Home / Advetorial / Pemkab Nunukan

Jumat, 25 April 2025 - 09:23 WIB

Hermanus: Bangun Nunukan Harus Pakai “Kamus Perbatasan”

Nunukan (BERANDATIMUR) – Wakil Bupati Nunukan, Hermanus menyatakan, untuk membangun Kabupaten Nunukan yang memiliki kondisi geografis dan karakteristik wilayah yang berbeda-beda diperlukan konsep “Kamus Perbatasan”. Sebagaimana pernah dirancang mantan Wabup Nunukan periode 2016-2021 Faridil Murad.
“Kita perlu narasi untuk menyampaikan ke pemerintah pusat”, ujar Hermanus menghadiri kunjungan Wamen Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi RI dan musyawarah Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Nunukan (HPMN KT) di Kota Tarakan pada, Kamis 25 April 2025.
Kamus Perbatasan yang dimaksudkan Hermanus adalah master plan pengelolaan Kabupaten Nunukan berdasarkan potensi kewilayahan sebagai daerah perbatasan negara, potensi sumberdaya ataupun permasalahan dan tantangannya.
“Setiap wilayah di Kabupaten Nunukan ini berbeda-beda karakteristiknya. Pulau Nunukan, Krayan, Sebatik, dan wilayah Kabudaya berbeda-beda potensi serta geopolitiknya, sehingga perencanaan pembangunannya juga harus memperhatikan hal tersebut”, tambahnya.
Untuk “menjemput” perhatian pemerintah pusat, kata dia, isu perbatasan harus ditekankan dalam master plan pembangunan kewilayahan di Kabupaten Nunukan tersebut. “Bila kita punya master plan tersebut, maka kita punya data untuk disampaikan kepada pemerintah pusat. Dan data tersebut tidak perlu terlalu deskriptif, tetapi langsung ke bentuk program, by name by adress”, tambahnya.
Hermanus menyatakan, untuk menjalankan konsep “Kamus Perbatasan” tersebut setidaknya sembilan perangkat daerah yang berperan yaitu Bappeda, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR, Dinas PERKIM, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, dan Badan Pengelola Perbatasan Daerah
“Kesembilan OPD ini memiliki peranan yang penting dalam menjalankan konsep ini”, tambah dia seraya menjelaskan karakteristik wilayah yaitu Pulau Nunukan, Pulau Sebatik, Kabudaya dan wilayah Krayan.
“Keempat Karakteristik Kawasan Perbatasan Kabupaten Nunukan tersebut haruslah memiliki Kamus Program Pembangunan Kawasan Perbatasan masing-masing wilayah sesuai dengan kebutuhan, permasalahan dan tantangannya” ungkap Hermanus
Ia mengatakan, konsep pembangunan Kabupaten Nunukan disusun dengan platform pembangunan berkelanjutan dan inovatif berbasis potensi kawasan bukan hal baru yang perlu pemahaman dan komitmen bersama dalam pelaksanaannya.
Sebab, konsep ini pernah digagas Paridil Murad (Wakil Bupati Nunukan periode 2016 – 2020). “Jadi tiap-tiap wilayah ini berbeda-beda sehingga kebutuhannya juga berbeda. Bila kita punya master plannya, mudah kita menyampaikan data. Sudah 25 tahun kita membangun dengan melihat setiap wilayah secara sama”, tutup Hermanus. (Adv)
Jangan Lewatkan  Praktisi: Voice Note Bupati Nunukan Sulit Ditafsirkan tak Berkaitan Pilkada 2024

Share :

Baca Juga

Advetorial

Pemagangan Dalam Negeri Diharap Meningkatkan Skill

Advetorial

Ingkong Ala Tinjau Jalan Rusak di Apau Kayan

Advetorial

Pelantikan Pengurus DPP dan KPM Bone Bulungan dan IWK Kaltara

Advetorial

Gua Karst Batu Putih, Gubernur Kaltara Sebut Objek Wisata Menakjubkan

Advetorial

Gubernur Kaltara Lepas Kontingen UDG Nasional

Advetorial

Kadivhubinter Polri Kunker di Polda Kaltara

Advetorial

Ditpolairud Polda Kaltara Gagalkan Penyelundupan 5 Kg Sabu-sabu

Advetorial

Kaltara Deklarasi Final Dokumen RZWP3K