Dimulai dengan penanaman tunas kelapa sebagai simbol kesejahteraan masyarakat yang diharapkan dapat membawa manfaat ekonomi dan lingkungan bagi kawasan wisata tersebut.

Muhammad Mansur mengatakan, penanaman tunas kelapa ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk menjaga dan mengembangkan potensi wisata mangrove. Tak lupa berharap, pohon kelapa yang ditanam dapat tumbuh subur dan kelak menjadi sumber penghidupan baru bagi warga sekitar.

“Kelapa adalah simbol kehidupan. Selain sebagai penghijauan, pohon ini punya nilai ekonomi tinggi. Kita ingin kawasan wisata mangrove ini tidak hanya indah, tapi juga produktif bagi masyarakat,” ujar Mansur. Penanaman tunas kelapa ini turut dihadiri Camat Nunukan, Kepala Desa Binusan, Plt. Kepala Desa Persiapan Ujang Fatimah, Babinkamtibmas Polsek Nunukan, tokoh adat, tokoh masyarakat, dan pemuda setempat.

Kepala Desa Binusan, Rudi Hartono, menyambut baik kegiatan tersebut dengan mengatakan, pohon kelapa memiliki banyak manfaat mulai dari batang, daun, hingga buahnya yang bisa diolah menjadi berbagai produk.

Hal senada disampaikan Tokoh Pemuda Adat Tidung, Ramsah yang mengatakan penanaman pohon di kawasan wisata menjadi bukti kepedulian pemerintah dan wakil rakyat terhadap pelestarian alam dan pemberdayaan masyarakat. “Kita harus jaga bersama agar kawasan ini menjadi kebanggaan masyarakat Nunukan,” ujarnya.