Tarakan (BERANDATIMUR) – Untuk kesekian kalinya, Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol Hary Sudwijanto didampingi pejabat utama mengunjungi Kampung Selumit Pantai, Kota Tarakan, guna memperkuat program transformasi daerah ini menjadi “Kampung Bebas dari Narkoba.” Kampung Selumit Pantai, selama ini dikenal sebagai salah satu pusat peredaran narkoba terbesar di Kalimantan Utara, sehingga menjadi fokus upaya pembenahan.
Pada kunjungan itu, Kapolda Kaltara mengapresiasi masyarakat Kota Tarakan atas kerja sama dan dukungannya pada Pemilu, Pilkada Serentak, dan perayaan Natal serta Tahun Baru berlangsung aman dan kondusif.
“Kami sadar bahwa keamanan tidak datang begitu saja. Ini adalah hasil sinergi antara masyarakat dan aparat keamanan. Terima kasih kepada seluruh warga Tarakan, khususnya Kampung Selumit Pantai,” ujar dia.
Diskusi dengan tokoh masyarakat setempat, untuk menerima masukan dimana Haji Jumain menyarankan penambahan personel untuk memperkuat keamanan di tengah meningkatnya jumlah penduduk. Karena peredaran narkoba di Selumit Pantai sudah menyebar luas di luar RT 12.
Menanggapi hal ini, Kapolda Kaltara berjanji mengupayakan penambahan kuota penerimaan personel dan mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga keamanan lingkungan. “Kami menyadari keterbatasan personel saat ini. Maka dari itu, kami ingin melibatkan masyarakat sebagai mitra dalam menjaga kamtibmas, serta aktif memberikan informasi terkait tindak pidana,” imbuhnya.
Kapolda Kaltara menekankan pentingnya kerja sama seluruh elemen masyarakat untuk menghapus stigma negatif Selumit Pantai sebagai “mall narkoba dengan mengajak tokoh-tokoh untuk bersama-sama mengubah kampung ini menjadi kawasan yang indah, sehat, dan nyaman.
“Kami berkolaborasi dengan pemerintah dan berbagai pihak untuk menata ulang Kampung Selumit Pantai. Ini bukan hanya peran Polri semata, tapi juga semua elemen masyarakat. Bersama-sama, kita bisa mengubah citra buruk ini,” tegasnya.
Ketua RT 10 mengusulkan razia gabungan dilakukan secara berkelanjutan dan meminta perhatian terhadap pengawasan residivis narkoba. Kapolda Kaltara mengaku telah berhasil mengungkap peredaran 250 kilogram narkoba, dan membangun kerja sama dengan Konsulat RI Tawau dan Bea Cukai untuk memperketat pengawasan.
“Namun, dukungan masyarakat tetap menjadi kunci. Informasi dari warga sangat penting untuk memutus rantai peredaran narkoba. Kami juga terus mengevaluasi langkah-langkah yang memberikan efek jera kepada pelaku,” ujarnya.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak tergiur keuntungan dari peredaran narkoba, karena hanya akan merusak kehidupan diri sendiri dan lingkungan. Berkat komitmen kuat Polri dan dukungan masyarakat, Hary optimis Selumit Pantai bisa bertransformasi menjadi kawasan yang bebas dari narkoba, humanis, dan menjadi kebanggaan Kota Tarakan. (Adv)