Bulukumba (BERANDATIMUR) – Pencanangan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) dan Lumbung Sosial di Kabupaten Bulukumba dihadiri Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Agus Zainal Arifin.
Pencanangan KSB yang digelar di Pelataran Pantai Merpati tersebut ditandai dengan pemukulan kentongan yang terbuat dari bambu secara bersama-sama dan dilanjutkan simulasi penanganan bencana oleh anggota KSB dari Kecamatan Ujungbulu dan Kecamatan Gantarang pada, Rabu 13 Agustus 2025.
Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, mengucapkan terima kasih atas dukungan Kementerian Sosial dalam pencanangan dan pembentukan Kampung Siaga Bencana di Kabupaten Bulukumba. Ia menjelaskan, tujuan pembentukan KSB ini untuk mempersiapkan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi kapan saja.
“Meski wilayah Bulukumba saat ini relatif aman, kita harus tetap waspada dan siaga,” tambah BUpati Bulukumba sekaligus mengingatkan bahwa daerah ini, dengan kondisi geografis yang meliputi pantai, hutan, dan pegunungan, tetap memiliki potensi ancaman seperti gelombang pasang, tanah longsor, dan banjir.
Andi Utta juga menekankan pentingnya menggalakkan nilai-nilai kearifan lokal, seperti semangat gotong royong dan saling membantu yang menjadi tradisi budaya masyarakat Bulukumba.
Sementara itu, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial, Agus Zainal Arifin mengapresiasi kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Bulukumba dan Kementerian Sosial menginisiasi Kampung Siaga Bencana.
Dalam sambutannya, dia mengingatkan agar pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada mitigasi bencana di daerah rawan. “Kita harus siap menghadapi bencana dan mengedukasi masyarakat mengenai langkah-langkah mitigasi yang tepat,” tuturnya.
Selanjutnya, Agus menekankan pentingnya kerja sama dalam mengelola bencana agar dapat mengurangi korban jiwa maupun kerugian materi. “Kami berharap Kampung Siaga Bencana ini akan membantu mengembangkan kesiapsiagaan dan mengurangi risiko bencana,” tambahnya.
Sedangkan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bulukumba, Hj. Darmawati dalam laporannya, menyampaikan tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana dan memperkuat kapasitas masyarakat dalam penanggulangan bencana.
“Kegiatan ini melibatkan berbagai unsur masyarakat dan lembaga terkait untuk membangun kerjasama yang efektif dalam penanganan bencana,” ujarnya.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan anggaran dari Kementerian Sosial dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk TAGANA, tokoh agama, tokoh pendidik, pelajar, mahasiswa, tenaga kesehatan, ormas, serta relawan.
Dikatakan, kegiatan berlangsung selama tiga hari, dimulai dengan sosialisasi dan pelatihan teknis pada 11 hingga 12 Agustus, dan ditutup dengan simulasi serta pencanangan Kampung Siaga Bencana di Pantai Merpati Bulukumba.
“Inisiatif ini bertujuan untuk mengurangi dampak bencana, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat solidaritas antar masyarakat dalam menghadapi tantangan alam yang tidak bisa diprediksi,” pintanya.
Semoga dengan adanya Kampung Siaga Bencana ini, Kabupaten Bulukumba dapat menjadi contoh daerah yang lebih siap, lebih peduli, dan lebih tangguh dalam menghadapi segala kemungkinan bencana di masa depan.(*)