Home / Daerah

Rabu, 25 Oktober 2023 - 19:42 WIB

Prajurit Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC Kawal Siswa SMPIT Al-Huda Sebatik Ekspedisi Patok Perbatasan

Nunukan (PBERANDATIMUR) – Prajurit Satgas Pamtas Yonarhanud 8/MBC mengawal siswa SMPIT Al-Huda Sebatik melakukan ekspedisi patok perbatasan di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kaltara pada 21-22 Oktober 2023.

Sekadar informasi, Pulau Sebatik terbagi dua negara yakni Indonesisaa dan Malaysia yang selalu menjadi pusat perhatian.

Ekspedisi patok perbatasan RI-Malaysia adalah program rutin SMPIT Al-Huda yang bekerja sama dengan Dewan Kerja Ranting (DKR) Pramuka Kecamatan Sebatik Tengah, Satgasmar Pam Ambalat XXIX, Satgas Pam Yonarhanud 8/MBC, TNI AL dan Kopaska pos wilayah laut Sebatik.

Ekspedisi darat dan laut batas negara ini dimulai dari patok 0 atau lebih dikenal patok timur yang berada diperairan Pulau Sebatik dengan menggunakan Sea Rider milik Kopaska dan Speedboat milik TNI AL

Kemudian berjalan kaki dari patok 1 hingga 9 dan patok 10 hingga 16 di Desa Bambangan.

Kepala SMPIT Al-Huda Sebatik, Armansyah mengungkapkan kegiatan ini sebagai bukti nyata petualangan cinta tanah air. “Ini adalah langkah positif dalam memahami batas-batas wilayah di Pulau Sebatik yang unik ini,” ungkap dia.

Menurut Armansyah, pembinaan teritorial bagi generasi muda seperti ekspedisi patok perbatasan ini perlu dilakukan secara berkelanjutan guna mewujudkan ketahanan nasional. (Redaksi)

Jangan Lewatkan  Pemprov Kaltara Siap Jalankan Program Makan Gratis di Sekolah

Share :

Baca Juga

Advetorial

Gebyar PAUD di Bulukumba: Ingin Kembangkan Potensi Anak

Daerah

Bea Cukai Nunukan Dorong Produk UMKM Berorientasi Ekspor

Advetorial

28 Calon TKI Asal Sulsel/Sulbar Diselamatkan dari Upaya Penyelundupan ke Malaysia

Advetorial

Firdaus: HPN 2025, Momen Kembali Bersatunya Masyarakat Pers

Daerah

Fotografer Manado, Juara I Photography International Competition di Bulukumba

Daerah

Salmiah Sosialisasikan Cegah Isu Hoax Jelang Pemilu 2024

Daerah

Pjs Gubernur: 75 Persen Anak Sekolah di Kaltara Tak Sarapan

Daerah

BPBD Nunukan Akui Keliru, Hasil Kajian Penyebab Banjir di Wilayah Krayan