Tanjung Selor (BERANDATIMUR) – Sebanyak 3.175 siswa SMA dan SMK di Kaltara menerima beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) 2023.
Data tersebut ditampilkan dalam laman pip.kemdikbud.go.id milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Ristek (Kemendikbudristek) RI.
Sebagai informasi, PIP adalah bantuan uang tunai dari pemerintah pusat yang disalurkan kepada siswa kurang mampu secara ekonomi sejak 2014 atau awal pemerintahan Presiden Jokowi.
Gubernur Kaltara Zainal A Paliwang mengucapkan selamat kepada pelajar yang menerima beasiswa PIP dari Pemerintah untuk 2023. Sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat.
“Saya ucapkan selamat kepada 3.175 nominasi penerima beasiswa PIP 2023, semoga beasiswa ini dapat bermanfaat,” ucap Zainal.
“Tentu ini menjadi suatu kebanggaan yang harus kita apresiasi,” ujarnya
Sementara Sekretaris Disdikbud Kaltara H. Sudarsono mengungkapkan, ada sejumlah persyaratan yang mesti dipenuhi untuk menjadi penerima.
Sebagaimana tertuang dalam Peraturan Sekjen Kemendikbudristek No. 20/2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Program Indonesia Pintar Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
Syaratnya latar belakang keluarga miskin atau rentan miskin, maksimal berusia 21 tahun bagi jenjang SMA dan SMK dan pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau Kartu Keluarga Sejahtera.
“Usulan calon penerima PIP diajukan oleh dinas provinsi melalui satuan pendidikan untuk jenjang SMA dan SMK. Kalau untuk SD dan SMP melalui dinas kabupaten/ kota,” jelasnya Ahad 23 Juli 2023.
Sudarsono mengatakan, setiap siswa menerima Rp1 juta per tahun. Diperuntukkan bagi keperluan peserta didik seperti membeli seragam, buku dan alat tulis.
Dapat juga digunakan untuk biaya transportasi dari rumah ke sekolah, uang saku, biaya kursus, dan biaya praktik tambahan (magang).
Ia mengingatkan siswa melalui kepala sekolah yang baru pertama menerima beasiswa ini agar melakukan aktivasi rekening SimPel BNI untuk memeroleh buku rekening atau kartu debet (ATM) hingga batas waktu 31 Juli 2023. Apabila belum diaktivasi, maka bantuan dinyatakan hangus.
Bagi siswa yang sudah pernah menerima beasiswa ini hanya perlu menunggu dana ditransfer ke rekening masing-masing.
“Silakan siswa berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk lebih jelasnya,” tutur dia.
Sudarsono juga memaparkan, Pemprov Kaltara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga rutin menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah untuk siswa SMA/ SMK/ SLB. Berupa tas, buku, dan alat tulis.
Sebagai bukti perhatian Gubernur Kaltara terhadap peningkatan akses layanan pendidikan.
Tujuannya adalah mencegah terjadinya putus sekolah dan memberikan peluang kembali menuntut ilmu dan menamatkan pendidikannya bagi yang putus sekolah.
“APBD sebagai stimulan dan pendamping bantuan pusat,” pungkasnya. (dkisp)
