Magelang (BERANDATIMUR) – Gubernur Kaltara, H Zainal Arifin Paliwang bersama ratusan kepala daerah lainnya di Indonesia mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jateng pada 21-28 Februari 2025.
Zainal yakin percaya diri karena tidak asing dengan nuansa Akmil lantaran sebelumnya pernah mengenyam pendidikan atau lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI). “Makanya saya cukup akrab dengan nuansa pendidikan Akmil, karena sebelumnya saya juga merupakan bagian dari AKABRI sebelum dipisah menjadi TNI-Polri,” jelasnya.
Orang nomor satu di Kaltara ini mengenakan seragam komponen cadangan (komcad) Tentara Nasional Indonesia (TNI) berwarna loreng hijau lengkap (topi, baju, celana taktis, dan sepatu).
Retret di Akmil Magelang bertujuan meningkatkan kepemimpinan dan wawasan strategis, penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, peningkatan kapasitas manajerial dan tata kelola pemerintahan, penguatan karakter dan ketahanan mental pemimpin daerah.
Sebagaimana disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto bahwa kepala daerah wajib mengikuti retret atau pembekalan agar paham prinsip pemerintahan yang bersih dan profesional karena tidak semua kepala daerah yang baru dilantik paham soal itu.
Sementara, pengelolaan APBD yang mencapai Rp1.300 triliun sangat krusial bagi pemerintah daerah. “APBN kita itu Rp 3.600 triliun, APBD kita, jumlah uang yang beredar, sekitar Rp1.300 triliun. Itu harus dikelola dengan baik, prinsip pemerintahan bersih dan profesional. Enggak semua kepala daerah itu paham juga,” ujar Bima Arya
Bima mengungkapkan, KPK, Kapolri, Jaksa Agung, BPK, hingga BPKP akan memberikan pembekalan untuk memastikan kepala daerah yang baru dilantik paham soal prinsip pemerintahan bersih dan profesional. (dkisp)