Nunukan (BERANDATIMUR) – Kebutuhan masyarakat khususnya umat muslim selama bulan suci Ramadan 1446 tentunya cukup tinggi sehingga pasokan elpiji diharapkan tetap tersedia utamanya gas melon.
Informasi yang dihimpun, pasokan elpiji subsidi tiga kilo gram yang lebih dikenal gas melon ini masih berjalan lancar tetapi warga tampak masih mengantre untuk mendapatkan jatah dari pangkalan.
Antrean tersebut ditemukan pada salah satu pangkalan di Jalan Kramat Kelurahan Nunukan Utara, Kamis, 6 Maret 2025. Tabung gas warna hijau daun ini berderet panjang di depan kios pangkalan tersebut.
Pantauan media ini, sekali-kali ada orang keluar dari kios itu dengan menenteng gas melon sambil menaruhnya di tempat tak jauh dari pangkalan itu.
Dami, seorang warga yang turut mengantre mengaku, pasokan elpiji tiga kilo gram ini datang sekali sepekan atau empat kali sebulan. Antrean ini terjadi bukan disebabkan oleh kurangnya stok tetapi hanya bersamaan datang untuk mendapatkan jatah dari pangkalan tersebut.
“Kita syukuri karena lancar datang setiap minggu atau empat kali sebulan. Antrean ini hanya karena warga bersamaan datang di pangkalan,” ujar pria yang sehari-hari menjual gorengan ini. Ia mengatakan, warga diberikan jatah sesuai dengan daftar nama dengan memperlihatkan kartu yang didapatkan dari pangkalan tersebut.
Dami juga menyatakan, sistem pembagian elpiji tiga kilo gram selama ini dengan dua grup. “Di sini kita dibagi dua grup. Mungkin kalau tidak dibagi dua mungkin antrean sampai ratusan meter. Jadi setiap pasokan datang yang datang satu grup saja,” ucap dia. (Redaksi)