Makassar (BERANDATIMUR) – Diduga ada pabrik uang palsu ditemukan di dalam salah satu kampus di Sulawesi Selatan tepatnya di Samata Kelurahan Romangpolong Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa. Penemuan tersebut oleh aparat kepolisian dari Polres Gowa pada Sabtu, 14 Desember 2024.
Terbongkarnya diduga pabrik uang palsu ini viral di media sosial (medsos) dimana telah berhasil mencetak hingga ratusan juta rupiah.
Kampus yang menjadi lokasi pengungkapan uang palsu ini adalah Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar yang terletak di Samata itu. Bermula diketahui diduga pabrik uang palsu ini berada di Lantai 3 salah satu kampus itu ketika dilakukan penggerebekan oleh aparat kepolisian.
Pengungkapan kasus dugaan pabrik uang palsu ini, bermula saat penangkapan salah satu pengedarnya yang menyetor sejumlah uang di Kantor Pembiayaan Palangga Kabupaten Gowa. Dimana, uang yang disetor diketahui palsu karena tidak terdeteksi oleh sinar X.
Ternyata, orang yang menyetor uang ini adalah rekan dari seorang oknum pegawai UIN Alauddin Makassar selaku konsumen dari kantor pembiayaan yang tidak disebutkan namanya. Penangkapan rekan oknum pegawai UIN Alauddin Makassar ini, aparat kepolisian Polres Gowa melakukan penelusuran guna penyelidikan atas asal muasal uang palsu ini.
Penelusuran keberadaan uang palsu ini mengarah di salah satu Kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini, dan ditemukan pabriknya di Lantai 3 salah satu gedung kampus tersebut, lengkap dengan peralatan dan bahan bakunya.
Penyelidikan demi penyelidikan yang dilakukan aparat kepolisian, akhirnya menangkap sejumlah orang yang diduga terlibat dalam pembuatan dan peredaran uang palsu ini. Dugaan sementara, tak menutup kemungkinan ada oknum “besar” yang terlibat dalam penggandaan uang ini.
Informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber yang minta namanya tidak disebutkan melalui sambungan telepon pada Minggu, 15 Desember 2024, menceritakan kronologis pengungkapan uang palsu ini. Sumber ini menuturkan, keberadaan uang palsu ini diketahui pertama kalinya dari laporan seorang karyawan pembiayaan ke Polsek Pallangga Kabupaten Gowa.
Uang yang diduga palsu ini, disetor oleh rekan dari salah seorang nasabahnya yang berstatus pegawai di Kampus UIN Makassar. Laporan inilah yang ditindaklanjuti aparat kepolisian, dengan mengarah ke Kampus UIN Malassar di Samata dan ditemukan alat pembuatan uang palsu.
Bahkan, ada oknum pegawai yang punya jabatan tinggi di Kampus UIN Alauddin Makassar yang diduga mengetahui atas beroperasinya pabrik uang palsu di kampus ini. Oknum ini akan dimintai keterangan oleh aparat kepolisian setempat.
Menanggapi pengungkapan pabrik uang palsu di kampusnya, Rektor UIN Makassat, Prof Hamdan Juhannis yang dirangkum dari sejumlah media menyebutkan, tak ingin berspekulasi sebelum ada penyampaian resmi dari aparat kepolisian.
Hanya saja, jika benar kasus ini terbukti maka tindakan tegas kepada oknum yang terlibat akan dikenakan kepadanya. Rektor juga membenarkan ada oknum pegawainya yang ditangkap kepolisian.
Dikutip dari sejumlah media, ada 3 pernyataan resmi Rektor UIN Alauddin Makassar terkait kasus ini:
1. Pegawai yang ditangkap polisi murni oknum,
2. Informasi yang menyebar di media sosial hanyalah desas desus karena polisi belum mengeluarkan pernyataan terhadap detail kasus ini dan belum ada penyampaian secara resmi kepada pihak kampus
3. Jika ternyata terbukti terjadi pelanggaran hukum maka sanksi tegas akan diberlakukan kepada oknum yang terlibat.
Seorang mahasiswa UIN Alauddin Makassar yang dihubungi melalui telepon selulernya, mengaku tidak tahu menahu soal keberadaan dugaan pabrik uang palsu di dalam kampusnya. Mahasiswa ini menyatakan, baru tahu setelah viral di media sosial.
Ia juga mengaku tidak pernah melihat ada aparat kepolisian masuk di dalam kampusnya akhir-akhir ini. (Redaksi/Berbagai Sumber dan Media)