harganya Rp50.000-Rp60.000 per kilo gram.

Tetapi sekarang ini menjelang bulan puasa naik juga menjadi Rp90.000 per kilo gram.

Kenaikan ini dipicu oleh kurangnya pasokan dari daerah asal di Sulsel sejak sepekan terakhir, sehingga stok pada agen mulai berkurang.

“Memang kurang lombok yang datang dari Sulawesi (Sulsel) sejak satu minggu ini,” ucap Catra yang mengaku karyawan pada kipa milik Mardiana di Pasar Inhutani tersebut.

H-7 Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Nunukan Naik
Harga cabai rawit mulai merangkak naik menjelang bulan suci Ramadan 1444 H pada Rabu (15/3). FOTO: M Rusman

Bahan kebutuhan sehari-hari lainnya yang mengalami kenaikan adalah daging ayam potong.

Sebelumnya, harga ukuran satu ekor yang belum dibersihkan isi dalamnya masih berkisar pada Rp29.000 per kilo gram.

Sekarang harganya sudah naik menjadi Rp40.000 per ekor. Begitu juga khusus bagian paha dan dada harganya juga naik menjadi Rp40.000 per kilo gram.

Kenaikan harga barang-barang tertentu menyambut Ramadan 1444 H diutarakan Serli. Pedagang eceran lainnya di Pasar Inhutani Kabupaten Nunukan.

Ia mengatakan, kenaikan harga barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari di daerah itu tidak mengagetkan.

Pasalnya, kata dia, sudah menjadi lumrah apabila memasuki hari-hari besar keagamaan misalnya menyambut bulan puasa.

Serli memastikan, semakin mendekati bulan puasa maka harga-harga akan naik sangat mencolok hingga 60 persen. Khususnya daging ayam dan cabai rawit maupun besar.

Sebab kedua bahan pokok ini paling banyak dibutuhkan warga Kabupaten Nunukan pada saat hari pertama bulan Ramadan. (***)

Artikel H-7 Ramadan, Harga Sejumlah Bahan Pokok di Nunukan Naik pertama kali tampil pada Independen.

]]>
https://berandatimur.com/2023/03/15/h-7-ramadan-harga-sejumlah-bahan-pokok-di-nunukan-naik/feed/ 0