Tarakan (BERANDATIMUR) – Lembaga Swadaya Masyarakat Lumbung Informasi Rakyat (LSM LIRA) menilai pembangunan Pasar Sebengkok Kota Tarakan, Kaltara masih menyimpan persoalan, meskipun dianggap pekerjaannya sudah selesai.
Hal ini dikemukakan Abdul Rahman, Ketua LSM LIRA Kaltara melalui sambungan telepon pada Rabu, 29 Nopember 2023.
Ia menjelaskan, dari sekian banyak proyek di Kota Tarakan proyek pembangunan Pasar Sebengkok menjadi perhatiannya, Sehubungan dengan adanya keraguan pihaknya atas kondisi Pasar Sebengkok tersebut.
Proyek ini bernomor kontrak 06/PPK-SP/P.PBS/IX/2022 dengan nilai pagu anggaran Rp9.385.205.000 tahun 2022 dengan dikerjakan oleh PT Mutiara Perkasa.
Rahman mengaku telah menanyakan kepada Kadis PU Kota Tarakan, Fandariansyah terkait dengan persoalan yang ditemukannya ini.
Menurut dia, Kadis PU Kota Tarakan menyatakan proyek tersebut dianggap telah rampung dan akan dikerjakan secara bertahap. Sementara, lanjut Rahman, proyek Pasar Sebengkok ini belum rampung.
“Setelah saya mendatangi Kepala Dinas PU kota Tarakan pak Fandariansyah ST MT dengan menanyakan proyek itu tapi beliau mengatakan sudah dianggap selesai dan akan di kerjakan secara bertahap,” ucap dia.
Kalaupun dianggap selesai, kata Rahman, masih ditemukan banyak tumpukan material disekitar pasar itu berupa tiang pancang.
“Padahal menurut saya itu dianggap belum selesai karena melihat di lokasi masih ada tumpukan material tiang pancang. Apalagi dalam area proyek itu masih ada masyarakat mengklaim terhadap lahan dengan bukti katanya bayar pajak,” terang Ketua LSM LIRA Kaltara ini.
Kejanggalan yang ditemukan di lapangan dikaitkan dengan pernyataan Kadis PU Kota Tarakan ini, Rahman meminta Inspektorat dan BPK tidak main-main dalam memeriksa proyek ini.
“LSM LIRA Kaltara berharap agar inspektorat dan BPK tidak main – main dalam memeriksa hasil pekerjaan itu karena di duga ada kejanggalan dalam pekerjaan proyek itu,” sebut Rahman. (Redaksi)