Nunukan (BERANDATIMUR) – Keberadaan bak sampah di pinggir sungai Pasar Baru Kelurahan Nunukan Utara Kecamatan Nunukan dikeluhkan pelaku usaha khususnya penjual bakso. Pasalnya, keberadaannya seringkali dikeluhkan pelanggannya yang makan di warung itu karena sampah dalam bak itu menyemburkan aroma tak sedap.
Keluhan ini disampaikan Iwan, penjual bakso dekat bak sampah itu pada Jumat, 14 Maret 2025. Ia mengharapkan pengertian pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) agar mengevaluasi kembali posisi bak sampah yang berada di dekat warungnya.
Ia mengatakan, pelanggannya seringkali mengeluhkan akibat dari aroma tak sedap yang disebabkan oleh sampah dalam bak tersebut yang berjarak hanya sekitar 10 meter dari warungnya. Sebenarnya, Iwan tidak mempermasalahkan keberadaan bak sampah ditaruh pada posisinya sekarang asalkan sampah langsung diangkut ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Hanya dia persoalkan adalah sampah yang dibuang gerobak tiga roda ke bak tersebut yang sudah membusuk. “Kalau bak sampahnya tidak apa-apa tetap saja disitu asalkan gerobak tiga roda tidak buang sampah di situ,” harap Iwan kepada media ini.
Hal ini diutarakan, apabila tidak ada solusi untuk memindahkan bak sampah yang ada sekarang. Sebab, dia juga ketahui, keberadaan bak sampah sangat dibutuhkan masyarakat yang bermukim di Pasar Baru baik dari Kelurahan Nunukan Timur maupun Nunukan Utara.
Jika tidak ada bak sampah, maka potensi masyarakat membuang sampah ke sungai sangat besar karena tidak ada alternatif tempat membuang sampah. Untuk itu, Iwan menyarankan, agar gerobak tiga roda yang memungut sampah dari lorong-lorong permukiman, tidak membuang ke dalam bak dekat warungnya.
“Kalau memang tidak bisa memindahkan bak sampahnya, cukup melarang gerobak tiga roda itu tidak membuang sampah ke bak itu,” harap dia sambil menunjuk ke arah bak sampah dekat warungnya tersebut. (Redaksi)